[Review Buku] Wuthering Heights: Sebuah Novel Gotik Klasik

Wuthering Heights merupakan literatur klasik populer yang sering dimasukkan dalam kurikulum pelajaran sekolah, menjadi obyek analisis psikologis, atau diadaptasi ke dalam drama, lagu, dan film.

Judul: Wuthering Heights
Penulis: Emily Bronte
Bahasa: Indonesia
Format: paperback, 488 hal.
Penerbit:  Gramedia Pustaka Utama (2011)
First published: 1847
Genre: klasik, gothic, drama

Cerita

Ini merupakan kisah tentang pembalasan dendam seorang pria bernama Heathcliff. Heathcliff dulunya adalah seorang anak gipsy gelandangan yang ditemukan oleh Mr. Earnshaw di Liverpool. Karena iba, ia membawa pulang anak terlantar yang tak jelas asal-usulnya itu ke kediaman keluarganya di Wuthering Heights. Walaupun ditentang oleh sebagian besar penghuni rumahnya, Mr. Earnshaw bersikeras membesarkan Heathcliff seperti anaknya sendiri.

Rasa iba Mr. Earnshaw membuatnya menganakemaskan Heathcliff, sehingga menimbulkan rasa cemburu di hati putera tertuanya, Hindley. Hindley yang jauh lebih tua daripada Heathcliff selalu berusaha menyakiti Heathcliff baik secara verbal maupun fisik. Heathcliff tidak pernah membalas kekerasan fisik yang diterimanya, tetapi ia justru memanfaatkan kasih sayang buta Mr. Earnshaw kepadanya untuk membalas Hindley. Hal ini menyebabkan hubungan buruk Mr. Earnshaw dan puteranya itu meruncing. Kecemburuan di hati Hindley pun berubah menjadi kebencian mendalam kepada Heathcliff.

Sementara itu, Heathcliff dan Catherine, adik perempuan Hindley yang mulanya membenci Heathcliff malah berteman akrab. Keduanya sama-sama memiliki sifat pembangkang, kasar, dan manipulatif. Mereka sering berbuat kenakalan yang membuat seluruh penghuni Wuthering Heights hilang kesabaran. Semakin lama keduanya semakin tak terpisahkan. Catherine sangat menyayangi Heathcliff dan Heathcliff sendiri memuja Catherine.

Kemudian Mrs. Earnshaw meninggal dunia. Lalu pertikaian antara Hindley dan Heathcliff makin meresahkan Mr. Earnshaw sehingga ia memutuskan untuk mengirim Hindley bersekolah di luar kota. Catherine dan Heathcliff tumbuh menjadi sepasang remaja pembuat onar yang sifat buruknya makin menjadi-jadi. Hubungan keduanya dengan Mr. Earnshaw juga memburuk, terutama sejak Mr. Earnshaw mulai sakit-sakitan dan termakan hasutan Joseph si pengurus rumah tangga. Pria tua itu berubah menjadi temperamental dan mulai menyesali keadaan keluarganya sampai ajal menjemputnya beberapa waktu kemudian.

Begitu sang ayah meninggal, Hindley kembali ke Wuthering Heights untuk mengambil alih tanggungjawab keluarga. Ia membawa pulang Frances yang sudah dinikahinya tanpa sepengetahuan keluarga Earnshaw. Rupanya Hindley masih memendam kebencian lamanya kepada Heathcliff. Tindakan pertamanya sebagai kepala keluarga adalah mengeluarkan Heathcliff dari rumah utama dan memposisikannya setingkat buruh-buruh Wuthering Heights. Heathcliff tidak peduli dengan perubahan statusnya di rumah itu. Ia bahkan menahan semua perlakuan buruk Hindley kepadanya karena ia merasa masih memiliki Catherine.

Suatu hari Catherine dan Heathcliff tersesat ke lahan Thrushcross Grange milik keluarga Linton. Mereka tertangkap basah oleh pekerja Thrushcross Grange saat sedang mengintip-intip di kediaman keluarga Linton. Heathcliff berhasil kabur tetapi Catherine yang terluka menyuruh Heathcliff meninggalkannya. Karena lukanya harus dirawat, Catherine terpaksa tinggal di Thrushcross Grange sampai sembuh. Beberapa minggu kemudian ia pulang ke Wuthering Heights dengan tingkah laku yang sangat berbeda.

Catherine tampak anggun dan rupawan meskipun dari dalam sifat-sifat buruknya sama sekali tak berubah. Penampilan barunya ini membuat Heathcliff merasa rendah diri. Ia bersikap kasar kepada Catherine meskipun perlakuan gadis itu kepadanya sama seperti dulu. Ketika dua bersaudara Edgar & Isabella Linton datang untuk mengunjungi Catherine, Heathcliff semakin merasa rendah diri dan membenci mereka karena ia merasa bahwa kedua anak manja itu yang telah merubah Catherine. Kebenciannya terutama ditujukan kepada Edgar yang interaksinya dengan Catherine membuat Heathcliff cemburu. Sejak itu Heathcliff dan Edgar saling membenci dan bersaing untuk memperebutkan perhatian Catherine.

Beberapa waktu kemudian Frances Earnshaw melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Hareton. Lalu penyakit tuberkolosis yang sudah diderita Frances selama beberapa tahun memburuk dan mengantarkannya kepada kematian. Sejak itu Hindley depresi berat dan berperilaku sangat buruk kepada semua orang di Wuthering Heights, termasuk kepada anaknya sendiri. Kelakuan negatifnya yang sudah melebihi batas menjadi contoh buruk bagi pertumbuhan Catherine dan Heathcliff. Catherine sudah berubah menjadi wanita muda yang cantik, tetapi keegoisan dan kekasarannya tak berkurang sedikitpun. Heathcliff sendiri telah menjadi pembangkang sejati dengan temperamen yang luar biasa buruk. Hal ini membuat kekejaman Hindley kepadanya semakin menjadi-jadi.

Suatu hari Heathcliff dan Catherine bertengkar hebat karena kedekatan Catherine dengan Edgar & Isabella. Hubungan Heathcliff & Catherine memang sudah lama memburuk meskipun keduanya masih sering bersama. Kemudian Heathcliff tidak sengaja mengetahui bahwa Catherine menerima pinangan Edgar meskipun ia lebih mencintai Heathcliff. Ia juga mengetahui bahwa Catherine lebih memilih Edgar karena derajat Heathcliff terlalu rendah untuknya. Karena sakit hati Heathcliff kabur dari Wuthering Heights.

Kemudian Catherine menikahi Edgar dan pindah ke Thrushcross Grange. Seiring berjalannya waktu, semakin kentara ketidakcocokan di antara Catherine yang emosinya meledak-ledak dengan Edgar yang pasif. Tetapi permasalahan dalam rumah tangga mereka masih bisa diredam karena Edgar selalu mengalah. Kemudian segalanya berubah setelah Heathcliff kembali ke daerah itu sebagai pria sukses dan terhormat.

Heathcliff kembali untuk merebut hati Catherine dan membalas dendam kepada semua orang yang dibencinya. Ia berusaha menghancurkan orang-orang yang pernah menyakiti hatinya satu per satu. Hindley, Edgar, Isabella, bahkan Catherine sendiri. Perlahan-lahan ia juga mulai menguasai Wuthering Heights & Thrushcross Grange yang telah menyimpan kenangan-kenangan pahit masa kecilnya. Sampai suatu saat Catherine meninggal, membuat kemarahan Heathcliff tak tertahankan lagi sehingga ia bertekad untuk membuat hidup semua orang yang telah merampas Catherine darinya seperti neraka.   

Para Tokoh

Heathcliff

Heathcliff adalah gelandangan yang diangkat anak oleh keluarga Earnshaw. Masa lalu dan namanya tak diketahui. Ia diberi nama sesuai mendiang anak lelaki keluarga Earnshaw. Heathcliff merupakan nama depan sekaligus nama belakang yang dipakainya sampai akhir hayat. Ia adalah pribadi temperamental dan sesungguhnya berharga diri tinggi. Karena itulah Heathcliff bersikap membangkang kepada orang-orang yang menghina dirinya.

Heathcliff dapat bersikap manipulatif tanpa mempedulikan perasaan orang lain. Ia menyimpan dendam yang mendalam kepada anggota keluarga Earnshaw serta keluarga Linton, terdorong oleh sakit hati dan amarahnya kepada mereka sejak kecil. Ia terobsesi kepada Catherine sejak kecil karena gadis itulah satu-satunya orang yang mau bersikap baik tanpa mempedulikan sikap buruknya. Rasa dendamnya membuat Heathcliff tumbuh menjadi pria dewasa yang sinis & penuh kebencian.

Catherine Earnshaw

Catherine merupakan perempuan jelita dengan perangai teramat buruk. Ia adalah perempuan yang egois, manipulatif, dan kasar sejak kecil. Begitu beranjak dewasa ia mulai menutupi sifat-sifat buruk ini dari orang-orang yang tidak mengenal baik dirinya, tetapi sesungguhnya keegoisan Catherine semakin bertambah seiring pertambahan usianya.  Hal ini menyebabkan Catherine menjadi orang dewasa yang sangat menyulitkan bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Catherine mempunyai hubungan buruk hampir dengan semua orang yang dikenalnya. Ia bisa benar-benar bersahabat hanya dengan Heathcliff yang berperangai serupa dengan dirinya. Pria itulah satu-satunya yang disayangi Catherine sepenuh hati sampai mati. Keakrabannya dengan Edgar dan Isabella semata-mata karena kemewahan dan sikap memuja yang ditunjukkan kakak-beradik itu kepadanya. Catherine lebih memilih cinta Edgar daripada Heathcliff juga demi alasan yang sama dangkalnya.

Hindley Earnshaw

Hindley adalah putra sulung keluarga Earnshaw. Sudah lama ia bermasalah dengan ayahnya. Pada saat Heathcliff mulai memasuki keluarga Earnshaw, hubungan Hindley dan ayahnya semakin buruk. Ini karena ayahnya terlalu memanjakan Heathcliff dan seringkali mengorbankan kepentingan Hindley demi anak angkatnya itu. Hal itu juga yang membuat Hindley memiliki kebencian mendarah daging kepada Heathcliff.

Ketika ayahnya meninggal, Hindley mulai bertindak sewenang-wenang sebagai kepala keluarga Earnshaw. Ia memanfaatkan posisinya ini untuk menyakiti Heathcliff dan memisahkannya dari Catherine. Ketika istrinya meninggal, ia tidak bisa menanggung kesedihannya dan sejak itu menunjukkan perilaku self-destructive yang membuat orang-orang di sekitarnya terkena imbas. Hindley berubah menjadi pemabuk yang sering bertindak kejam dan bermulut pedas kepada siapapun.

Frances Earnshaw

Frances dinikahi Hindley tanpa sepengetahuan keluarga Earnshaw. Ia dan suaminya itu saling memuja satu sama lain. Frances tidak se’ringan tangan’ Hindley meskipun sikapnya di rumah keluarga Earnshaw juga tidak bisa dikatakan menyenangkan. Frances tampaknya memiliki tubuh yang lemah sehingga ia mudah terserang penyakit sebelum akhirnya meninggal karena tuberkolosis.

Mr. Earnshaw

Mr. Earnshaw sebenarnya lelaki baik yang mudah menaruh iba. Ia bisa dikatakan sebagai pria yang mudah dimanipulasi. Mr. Earnshaw sering terperdaya oleh Heathcliff dan Catherine. Ia juga sering termakan hasutan pelayan keluarga Earnshaw, Joseph.

Mr. Earnshaw memiliki hubungan yang buruk dengan kedua anaknya, terutama Hindley. Heathcliff yang dimanjakannya pun tidak pernah menaruh rasa hormat kepadanya. Sejak mulai sakit-sakitan, Mr. Earnshaw menjadi lebih emosional. Ia juga mulai menyadari bahwa perlakuannya selama ini kepada Heathcliff tidak bijaksana.

Mrs. Earnshaw

Mrs. Earnshaw tadinya termasuk orang yang paling menentang saat suaminya membawa pulang Heathcliff untuk tinggal bersama mereka. Walaupun akhirnya ia mengalah, ia masih menunjukkan keengganannya atas posisi Heathcliff sebagai anggota keluarga Earnshaw.

Edgar Linton

Edgar adalah tipikal pemuda dari kalangan terhormat dengan penampilan dan tingkah laku yang mengesankan jika diperhatikan sepintas. Ia merupakan pemuda manja yang dibesarkan dengan kondisi serba berkecukupan. Ini membuatnya tumbuh menjadi pria bermental lemah.

Edgar dan Catherine memiliki perilaku yang bertolak belakang. Ia memuja Catherine karena terbutakan oleh kecantikan dan sifat manipulatifnya yang terpoles sehingga terlihat manis di mata orang luar. Kehidupan pernikahannya yang jauh dari tenteram didominasi oleh Catherine. Ia berubah menjadi pemurung sejak sering cekcok dengan istrinya. Walaupun begitu ia masih tetap memuja Catherine sampai mati.

Isabella Linton

Sama seperti Edgar, Isabella adalah perempuan yang manja, berkepribadian lemah, namun manis. Sifatnya yang naïf dan mudah terkesan membuat Isabella tertarik kepada Heathcliff yang hanya memanfaatkannya untuk membalas dendam. Hidupnya menderita dan dipenuhi penyesalan sejak ia menikahi pria itu. Tak sanggup menanggung kekejaman Heathcliff kepadanya, Isabella kemudian kabur dan melahirkan anaknya jauh di London.

Hareton Earnshaw

Hareton adalah anak satu-satunya yang dilahirkan oleh Frances Earnshaw. Pewaris tunggal lahan Wuthering Heights ini menjalani hidup penuh kerja keras dan kesulitan, jauh dari kenyamanan yang biasa diperoleh para pewaris pada umumnya. Ia sering menerima perlakuan kasar dari ayahnya, Hindley sejak bayi. Perlakuan buruk yang sering diterima Hareton dari orang-orang dewasa di sekitarnya membuatnya tumbuh menjadi pemuda sinis dan penuh amarah. Kebaikan hatinya sering tertutupi dengan sikap dingin dan lidah tajamnya. Walaupun membenci Heathcliff yang selalu semena-mena kepadanya, tampaknya Hareton merasakan keterikatan tertentu dengannya.

Catherine ‘Cathy’ Linton

Cathy yang menjanda pada usia belasan tahun adalah putri dari Edgar dan Catherine. Gadis ini mewarisi kecantikan dan sifat pembangkang ibunya tetapi sifatnya yang pada dasarnya baik lebih menyerupai ayahnya. Ia tumbuh menjadi gadis muda yang pemarah dan suka menantang karena kehidupannya yang pahit seperti halnya sang sepupu, Hareton.

Linton Heathcliff

Linton adalah anak Heathcliff dan Isabella. Pemuda ini terlahir dengan tubuh lemah dan hal ini dimanfaatkannya untuk bertingkah manja. Hidup Linton dihabiskan dengan mengeluh dan bermalas-malasan. Ayahnya benar-benar menganggapnya manusia yag tidak berguna. Ia terpaksa menyetujui perintah Heathcliff untuk menikahi Cathy semata-mata karena takut kehilangan harta dan segala kenyamanan yang diperolehnya selama ini.

Ellen ‘Nelly’ Dean

Nelly adalah pelayan di Wuthering Heights yang tumbuh bersama Heathcliff & Catherine. Ia juga sempat mengasuh Hareton & Cathy, dua anak kesayangannya. Nelly adalah salah satu pribadi yang paling normal perilakunya di antara para penghuni Wuthering Heights. Ia seringkali menunjukkan opini yang obyektif dan tidak takut menegur sikap keterlaluan para majikannya, meskipun hal itu tidak pernah membuatnya lupa akan posisinya sebagai pelayan. Nelly sebenarnya adalah perempuan yang cukup bijaksana, meskipun terkadang ia mengeluarkan kata-kata yang memperkeruh suasana.

Mr. Lockwood

Lockwood adalah pria lajang dari kalangan terhormat yang menyewa Thrushcross Grange dari Heathcliff untuk menghindari pergaulan sosial. Lockwood merupakan pria pemalu dan tertutup yang sering disalahpahami orang lain sebagai pria dingin tak berperasaan. Lockwood sendiri menyadari bahwa ia sering bersikap sinis dan cepat naik darah. Walaupun begitu ia tidak habis pikir dengan perangai luar biasa buruk dan ketidakramahan yang diterimanya dari para penghuni Wuthering Heights. Keheranan Lockwood ini membuatnya penasaran dengan latar belakang para penghuni Wuthering Heights yang nyata-nyata saling membenci itu.

Joseph

Joseph adalah pelayan senior di Wuthering Heights. Ia merupakan seorang pemeluk agama Kristen yang berpikiran fanatik sempit. Ia menghabiskan waktu luangnya untuk mengeluhkan perilaku tercela orang-orang di sekitarnya secara berlebihan. Joseph terobesi untuk mencari-cari kesalahan semua orang yang ditemuinya dan senang mengutip kata-kata dari alkitab untuk mengutuk orang lain.

Zillah

Zillah merupakan pelayan yang masih terhitung baru di Wuthering Heights. Hal ini membuat kebaikan hatinya belum tercemar aura negatif yang dibawa para penghuni tempatnya bekerja. Ia adalah satu-satunya orang yang bisa bersikap baik kepada Lockwood di Wuthering Heights.

3 Points for:

☑️ Setting

☑️ The story

❎ The characterization

❎ The writing style

☑️ The moral/interesting trivia

Level of Interest

Review

Memang benar jika dikatakan bahwa reaksi orang yang sudah membaca buku ini kemungkinannya hanya dua; suka banget atau benci banget. Saya sendiri termasuk golongan yang kedua.

Saya selalu menyukai tokoh-tokoh tokoh antagonis atau protagonis berkepribadian negatif. Biasanya karakter-karakter seperti itu memiliki daya tarik tersendiri. Tetapi saya tidak bisa menemukan karakter seperti ini dalam Wuthering Heights. Tokoh-tokoh utamanya, Heathcliff dan Catherine merupakan anti-hero dengan perangai buruk. Dari halaman pertama sampai terakhir, mereka hanya sesekali menunjukkan sisi baik dan itu tak cukup untuk mengimbangi segala keburukan yang ditampilkan keduanya sepanjang cerita.

Para penghuni Wuthering Heights, mulai dari majikan sampai para pelayan bisa dikatakan saling membenci satu sama lain. Mereka selalu mengomel atau beradu mulut sepanjang waktu. Pertikaian demi pertikaian diiringi kekerasan fisik yang mewarnai dialog antara para penghuni Wuthering Heights juga terasa melelahkan untuk dibaca. Karena ini bukan jenis pertengkaran dengan dialog berbobot yang kita jumpai dalam fiksi-fiksi bermutu. Semakin sering membuka mulut, semakin terlihat kedangkalan jiwa Catherine dan Heathcliff. Sementara itu, tokoh-tokoh lain seperti Hareton, Cathy, Isabella, Edgar, dan Hindley juga tidak menimbulkan simpati meskipun keburukan sifat mereka lebih bisa dimaklumi karena sebab-sebab tertentu.

Dari cara penyampaiannya, Wuthering Heights diceritakan oleh dua orang narator, yaitu Mr. Lockwood dan Nelly Dean. Narasi Mr. Lockwood berlatar waktu saat ini sedangkan narasi Nelly berupa flashback tentang masa lalu Heathcliff & Catherine di Wuthering Heights. Satu hal yang terasa aneh bagi saya saat membaca narasi Nelly adalah setiap detail percakapan dan suasana yang diceritakannya kepada Mr. Lockwood. Bagaimana mungkin seseorang mengingat rangkaian peristiwa selama puluhan tahun serinci itu dan menceritakannya lagi tanpa ada detail yang tertinggal?

Dan satu hal lagi yang paling memusingkan sejak halaman-halaman pertama buku ini adalah nama-nama karakternya yang hampir sama. Ada dua orang yang disebut Catherine Linton, seorang Heathcliff tanpa nama depan atau belakang, dan seorang Linton Heathcliff. Lebih parah lagi mereka semua terikat hubungan keluarga dan kisah mereka diceritakan dengan alur maju dan mundur berganti-ganti sehingga awalnya sulit untuk memahami tokoh mana yang sedang dibicarakan. Saya sampai harus mengecek silsilah keluarga Wuthering Heights di Wiki.

Photo by www.wuthering-heights.co.uk
© Wuthering-heights.co.uk

Satu-satunya yang cukup melegakan pada akhir buku ini adalah kebahagiaan yang mungkin akan menghiasi hidup Cathy dan Hareton setelah tahun-tahun penuh penderitaan akibat perselisihan orangtua mereka dengan Heathcliff di masa lalu.

Trivias

  • Wuthering Heights merupakan literatur klasik populer yang sering dimasukkan dalam kurikulum pelajaran sekolah, menjadi obyek analisis psikologis, atau diadaptasi ke dalam drama, lagu, dan film. Novel ini bahkan pernah diadaptasi menjadi film Mexico (Abismos de Pasion, 1954) dan Jepang dengan perubahan nama-nama tokoh.
  • Emily Brontë merupakan saudara kandung dari dua novelis wanita Inggris, Anne Brontë (The Tenant of Wildfell Hall, 1848) dan Charlotte Brontë (Jane Eyre, 1847). Ketiganya sempat menggunakan nama samaran laki-laki untuk menerbitkan buku, yaitu Ellis Bell, Acton Bell, dan Currer Bell. Emily, Anne, Charlotte, beserta ketiga saudara mereka yang lain kemudian meninggal dalam usia yang relatif muda karena sakit.

18 thoughts on “[Review Buku] Wuthering Heights: Sebuah Novel Gotik Klasik

  1. Hi Tantri! Sekarang aku yang mampir kesini 😀

    Sedari dulu aku penasaran sama Wuthering Heights (yang aku tahu dari komik Topeng Kaca). Pengen banget baca tapi kok ceritanya suram ya, udah gitu karakteristik tokoh2nya juga ga seindah novel romantis lain (emangnya ini cerita romantis ya?? hehehe) jadi ragu deh 😛

    Like

    1. Wah ada ya tentang Wuthering Heights di Topeng Kaca? Wah aku nggak teliti berarti bacanya.
      Iya mang bikin depresi baca wuthering heights 😀
      Bikin review novel romance yg baru lagi donk. Aku nggak terlalu update soalnya..

      Like

      1. wahhh kok bisa ga sadar XD si maya jd si katherine kecil. itu ada di awal2 crita topeng kaca..

        Hehehe, aku juga ga terlalu aktif juga update review! ga bisa kaya bolgger buku lain yg tiap minggu mngkn bisa update, hahaha, iya coming soon ya 😉

        Btw udh join Blog Buku Indonesia blm??

        Like

      2. Nih langkah2nya 😉
        – Pny account di http://www.goodreads.com
        – cari link: http://www.goodreads.com/topic/show/532534-daftar-blog-buku-indonesia (comment aja klo dirimu mau daftar di BBI, sertakan nama blognya)
        – setelah terdaftar (akan ada balasan dr username htanzil) baru deh bisa buat review di blog dan pas dipublish otomatis keluar di aggrerator BBI di http://blogbukuindonesia.blogspot.com

        sayang lho, udh buat review buku tapi ga dishare di public 😀

        Like

      3. Wah thanks ya uda dikasi tau caranya. Tp masih blum bisa coz g murni blog buku. Tar dipisahin dulu de blog buat review ma blog pribadi.hehehe..

        Like

      4. buat tampilan BBI di blog, klo caraku nih:

        – save gambar BBI di pc (di resize aja jadi 300 x 300 atau sesuai selera :p)
        – di blog, buka “add new post” (sama spt buat postingan baru)
        – klik “add media” –> di Insert Media klik “upload files” –> select files –> klik gambar BBI yg udh disave –> nanti gambarnya akan kluar di Media Library –> klik gambarnya –> klik “insert into post” –> setelah gambarnya kluar di kolom “visual”, klik kolom “text” –> akan ada html ky gini:

        setelah itu di copy –> buka menu “widgets” –> pilih “text” di “available widgets” –> paste deh disitu..

        nanti akan kluar di menu kolom blog. klo pny dirimu kan menu kolom blognya di sebelah kiri 🙂

        Like

      5. iya klo caraku bgitu karna ga tau cara lain :p cb tanya ke blogger lain mngkn mrk bisa ksh masukan.. hehehehe

        Like

      6. wahhh senangnyaaa 😀 jgn lupa mention BBI di twitter ya klo mau publikasiin postingannya 😉

        Like

  2. klo udah pny logo BBI.. postingan dirimu yg blm pernah dishare di public.. di share aja di twitter BBI. accountnya: @BBI_2011 (sebelumnya di follow dulu yah!)

    mention dia dg format: [Nama blog] ‘Judul Buku’ by ‘Penulis’ ‘link’ #update @BBI_2011

    selamat mencoba 😀

    Like

  3. mbakk tolong dong, nih karatkter karakternya di tunjukkan di halaman berapa yahhh…
    sy belum sempat baca soalnya ini tugas
    pliisss plisss

    Like

  4. kaka bisa minta tolong ko. saya mau tanya ni.. ini tokoh antagonis dengan protagonis yang mana saya kurang mengerti walaupun saya sudah baca novelnya…. soalnya ada tugas ni ka..

    Like

    1. Kalo menurut pendapatku sih memang semua tokohnya dark jadi antagonisnya nggak bisa dilihat dari siapa yg jahat. Tapi kalo heathcliff sama Catherine bisa dibilang protagonis ya kemungkinan antagonisnya si hindley. Gitu sih kira2 kalo pendapatku. Semoga bisa mrmbantu.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.