BBI Close Up Interview with Astrid Felicia Liem

Hohoho..akhirnya posting juga. Kayaknya paling buntut nih postingnya. Berhubung saya lemot sekali jadinya nggak ngeh disuruh wawancara. Untungnya narasumbernya sabar-sabar ajah. Thanx udah jawab pertanyaanku ya Kak Astrid.

Oiya, sebelumwawancara aku udah sempet stalking Kak Astrid. Hasilnya nggak maksimal karena cuma beberapa jam. Biasanya aku butuh berhari-haris stalking untuk bisa dapet data lengkap seseorang (Though I actually never stalked anyone before..) Hasilnya, aku cuma tahu kalau Kak Astrid tinggal di Jakarta, punya baby yang fotonya lucu banget, suka anjing, dan suka Agatha Christie.

Jadi ini dia hasil interview-nya

Thoughts of a Stupid Bookworm

proudly presents:

Up Close And Personal

With

Astrid Felicia

belitung1

(Keren ya, fotonya..Ngiri nih..)

T: Halo, Kak Astrid. Apa Kabar?

A: Baik

T: Oiya, kita syutingnya stripping, nih (Bener stripping-kah? atau itu cuma istilah buat sinetron Indo?) Berhubung waktunya udah mepet, kita mulai aja, ya.

A: Oke

(DIALOG DI ATAS NGARANG SENDIRI)

T: Sejak kapan gabung di BBI? Gimana sejarahnya bisa gabung di BBI?

A: Aku gabung di BBI sejak bulan Mei 2011..jadi masa2 awal terbentuknya BBI..Gara-garanya, waktu itu aku temenan di twitter sama beberapa blogger buku yang ternyata para pendiri BBI. Dan akupun diajak masuk ke sana, awalnya sih melalui FB ya… Ikutan posting bareng pertama di bulan Juni, buku The Count of Monte Cristo BBI ini datang di saat yang tepaaat banget, karena waitu itu aku lagi mengalami masa2 susah banget di kantor, dan baru ditinggal resign sama temen seperjuanganku satu2nya di kantor. Jadi bergabung di BBI seperti menemukan keluarga baru lagi…

T: Dari semua kegiatan yang diadakan member-member BBI, kegiatan apa yang paling disukai?

A: Selain posting bareng tiap bulan yang selalu menantang dan kutunggu2, aku paling suka sama kegiatan BBI Berbagi, yang pertama kali kita lakuin akhir tahun lalu. Kegiatan ini menunjukkan komitmen BBI untuk peduli sama lingkungan sekitar dan bertekad memperluas minat baca masyarakat. Jadi kita nggak sekadar sekumpulan orang yang sibuk dengan dunia kita sendiri aja…

T: Adakah book blog atau book review dari member-member BBI yang paling disukai? Bisa disebutkan?

A: Banyak banget yang aku suka 😀 Beberapa di antaranya: Mia Membaca, karena review2nya baguusss… Book Review Corner (punya Annisa) karena sumber bacaannya yang aneh2, Book in the Bonnet (Ndari) karena bacaan dan reviewnya selalu bisa bikin geleng-geleng, terus suka juga sama Surga Bukuku (Melisa) yang suka banyak postingan aneh dan unik termasuk meme dan artikelnya.

T: Sejak kapan suka baca buku?

A: Aku suka baca sejak kecil, sejak bisa membaca hehe…Soalnya mamaku dan kakakku semuanya suka membaca, jadi supply bacaan di rumah selalu banyak.. Awalnya jatuh cinta sama buku-buku karangannya Enid Blyton, kayak Lima Sekawan, terus dilanjut serial Trio Detektif, sama akhirnya Agatha Christie…Membaca itu udah jadi bagian hidupku, dulu waktu kecil Mamaku selalu ngajak kita ke toko buku at least seminggu sekali.. Mudah2an kebiasaan itu bisa aku terapkan juga sama anakku nanti…

T: Meskipun Kak Astrid koleksi buku, kadang-kadang masih suka pinjem buku di perpus atau persewaan nggak? Kalau iya seberapa sering?

A: Kalau perpus kayaknya udah nggak pernah deh Pernah pengen daftar jadi member perpusnya Dikbud,tapi sampai sekarang belum kesampaian.. Kalau rental, pas aku masih tinggal di Bandung sih sering, tapi sejak pindah ke Jakarta belum pernah rental lagi.. Baru2 ini aja mulai suka rental lagi ke rental online, ReadingWalk. Lumayan, bisa pesen online, terus bukunya langsung dianter dan dijemput di kantor

T: Gimana awalnya bisa jadi suka baca buku?

A: Nanyanya muter aja, gimana sih? Nggak pernah wawancara orang, ya? (KALIMAT TADI JUGA NGARANG SENDIRI. PALING KAK ASTRID SEBENERNYA CUMA GELENG2 KEPALA AJA. HEHEHE…)

Seperti yang tadi sudah aku singgung di nomer 4, aku baca buku karena hampir seisi rumahku adalah bookworm. Aku dikelilingi buku sejak kecil, dan trip ke toko buku sudah menjadi rutinitas yang menyenangkan. Kesukaan baca buku itu teruuus berlanjut sampai sekarang aku udah punya anak sendiri…dan sepertinya akan terus berlanjut sampe tua deh, hehehe…

T: Dari semua buku yang pernah dibaca, buku apa yang paling berkesan?

A: Tuesdays with Morrie (Mitch Albom). Ini buku yang bener-bener mencerahkan hidup aku banget, karena aku baca pas lagi di titik terendah dalam hidupku. Baca buku ini seperti menyuntikkan semangat baru dalam hidupku, dan membuka mataku tentang hal-hal penting dalam hidup: cinta, kehidupan, passion, family… Lucu juga karena aku jaraaaang banget baca non fiction. Tapi salah satu buku paling berkesan justru adalah buku non fiksi

T: Ada nggak buku yang dari dulu pingin banget dibaca tapi belum kesampaian? Kenapa?

A: Hmmm…kalau buku yang masuk wishlist sih banyaaak hahahaha… Tapi ada satu buku, judulnya The Pink Motel (Carol Ryrie Brink) yang dari dulu ada di wishlistku, tapi belum kesampaian sampai sekarang, karena sepertinya sudah nggak diterbitkan lagi Sempet ngubek2 online shop utk cari second nya, tapi harganya mahaaaal banget. Kenapa aku penasaran pengen baca buku ini? Simply karena pernah membaca salah satu artikel di internet tentang buku2 paling berkesan, dan salah satu penulis (yg aku udah lupa namanya) menyebutkan buku ini sebagai salah satu buku sepanjang masa-nya. Dan aku belum pernah denger tentang buku ini! Apa istimewanya? Kenapa bisa masuk list buku sepanjang masa? Well, setelah browsing, sepertinya ceritanya menarik, mengingatkan sama masa kecil..dan karena udah nggak diterbitin, jadi makin penasaran deeeh…

T: Siapa penulis favoritnya? Apa yang paling disukai dari penulis itu?

A: Hmmm ada beberapa sih, antara lain Agatha Christie (semua karyanya keren, twisted, dan terlebih karena ditulis oleh seorang perempuan di saat laki2 masih mendominasi dunia tulis menulis). Aku juga suka Enid Blyton, buku2 anak selalu jadi favoritku. Dan terakhir JK Rowling. Oh maaan, that lady is a genius. Dunia kayaknya nggak akan pernah sama tanpa kehadiran si Harry Potter.

T: Wah, Kak Astrid bacaan favoritnya mirip banget sama kakak perempuanku. Kayaknya kalian bakal cocok deh kalo ngobrolin buku. (ITU TADI JUGA NGARANG SENDIRI. TAPI KAKAKKU BENERAN PECINTA AGATHA CHRISTIE SAMA ENID BLYTON)

T: Genre buku apa yang paling senang dibaca? Kenapa?

A: Basically aku suka hampir semua jenis buku, terutama contemporary fiction, buku2 anak, misteri, dan historical fiction. Dan aku suka banget buku yang endingnya nggak biasa, nggak ketebak, twisted… Pokoknya bikin nggak bisa tidur semaleman (tapi bukan buku hantu yaaa!!!).

T: Sama. Aku juga nggak suka baca buku hantu-hantu, kok. Soalnya bikin keinget sama film horror Indo yang hantunya benyek-benyek. Jijik.. (INI JUGA NGARANG SENDIRI. I REALLY NEED TO STOP DOING THIS)

T: Genre buku apa yang paling jarang dibaca? Ada nggak judul buku dari genre itu yang ingin coba dibaca?

A: Aku jarang baca romance, juga buku2 horror yang banyak hantunya, karna aku penakuuuut…. Sebenernya kepingiiin banget baca The Shining nya Stephen King. Tapi takut gak bisa bobok. Hihihi…

T: Oiya gimana sih kondisi budaya membaca di lingkungan sekitar/kota Kak Astrid?

A: Kalau di keluargaku, buku sudah seperti kebutuhan sehari2 ya… Meskipun kesukaan kita beda2. Mamaku dosen, jadi buku2nya lebih banyak textbook arisektur yang tebel2.. Kakak laki2ku penggemar berat John Grisham, dan ngebahas Grisham sama dia bisa nggak selesai2. Suamiku juga suka baca dan menimbun buku, tapi buku2 dia lebih banyak non fiksi, motivasi, inspirational dan sejenisnya. Sementara Yofel anakku, karena terobsesi dinosaurus, semuaaa bukunya tentang dino *sigh*. Kalau di kotaku, karena aku tinggal di Jakarta, sepertinya sih membaca udah jadi suatu kegiatan yang nge-hits ya sekarang. Suka baca itu sekarang keren, bukan dicap nerdy atau kutu buku kayak jamanku kecil dulu. Akses ke toko buku dan event2 buku juga sangat sangat terbuka lebar. Yang masih disayangkan, harga buku di sini itu masih mahaaaal….

T: Aku lihat Kak Astrid suka baca buku Indo maupun buku luar. Menurut Kak Astrid apa sih daya tariknya buku Indonesia dan buku luar?

A: Kalau buku Indo: aku sebenernya gak terlalu sering baca buku Indonesia, simply karena tone-nya masih belum sesuai sama seleraku. Tapi makin ke sini pilihan buku Indonesia makin beragam, meski kualitasnya belum tentu meningkat. Kelebihan buku Indo adalah kita bisa lebih relate sama cerita di dalamnya, dan kalau ditulis dengan baik, bisa bikin kita lebih mengenal budaya dan sejarah Indonesia. Bahkan bisa lebih ngerasa bangga jadi orang Indonesia. Aku ngikutin serial Supernova, yang menurutku salah satu pionir genre yang sedikit beda utk literatur Indonesia.

Kalau buku luar, memang temanya jauh lebih luas, dan yang bikin menarik, kita jadi bisa membayangkan apa yang terjadi di tempat lain. Bagaimana rasanya jalan-jalan di New York, ngopi di Paris, ekspedisi di Amazon, atau budaya pernikahan di India. Kita bisa keliling dunia hanya dengan membuka lembaran buku…Aku sendiri prefer baca buku luar dalam edisi bahasa Inggris, bukan terjemahan, karena memang kesan yang didapat bisa berbeda. Ada ungkapan2 atau emosi yang nggak bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dan hanya bisa dinikmati dalam bahasa aslinya. Meski demikian, aku lihat buku terjemahan sekarang pun sudah berkembang pesat, kualitasnya jauh meningkat pula.

T: Alasan apa yang bikin Kak Astrid menciptakan book blog Books to Share?

A: Aku memang suka ngeblog, punya blog pribadi dari tahun 2003 (http://astridfelicia.blogspot.com) sekalian promosi ;p), dan karena aku suka baca buku, aku kadang posting tentang buku juga di blogku itu. Lama2, karena suka blogwalking ke blog khusus buku (kebanyakan blog luar sih), jadi penasaran pingin bikin blog baru yang khusus tentang buku. Akhirnya, pas aku lagi hamil anakku tahun 2009, aku punya banyak waktu luang, dan terciptalah Books To Share

T: Review mana yang paling susah ditulis?

A: Paling susah itu menulis review buku yang menurutku baguuuus banget dan layak dapet bintang 5. Aku cukup jarang ngasih bintang 5 ke sebuah buku, jadi sekalinya kasih bintang 5, pengennya share ke orang supaya mereka tertarik untuk baca juga. Tapi itulah yang susah, karena kadang ada perasaan yang memang nggak bisa diungkapkan dengan kata2, sepanjang apapun review yang kita tulis. Review The Help termasuk yang susah aku tulis, karena terlalu emosional setelah selesai membacanya.

T: Review mana yang paling menyenangkan untuk ditulis?

A: Aku menikmati review The Hobbit, meski cukup susah juga karena termasuk salah satu buku bintang 5 versiku. Tapi berhubung ceritanya menyenangkan banget, dan banyak fakta2 seru menjelang pemutaran filmnya, aku jadi keasyikan menulis reviewnya. Kebetulan review itu aku submit juga untuk lomba review di Gramedia Fantasi. Dan ternyata, termasuk salah satu pemenang, yeay

Jadi, itulah wawancara kita dengan Astrid Felicia.

Thank you for watching.

Saya Tantri Setyorini

Inilah Thoughts of a Stupid Bookworm hari ini

See you next week.. 🙂

16 thoughts on “BBI Close Up Interview with Astrid Felicia Liem

  1. hahaha fotonya dimana ituuu? kayaknya mau pamer background ya bukan pamer muka ni kak astrid 😀

    salam kenal mbak tantri 🙂

    Like

    1. Waduh makasih. Itu karena Kak Astrid yang jawabnya niat. hehehe..Aku sih nanyanya muter2 aja. Nyontek dikit pertanyaannya Mas Tezar pula..hehehe

      Like

  2. Itu foto dimana mbak ?? Kereeeen

    “T: Ada nggak buku yang dari dulu pingin banget dibaca tapi belum kesampaian? Kenapa?

    A: Hmmm…kalau buku yang masuk wishlist sih banyaaak hahahaha… Tapi ada satu buku, judulnya The Pink Motel (Carol Ryrie Brink) yang dari dulu ada di wishlistku, tapi belum kesampaian sampai sekarang, karena sepertinya sudah nggak diterbitkan lagi ”

    Waaak, aku setuju dengan jawaban mbak Astrid, buku Carol R. Brink emang agak susah dicari buku fisiknya. Kemarin sempat nyari yang Caddie Woodlawn juga nda ada di bookstore. Nemu ebook pdf ilegalnya malah 😛

    Like

  3. halo Tantri salam kenal, tahu though of stupid bookworm gara2 event CUI ini ^^
    Review mbak Sstrid yang The Hobbit emang keren, selain review-review yang singkat tapi jelas, aku suka tambahan trivia tetang buku atau penulisnya, informatif banget 🙂

    Like

  4. Tantriiii…baru baca neh interviewnya, woww…jadinya keren yaa *apasih* haha..makasih udah memuat pol jawabanku yang panjang lebar 😀
    Menjawab bbrp pertanyaan: itu bener, fotonya di belitung, salah satu eks tambang timah yg malah jd objek wisata skrg… trus emang kayaknya pamer background aja ahh gak mau pamer tampang heuheuhe
    Makasih buat semua yg udah komen ttg review hobbit hehe
    trus ttg pink motel, iyaaa penasaran…collectible kayaknya neh…
    dan khusus pertanyaan tezar: #keplakmilan – untungggg ga jadi diwawancara sama dirimu yaaa hihihi

    Like

  5. Tadinya aku mau jadiin mbak Astrid korban sebelum sadar kalau korban gak milih sendiri. Aku suka blogwalking ke blognya mbak Astrid 🙂 Dan paling suka ikut meme-nya XD *nambahin daftar buruan tiap minggu*

    Like

    1. Walah..aku malah g tau kalo hrus wawancara member lain juga. Kirain cm dwawancara aja. Ngasal aja daftar CUI tp g dibaca bener2. Untung dapetnya Kak Astrid. Baik. Hehehhe

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.