Novel ini terinspirasi dari film Hitman dan lagu “Father Figure” (George Michael). Kekecewaan Redmerski terhadap ketiadaan roman antara tokoh Nika dan Agent 47 dalam film itu membuatnya menciptakan kisah antara Sarai dan Victor, si pembunuh bayaran.
Judul: Killing Sarai (In the Company of Killers #1)
Penulis: JA Redmerski
Format: ebook, 285 hal
Bahasa: Inggris
Penerbit: JA Redmerski
Tahun Penerbitan: 2013
Genre: New adult, contemporary romance, action, drama
Cerita
Sarai tak mengenal kehidupan normal. Selama sembilan tahun terakhir ia dijadikan tawanan oleh seorang gembong narkoba kejam.
Suatu hari Sarai menyaksikan kedatangan seorang pembunuh bayaran di tempatnya disekap dan memutuskan bahwa pria itu adalah satu-satunya jalan untuk menuju kebebasannya. Ketika akhirnya Sarai berhasil meloloskan diri, sudah terlambat baginya untuk menyadari bahwa pria itu, Victor adalah pria yang sangat berbahaya.
Dalam pelarian mereka, Victor, di luar kebiasaan menunjukkan simpatinya kepada Sarai dan belakangan bahkan rela membahayakan nyawanya untuk melindungi gadis itu.
Perhatian lebih Victor terhadap Sarai membuat segalanya jadi runyam. Karena tak hanya antek-antek si gembong narkoba, organisasi pembunuh tempat Victor bernaung selama ini pun kini ikut memburu mereka.
Para Tokoh
Sarai (Hebrew: putri)
Gadis Amerika yang dijual oleh ibunya sendiri kepada gembong narkoba Mexico pada usia empat belas tahun. Sarai merupakan gadis yang pemberani dan cepat belajar. Berkat kecantikan dan kecerdasannya, Sarai berhasil melindungi dirinya selama dalam sekapan.
Victor Faust (Italia: kejayaan)
Pembunuh profesional yang direkrut Order, sebuah organisai pembunuh sejak masih anak-anak. Selain mahir dalam teknik membunuh, Victor juga menguasai tujuh bahasa. Ia menjalankan segala hal secara teratur dan terencana serta menjaga emosinya agar selalu terkendali. Ia sangat loyal terhadap orang-rang terdekatnya.
Niklas Fleischer (Jerman: Orang-orang yang berjaya)
Saudara kandung Victor yang juga berprofesi sebagai pembunuh di bawah naungan Order. Kebalikan dari Victor, Niklas cenderung lebih spontan dan emosinya kurang terkendali. Loyalitas antara dirinya dan Victor tak perlu diragukan lagi meskipun ia cukup kahawatir dengan perubahan sikap Victor akhir-akhir ini.
Javier Ruiz
Gembong narkoba asal Mexico yang kejam. Ia sangat terobsesi terhadap Sarai.
1 points for:
☑️Good Story/Idea
❎Good writing style
❎Well-developed characters
❎Additional information/message
Level of Interest
💗💗💗
Review
Novel ini terinspirasi dari film Hitman dan lagu “Father Figure” (George Michael). Kekecewaan Redmerski terhadap ketiadaan roman antara Nika Boronina (Olga Kurylenko) dan Agent 47 (Timothy Olyphant) dalam film itu membuatnya menciptakan kisah antara Sarai dan Victor si pembunuh bayaran. Sementara untuk sosok Victor, Redmerski mendasarkan karakteristik fisiknya dari aktor Michael Fassbender.
Untuk pertama kalinya, saya membaca romantic suspense untuk pembaca di kelompok umur new adults. Ide ceritanya menarik. Romance dibalut action yang cukup intens.
Hero dan heroine-nya tentu saja tidak biasa. Seorang pembunuh profesional yang ‘dark and dangerous’ dan gadis cantik lugu yang keberadaannya justru mengundang bahaya bagi si hero. Rasanya seperti tokoh utama dalam film-film action Hollywood. Memang kesan itulah yang saya dapat saat membaca Killing Sarai, seperti Extended version dari roman selintas di film Bourne Identity atau The Transporter.
Sayangnya, pembangunan chemistry antara kedua tokoh Killing Sarai yang berlangsung terus-menerus sepanjang cerita (dan tak kunjung menemui klimaks yang diharapkan pembaca) membuat saya jenuh bahkan sebelum mencapai separuh bagian buku.
Lagipula, saya memang lebih menikmati kalau roman dalam action dijadikan tempelan saja. Jadi interaksi antara kedua tokoh lebih sedikit, tapi juga lebih bermakna. Ttentunya ini akan menambah kesan misterius si hero. Victor yang di bagian awal berkesan misterius mulai kehilangan aura “dark and dangerous” karena begitu banyaknya interaksi antara dirinya dengan tokoh-tokoh lain. Selain itu, simpatinya terhadap Sarai terlalu jelas ditunjukkan. Lebih bagus lagi kalau dia lebih menarik diri seperti Judd dalam Caressed by Ice (Psy-Changeling #3).
Untungnya, novel ini dituliskan dalam POV ganda, dari sudut pandang Sarai dan Victor secara bergantian. Penyampaian cerita seperti ini memang nyaris tak pernah gagal dalam menciptakan chemistry.
Secara keseluruhan, terlepas dari karakterisasi yang inkonsisten, Killing Sarai merupakan bacaan ringan yang cukup mudah dinikmati. Pada kenyataannya buku ini memang banyak disukai. Terbukti dari tingginya rating yang diperoleh Killing Sarai di Goodreads.
Reviving Izabel (In The Company Of Killers #2)
Petualangan Sarai dan Victor masih akan berlanjut. Kali ini kisahnya berputar pada keinginan Sarai untuk mengikuti jejak Victor sebagai pembunuh profesional.
Sarai mendesak Victor agar mau menjadi mentornya. Kisah cinta mereka yang berjalan sangat lambat itu juga akan berlanjut. Semoga saja akan ada perkembangan yang jauh lebih berarti di buku keduanya.




