[Real Location in Book] Sungai Kamo, ‘Permata’ Distrik Geisha, Gion, Kyoto

Part III dari edisi jalan-jalan ke lokasi riil di buku, kali ini saya mau bahas soal Sungai Kamo.

Ini adalah sungai yang mengaliri kota Kyoto, Jepang.

Nah, bagian Sungai Kamo yang saya kunjungi waktu itu adalah yang berada di antara Gion dan Pontocho, dua distrik hiburan terkenal di Kyoto.

Sungai Kamo dan Maiko-san chi no Makanai-san

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Keberadaan Sungai Kamo saya ketahui melalui novel Memoirs of a Geisha karya Arthur Golden dan manga Maiko-san chi no Makanai-san (Kiyo in Kyoto: From the Maiko House/Juru Masak Para Maiko) karya Aiko Koyama.

Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Sungai ini biasa dilewatin Kiyo, tokoh utama Juru Masak Para Maiko kalau belanja bahan dapur.

Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Sungai ini juga jadi tempat piknik para maiko Gion kalo lagi libur, sekaligus tempat merenung Azusa oka-san kalo lagi galau.

Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo di Maiko-san chi no Makanai-san © Weekly Shōnen Sunday
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Waktu itu saya juga nginep di Gion, jadi tinggal jalan sekiloan udah nyampe ke Kamo.

Jalan sedikit lagi, sudah sampai Pontocho yang ada di belakangnya.

Jernihnya Sungai Kamo dari Jembatan Shijo-Ohashi

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Katanya, air di Jepang jernih semua. Sampai-sampai, banjir dan selokannya pun bening.

Kalau soal banjir saya nggak tahu, ya. Tapi, video viral yang menunjukkan air selokan di Jepang jernih sampai bisa buat pelihara ikan itu kayaknya agak menyesatkan, deh.

Saya nggak pernah menemukan selokan atau saluran air yang terbuka di sana. Bisa jadi, itu selokan yang memang sengaja difungsikan jadi kolam ikan macam Watergong di Klaten.

Nah, kalau sungai dan kanal di Jepang, memang bersih banget.

Sungai Kamo ini juga jernih dan bening.

Dasar sungainya terlihat jelas dari permukaan.

Nah, batu-batu yang ada di dasarnya itu banyak digunakan untuk glasir dalam seni keramik tradisional Jepang, raku.

Kebanyakan foto Sungai Kamo yang saya jepret diambil dari Jembatan Shijo-ohashi.

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Jembatan ini menghubungkan dua bagian pusat kota Kyoto, yaitu Nakagyō-ku dan Shimogyō-ku.

Shijo-ohashi dibangun pada tahun 1142. Strukturnya yang sekarang terbuat dari baja dan dibangun pada tahun 1942.

Sungai Kamo dan Itik Melewar

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Tahu, nggak? Kamo-gawa (Sungai Kamo) berarti “sungai itik liar”.

Selaras dengan namanya, banyak itik berenang-renang santai di sana.

Itiknya yang ijo-ijo kayak di film western gitu. Kalau di daerah saya, udah habis dicolongin itu kayaknya.

Katanya, ini jenis itik melewar (Anas platyrhynchos) yang dibiarkan hidup liar di sana.

Ikan yang hidup di sungai juga banyak dan gemuk-gemuk. Barangkali memang nggak boleh dipancing.

Sungai Kamo, Tempat Lahirnya Seni Teater Kabuki

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Sungai Kamo ini ternyata merupakan tempat lahirnya kabuki.

Dulunya, pertunjukan teater dan seni tari diadakan di tengah sungai yang airnya sedang surut.

Kalau airnya lagi surut, batu-batu pijakan di tengah sungai memang terlihat jelas.

Batu-batu ini bisa dilewati buat nyeberang sungai tanpa melewati jembatan.

Pada tahun 1603, Izumo no Okuni membentuk kelompok penari wanita.

Grup seninya tampil di atas panggung yang dipasang di sungai.

Nah, dari situlah seni kabuki berawal.

Tempat Piknik Populer Bagi Warga Lokal dan Wisatawan

Bukan cuma Sungai Kamo yang permai. Pemandangan di sekitarnya juga cukup picturesqe. Cocok buat piknik.

Saya juga ikutan piknik sambil sarapan di sana.

Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S
Sungai Kamo, Gion, Kyoto ©2023 Tantri S

Kayaknya, saat paling tepat untuk piknik di sini adalah musim semi. Soalnya banyak sakura yang mekar di pinggir sungai.

Saya ke sana pas permulaan musim gugur, jadi lumayan dingin. Sayangnya, belum banyak daun merah yang bisa ditonton.

Kalau nggak mau piknik, bisa juga jalan-jalan atau sepedaan di pinggir sungai. Ada jalannya sendiri, kok.

Sumber bacaan:

Kamo River. Wikipedia
Izumo no Okuni. Samuraiwiki
Kamo River. Japan.travel
Shijio-ohashi Bridge. Japanese Wiki Corpus

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.