[Non-Review] Mengabadikan Foto-Foto Bookstagram yang Berdebu di Galeri Smartphone I

Kalian suka nimbun buku, nggak? Saya suka banget, tuh! Ternyata saya masih punya ratusan buku yang belum terbaca sampai bertahun-tahun.

Kadang saya merasa bersalah juga. Soalnya buku-buku ini saya pilih dan beli sendiri dengan kesadaran penuh, tapi ujungnya malah nggak dibaca-baca.

Buat sedikit mengurangi rasa bersalah, saya fotolah mereka dengan cantik, terus dipajang di Instagram. Rencananya begitu, tapi ternyata banyak juga foto bookstagram itu yang nggak pernah keluar dari folder. Di-post di Instagram nggak, dihapus juga nggak.

Karena sayang, saya pajang di sini sajalah. Sekalian saya sertakan sinopsis atau blurbs-nya agar bisa jadi panduan buat orang yang kebetulan melihat fotonya di Google Images. Barangkali jadi tertarik untuk membaca atau ikutan mengoleksi.

1. The Listerdale Mystery (Misteri Listerdale) – Agatha Christie

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Sebenarnya buku ini sudah rampung saya baca, tapi masih enggan buat mengulas. Padahal cerita-cerita di dalamnya juga cukup menarik.

Listerdale Mystery (Misteri Listerdale) merupakan sebuah kumpulan cerita pendek karya penulis dengan julukan “Ratu Kejahatan”, Agatha Christie. Kumpulan cerita pendek ini pertama kali diterbitkan pada bulan Juni tahun 1934 oleh William Collins and Sons.

Sama seperti novel Christie yang lain, Listerdale Mystery populer di tengah masyarakat luas. Salah satu cerita pendek di dalamnya yang paling terkenal adalah misteri pembunuhan berencana yang terjadi di Philomel Cottage. Cerita itu telah diadaptasi menjadi drama panggung sukses, dua film layar lebar, dan dua serial televisi.

Ada 12 belas cerita pendek yang tercantum di buku Listerdale Mystery (Misteri Listerdale). Semua cerita mengisahkan peristiwa kriminal yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari para tokoh rekaan Agatha Christie.

Selain cerita tentang hilangnya Lord Listerdale dan pembunuhan di Philomel Cottage, ada kisah pria asing yang licik dengan gadis yang baru ditemuinya di kereta, seorang wanita yang musuh-musuhnya meninggal dalam kecelakaan misterius, teka-teki hilangnya batu zamrud Sang Raja, dan masih banyak lagi.

—Gramedia.com

2. Rain Over Me – Arini Putri

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.
foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Pada suatu masa, saya pernah tergila-gila dengan Hujan Bulan Juni-nya Sapardi Djoko Damono. Setelah baca buku kumpulan puisi itu, saya jadi berniat mengoleksi buku-buku yang bertema hujan. Episode Hujan dan Rain Over Me adalah dua buku yang saya beli karena alasan itu.

Ini cinta yang sulit. Kau dan aku ditakdirkan tak saling memiliki. Aku tak bisa mencintaimu seperti yang aku mau.

Namun, ketika dia hadir dalam hidupmu—di antara kita—aku pun sadar kebahagiaanku pelan-pelan akan memudar. Betapa tidak, dia bisa memberimu cinta dan perhatian. Menggenggam tanganmu hingga akhirnya kau terlelap di sisinya. Dia melakukan semua yang ingin aku berikan kepadamu.

Dan hari ini, aku memandangi senja pertama yang kunikmati tanpa dirimu. Aku belajar berbahagia untukmu. Dia yang paling tepat. Aku tahu itu—tapi…, bagaimana denganku? Bagaimana caraku bahagia tanpa dirimu?

Rain Over Me (Arini Putri)

3. The Lover’s Dictionary – David Levithan

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

The Lover’s Dictionary adalah novel yang strukturnya cukup unik. Setiap fragmen cerita diawali dengan satu kata sesuai urutan alfabet. Kemudian setiap kata dijabarkan artinya dan dihubungkan dengan satu cerita.

Apakah strukturnya yang unik lantas membuat novel ini terasa spesial? Silakan diputuskan sendiri setelah mencoba membacanya.

Bagaimana seseorang menjelaskan cinta? Mungkinkah kita menggambarkan hal yang begitu lazim dan istimewa pada saat bersamaan? Tentang sesuatu yang memiliki kekuatan untuk menguasai hidup kita sepenuhnya, yang membuat kita merasa menjadi bagian yang lebih besar daripada diri kita sendiri?

Dengan gaya yang unik, The Lover’s Dictionary membangun kisah sebuah hubungan dalam bentuk kamus. Melalui entri-entri, David Levithan memberi kita gambaran mengharukan dan tak terlupakan tentang cinta di era modern.

—Goodreads.com

4. Gadis Kretek – Ratih Kumala

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Buku ini adalah salah satu kado dari sahabat-sahabat saya lebih dari sepuluh tahun lalu.

Isinya bagus banget. Ini adalah cerita tentang perjuangan seorang wanita dalam membangun “brand” miliknya di tengah industri rokok kretek jadul yang masih dikuasai patriarki. Latarnya adalah kisruh politik 1965 yang menghancurkan hidup banyak keluarga.

Sayangnya, buku ini belum sempat saya ulas secara proper. Saking lamanya buku ini nangkring di tumpukan koleksi saya, sampai-sampai keburu diadaptasi jadi limited series sama Netflix.

Berikut ini saya sertakan sinopsis dan trailer series-nya.

Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah. Sang Ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.

Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim dan Tegar bertemu dengan buruh bathil (pelinting) tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia. Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya.

Apakah Lebas, Karim dan Tegar akhirnya berhasil menemukan Jeng Yah?

Gadis Kretek tidak sekadar bercerita tentang cinta dan pencarian jati diri para tokohnya. Dengan latar Kota M, Kudus, Jakarta, dari periode penjajahan Belanda hingga kemerdekaan, Gadis Kretek akan membawa pembaca berkenalan dengan perkembangan industri kretek di Indonesia. Kaya akan wangi tembakau. Sarat dengan aroma cinta.

—Goodreads.com

5. Gerbang Trinil – Riawani Elyta

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Saya beli buku ini karena tema yang diangkat unik. Paleontologi dan manusia purba dalam balutan fiksi ilmiah ala Indonesia. Tapi, ya, gitulah. Dibeli doang, tapi nggak dibaca-baca.

Ia datang untuk mengungkap masa lalu.

Areta bukanlah gadis biasa. Ia terobsesi pada fosil manusia purba Pithecanthropus erectus hingga suatu hari ia menemukan dugaan bahwa manusia purba itu belum punah.

Hanya untuk menemukan….

Penyelidikan Areta membawanya ke Trinil, Jawa Timur. Ia berusaha mencari kebenaran dan mengungkap rahasia yang disimpan neneknya. Namun rasa ingin tahunya justru membawanya pada petualangan yang paling berbahaya.

Bahwa mereka datang untuk menghancurkan masa depan.

Bangsa Pithe bukan hanya kembali ke bumi. Mereka datang dengan misi untuk menguasai bumi dan menciptakan generasi baru di bumi, meski untuk itu manusia harus tersingkir dan punah.

Areta tak punya pilihan lain kecuali berjuang mati-matian. Karena sekarang, ini bukan hanya tentang nyawanya.

Ini tentang masa depan planet bumi.

Gerbang Trinil (Riawani Elyta)

6. Jane Eyre – Charlotte Brontë

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Ini adalah novel klasik hasil nitip teman kantor dulu. Bukunya berbahasa inggris, sih, tapi kalimat-kalimatnya cukup mudah dimengerti. Kalau sudah biasa baca historical romance pasti nggak kesulitan buat baca buku ini.

Kenapa saya pilih Jane Eyre? Simply karena kepo dengan karya terpopuler Charlotte Brontë ini. Sebelumnya saya sudah pernah baca karya saudaranya, Emily Brontë yang berjudul Wuthering Heights. Saya pengen tahu apakah Brontë yang ini punya gaya kepenulisan yang mirip dengan saudaranya.

Saya sertakan sinopsis dari terjemahan Indonesia-nya saja, ya?

Jane Eyre adalah salah satu karya fiksi klasik terpopuler sepanjang masa. Walaupun miskin dan tidak cantik, Jane memiliki jiwa dan semangat yang tak terkalahkan, serta kecerdasan dan keberanian besar.

Sebagai anak yatim-piatu, Jane menghabiskan masa kecilnya bersama keluarga bibinya yang kejam.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Lowood, dia bekerja sebagai pengajar bagi anak perempuan Mr. Rochester, seorang tuan tanah yang sinis dan misterius. Padang belantara Yorkshire menjadi latar belakang kisah cinta yang lambat laun berkembang antara Jane Eyre dan Mr. Rochester.

Sayangnya, begitu banyak rintangan yang harus mereka lalui. Selalu ada tragedi yang mesti dihadapi. Mereka pun harus mengecap pahitnya perpisahan sebelum bisa bertemu lagi.

—Gramedia.com

7. Lola Rose – Jacqueline Wilson

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Kenapa buku ini tak kunjung saya ulas, ya? Padahal sudah rampung dibaca lebih dari sepuluh tahun lalu. Ceritanya juga bagus banget.

Karena ayahnya suka memukul, Jayni dan ibunya kabur ke London bersama adiknya, Kenny. Walaupun mereka takut tertangkap, kepergian itu terasa seperti petualangan yang mengasyikkan—mula-mula. Mereka bahkan mengganti nama, sehingga Jayni menjadi Lola Rose!

Tapi ternyata kehidupan baru Lola Rose tidak sebagus namanya. Ia tidak menyukai pekerjaan baru Mum, atau pacar baru Mum. Ia juga tidak cocok dengan cowok-cowok di sekolahnya.

Dan ketika Mum harus dirawat di rumah sakit, Lola terpaksa bersikap lebih dewasa daripada umurnya.

Masalah bertambah ketika ayahnya kemudian berhasil menemukan tempat tinggal mereka yang baru!

—Gramedia.com

8. Cemburu Itu Peluru (Antologi Cerpen) – Andy Tantono, Erdian Aji, dkk.

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Twitter membawa buah pikiran baru tentang kreativitas. Ia mengalir pelan dalam 140 karakter, lalu berakhir dengan ledakan dashyat. Ledakan-ledakan meletup di ranah twitter setiap detik. Berbagai komunitas lahir di Twitter. Salah satunya adalah komunitas @fiksimini.

Lima penulis di sini, Erdian Aji, Novita Poerwanto, Oddie Frente, Kika Dhersy Putri, Andy Tantono, adalah individu yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Namun dalam jejaring media sosial ini, mereka bertemu dan berinteraksi, baik secara personal maupun kolektif di komunitas @fiksimini. Dari sana, embrio imajinasi pun lahir dan memacu gairah dalam menulis “di luar kotak” mereka.

140 karakter hanyalah benih. Gagasan yang masih harus dibentuk ulang lagi menjadi karya. Lima penulis ini melebarkan kalimat-kalimat singkat di Twitter mereka. Dari hanya 140 karakter menjadi kumpulan fiksi dan film pendek. Siapa bilang ide itu susah dicari? Siapa bilang menulis itu sulit? Baca saja buku ini dan lihat bagaimana dari 140 karakter bisa menghasilkan pelangi cerita.

—Goodreads

9. The Tales of Terror and Detection – Edgar Allan Poe

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Ini adalah buku pemberian seorang teman sebelum dia pindah dari Malang dan balik ke kota asalnya. Saya tertarik sama buku ini karena kepengen coba baca cerita tentang Dupin.

C. Auguste Dupin adalah karakter detektif terkenal rekaan Edgar Allan Poe. Ada dua cerita Dupin yang tercantum di buku ini, yaitu “The Mystery of Marie Rogêt” dan “The Purloined Letter”.

Saya beneran berniat baca buku ini, tapi terjemahannya benar-benar nggak mulus. Jadi, saya merasa terganggu saat membaca. Akhirnya malah sulit fokus pada cerita.

Terus saya coba baca Marie Rogêt dalam bahasa aslinya. Lah, kok, malah tambah nggak paham. Sepertinya gaya kepenulisan Poe juga sulit saya cerna.

Sebagai seorang pewaris aliran English Romantic, Edgar Allan Poe (19 Januari 1809—7 Oktober 1849) telah menjadi kekuatan sastra yang hebat berkat usahanya sendiri. Tak hanya dianggap sebagai tokoh yang sangat penting dalam dunia sastra Amerika, dia juga seorang master kesusastraan yang diakui, baik melalui ceritanya yang berlatar horor, misteri, atau detektif.

Tiga kisah dalam The Tales of Terror and Detection—yaitu “Naskah dalam Botol”, “William Wilson” dan “Peti Oval”—adalah beberapa karya yang menunjukkan kemampuan Poe untuk merangkum kengerian dan keganjilan secara psikologis dan puitis.

Kisah “Misteri Marie Rogêt”—yang menampilkan detektif terkenal C. Auguste Dupin dan didasarkan pada kasus kejahatan nyata yang tak terpecahkan—adalah tonggak bersejarah dalam fiksi kriminal. Ini adalah cerita detektif pertama yang menyajikan pemecahan kasus pembunuhan hanya dengan gagasan dan informasi yang diperoleh dari tangan kedua.

Sedangkan “Surat yang Dicuri”—sebuah cerita yang jauh lebih pendek—adalah kisah yang dianggap banyak peneliti dan ahli sastra sebagai karya terbaik Poe. Ada pula yang terang-terangan menyebutnya sebagai cerita detektif terbaik yang pernah ditulis para pengarang terkenal.

10. I Don’t Know How She Does It (Kate Reddy #1) – Allison Pearson

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

I Don’t Know How She Does It yang saya punya ini adalah edisi cover film. Filmnya sendiri rilis pada tahun 2011, dibintangi Sarah Jessica Parker dan Pierce Brosnan.

Mummy akan mengantarku tidur nanti malam?”
“Tidak, Sayang.”

Kata Reddy: manajer investasi, ibu dua anak. Hidupnya diperhitungkan hingga ke menitnya, dan kepalanya berisi jutaan hal yang harus diingat. Presentasi, konser Natal di sekolah, telekonferensi dengan klien, membatalkan janji spa, mengecek indeks Dow Jones. Tambahkan pengasuh anak tukang bolos, suami yang kesepian, bos yang seksis, dan kekasih dunia maya… Dengan begitu banyak bola yang melayang di udara, cepat atau lambat salah satunya pasti jatuh juga.

Allison Pearson menyajikan dramatisasi dilema ibu bekerja pada awal abad ke-21, meski tidak nyinyir, tidak menghakimi, dan tidak memandang segalanya dengan ukuran hitam-putih maupun benar-salah.

I Don’t Know How She Does It (Allison Pearson)

11. The Naked Marquis (Naked Nobility #3) – Sally MacKenzie

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Dulu saya malu kalau ketahuan baca buku begini. Sekarang, terserah orang mau komentar apa. Saya sangat cukup umur untuk baca novel erotis, kok! Lagipula novel historical romance dengan judul hot-hot pop begini memang biasa dipajang terang-terangan di Gramedia atau Togamas.

Jadi, ini adalah bagian dari book series Naked Nobility. Ceritanya, ya, tipikal historical romance dengan bumbu adegan-adegan panas dan sedikit misteri. Ada duke bugil, marquis bugil, viscount bugil, pangeran bugil, dan final boss-nya adalah raja bugil.

Saya tahu judulnya memang kedengaran bego banget. Walaupun begitu, ceritanya lumayan menghibur, kok! ^^

Emma Peterson mungkin hanya putri pendeta, sementara dia adalah marquis baru Knightdale, tapi Charles lebih suka menikahi Emma daripada disuruh mengikuti acara perjodohan. Tapi begitu usulan itu disampaikan, Emma langsung menyambutnya dengan lemparan porselen. Mungkin usulannya agak kurang ajar, tetapi bukankah keduanya akan sama-sama diuntungkan? Ia bisa mendapat pewaris untuk Knightdale, sementara Emma terjamin kesejahteraan dan posisinya. Sederhana, praktis, dan masuk akal. Bagaimanapun Charles harus memenangkan Emma, karena sebenarnya ia pun sudah mulai…jatuh hati.

—Goodreads.com

12. Dunia Cecilia – Jostein Gaarder

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Judul asli buku ini adalah Through a Glass, Darkly. Saya rasa judul terjemahannya sengaja dimiripin Sophie’s World agar orang-orang yang sudah membaca karya terpopuler Jostein Gaarder itu tertarik untuk mengulik karyanya yang satu ini.

“Orang bilang, kita akan ke surga setelah mati. Benarkah?”

Malaikat Ariel mendesah, “Kalian semua sekarang sudah berada di surga. Sekarang, di sini. Jadi, sebaiknya kalian berhenti bertengkar dan berkelahi.Sangat tidak sopan berkelahi di hadapan Tuhan.”

Malam Natal tahun ini sungguh menyedihkan bagi Cecilia. Ia sakit keras dan mungkin tak akan pernah sembuh. Cecilia marah dan menganggap Tuhan tidak adil.

Namun, terjadi keajaiban. Seorang Malaikat—Ariel namanya—mengunjungi Cecilia. Mereka berdua kemudian membuat perjanjian. Cecilia harus memberitahukan seperti apa rasanya menjadi manusia dan Malaikat Ariel akan memberitahunya seperti apa surga itu.

—Goodreads

13. The Adventures of Tom Sawyer – Mark Twain

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Buku ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sebagai bagian dari seri English Classics mereka. Selain Tom Sawyer, ada juga Daddy Long Legs, Anne of Green Gables, Oliver Twist, The Time Machine, dan Journey to the Centre of the Earth.

The Adventures of Tom Sawyer berkisah tentang petualangan muda protagonis anak sekolah bernama Thomas Sawyer, yang bereputasi selalu menyebabkan kerusakan dan perselisihan.

Tom tinggal bersama Bibi Polly, saudara tiri Sid, dan sepupu Mary di kota kuno St. Petersburg, tak jauh dari tepi Sungai Mississippi. St. Petersburg digambarkan sebagai suasana kota kecil yang khas yang penduduknya dominan Kristen, memiliki jaringan sosial yang terjalin erat, serta keakraban di antara penduduknya.

—Gramedia.com

14. The Midnight Library – Matt Haig

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Di dalam Perpustakaan Tengah Malam, terdapat rak-rak yang menyimpan buku-buku untuk memberikan kesempatan Nora mencoba kehidupan lain yang bisa ia jalani.

Ketika di ambang kematian, Nora mencoba kehidupan lainnya yang ingin ia jalani lewat buku-buku di Perpustakaan Tengah Malam, dibantu oleh penjaga perpustakaan, Mrs. Elm. Nora tidak bisa kembali ke Perpustakaan apabila ia tidak merasakan penyesalan saat menjalani kehidupan lainnya yang sedang ia jalani.

Perpustakaan Tengah Malam karya Matt Haig adalah sebuah novel yang mempesona karena membawa pembaca berpetualang menjelajahi kemungkinan kehidupan-kehidupan Nora Seed di rak perpustakaan. Penulis buku terlaris internasional Reasons to Stay Alive dan How to Stop Time ini kemudian merilis cerita dengan isu kesehatan mental yang dibungkus oleh genre sci-fi yang menarik.

Buku ini berbicara tentang penyesalan, hubungan, mimpi, hewan peliharaan, persahabatan, kemungkinan yang akan terjadi, dan yang paling penting bagaimana menjalani hidup di masa sekarang dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Akankah Nora menemukan kehidupan impiannya lewat buku-buku di Perpustakaan Tengah Malam?

—Gramedia.com

15. Little White Lies – Katie Dale

foto buku untuk bookstagram © dok. pribadi/Tantri S.

Selanjutnya, ada Little White Lies karya Katie Dale yang saya beli di bazaar buku impor, Big Bad Wolf Surabaya. Premisnya adalah cerita yang bakal bikin penggemar TV series Pretty Little Liars kepincut. Saya suka model cerita seperti ini, jadi tertarik untuk mengoleksi.

The first time Lou meets mysterious Christian, she knows he is The One. But Christian is hiding a terrible secret. Why does he clam up every time Lou asks about his past? Why doesn’t he have any family photos, and why does he dye his blond hair black?

When Christian’s house goes up in flames, his tires are slashed, and he flees for his life, Lou insists on going with him. But as Christian’s secret is unveiled in front of the whole world, it seems everything he’s ever told Lou is a lie.

Can what the media are saying about him really be true? Should Lou trust him? Or is she in grave danger? And what if their accidental meeting wasn’t an accident at all?

—Goodreads.com

Masih ada belasan foto bookstagram lagi yang mau saya pamerkan di sini. Tapi daripada postingannya terlalu panjang, mending saya pecah jadi dua post saja.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.