
Judul: The Hunger Games, Catching Fire, Mockingjay (The Hunger Games Trilogy)
Penulis: Suzanne Collins
Bahasa: Indonesia
Format: Box set: paperback, 408 hal./424 hal./390 hal.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2009, 2010, 2010)
Genre: YA, dystopia, fiksi ilmiah, post apocalypse
Judul: The Hunger Games, Ctching Fire, Mockingjay Part I(The Hunger Games Trilogy)
Sutradara: Gary Ross, Francis Lawrence, Francis Lawrence
Bahasa: Inggris
Tahun rilis: 2012
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2009, 2010, 2010)
Genre: YA, dystopia, fiksi ilmiah
The Hunger Games?
Hunger Games merupakan reality show televisi paling populer di Panem. Ini adalah permainan survival challenge dalam bentuknya yang paling ekstrim. Setiap tahun dua puluh empat peserta dikarantina dalam suatu arena yang sangat luas selama berminggu-minggu untuk saling membunuh hingga tersisa satu orang pemenang (victor). Sang juara berhak menempati rumah mewah di Desa Pemenang (Victor’s Village) distriknya atau tinggal di Capitol. Ia akan mendapat kekayaan seumur hidup dan distriknya akan dilimpahi persediaan kebutuhan pokok selama setahun penuh sementara distrik-distrik lain hidup kesusahan.
Sejauh ini Hunger Games sudah berlangsung tujuh puluh lima kali. Setiap dua puluh lima tahun sekali diadakan Hunger Games khusus yang disebut Quarter Quell. Berbeda dengan Hunger Games tahunan, Quarter Quell selalu mempunyai aturan baru setiap kali diadakan. Pada Hunger Games ke-25 atau Quarter Quell pertama, para penduduk distrik harus melakukan voting untuk memilih dua anak yang akan mewakili mereka dalam permainan. Sedangkan dalam Quarter Quell ke-2 jumlah peserta yang dikirim dari tiap distrik adalah empat orang, dua anak lelaki dan dua anak perempuan.
Why Is It Held?
Hunger Games diadakan untuk mengenang Masa Kegelapan (Dark Days), masa di mana distrik-distrik memberontak. Pemerintah berhasil mematahkan perlawanan ketigabelas distrik yang ada. Dua belas distrik ditundukkan dan satu distrik dimusnahkan.
Sebagai sangsi mereka kemudian memaksakan Perjanjian Pengkhianatan pada semua distrik. Isinya adalah perintah agar tunduk sepenuhnya pada pemerintah dan mengikuti Hunger Games setiap tahun. Tujuan sebenarnya dari acara ini adalah sebagai peringatan bagi setiap penduduk atas kekuasaan mutlak pemerintah dan betapa besarnya risiko yang akan mereka hadapi jika berani menentang.
The Tributes
Peserta (tributes) Hunger Games adalah sepasang anak lelaki dan perempuan dari tiap distrik. Para peserta dipilih secara acak dari lotere tahunan yang disebut Pemungutan (The Reaping). Jika terdapat sukarelawan yang berniat menjadi peserta, maka ia bisa menggantikan posisi anak yang namanya terpilih dari undian. Semua anak yang berusia 12-18 tahun wajib mendaftarkan nama mereka. Hal ini tidak berlaku untuk warga Capitol karena pada dasarnya Hunger Games adalah bentuk sangsi bagi warga distrik. Nama yang dimasukkan setiap tahun dihitung secara kumulatif.
Peserta yang berumur 12 tahun harus memasukkan namanya sekali, tahun berikutnya sebanyak dua kali, dan begitu seterusnya sampai umur 18 ketika satu nama dimasukkan sebanyak tujuh kali. Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin lebih berisiko terpilih. Mereka biasanya memasukkan nama lebih banyak untuk tessera. Tessera adalah jatah gandum dan minyak untuk satu orang selama setahun yang bisa ditarik dengan syarat memasukkan satu nama ke dalam lotere. Karena itu tidak mengherankan jika seorang anak memasukkan namanya dalam pemungutan sampai puluhan kali demi menghidupi keluarganya.
How’s The Hunger Games Held?

Seluruh rangkaian acara Hunger Games diselenggarakan di Capitol, ibukota Panem. Para peserta dikirim ke Capitol bersama dua orang pendamping, salah satunya juara Hunger Games terdahulu dari distrik masing-masing dan yang seorang lagi berasal dari Capitol. Mereka juga dibantu tim persiapan yang ditunjuk langsung oleh gamemakers untuk mendandani peserta pada upacara pembukaan dan wawancara publik. Tujuannya adalah agar calon sponsor terkesan sehingga bersedia memberikan bantuan tertentu di arena nanti.
Selain itu masih ada sesi pribadi dimana masing-masing peserta menunjukkan keahlian mereka dan tim juri pertarungan memberikan nilai 1-12 untuk dijadikan tolak ukur potensi bagi sponsor dan pemasang taruhan. Sebelum diturunkan ke arena mereka juga dibekali dengan pelatihan fisik, teknik penggunaan senjata, dan berbagai pengetahuan yang berguna untuk bertahan hidup di alam terbuka.

Sebelum permainan dimulai, peserta dipasangi alat pelacak yang tertanam di dalam tubuh. Kemudian setiap orang ditempatkan di tabung peluncur yang akan mengirim mereka ke arena. Arena untuk Hunger Games selalu berbeda setiap tahunnya, tetapi setiap arena terdapat suatu terompet raksasa keemasan yang disebut Cornucopia (dalam film digambarkan berwarna kehitaman). Cornucopia merupakan tempat dimulainya permainan dan seringkali menjadi tempat yang dipilih gamemakers sebagai area pembantaian terbuka.
Begitu permainan dimulai, gamemakers telah menyediakan ransel-ransel berisi perbekalan untuk setiap orang di sekeliling Cornucopia. Ransel-ransel yang letaknya paling jauh berisi perbekalan seadanya sedangkan ransel-ransel yang terdekat dengan Cornucopia berisi makanan melimpah, peralatan, dan senjata paling mematikan. Pengaturan ini dimaksudkan untuk memancing para peserta agar saling bunuh untuk memperebutkan ransel-ransel itu.
Jika berhasil selamat dari pembantaian pertama di Cornucopia, para peserta masih harus menghadapi rintangan-rintangan yang sudah dipersiapkan gamemakers. Ketika seorang peserta bersembunyi terlalu lama, gamemakers akan memasang serangkaian jebakan agar ia keluar dari sarangnya dan saling bunuh dengan peserta lain. Kalaupun bisa menghindari serangan peserta lain, masih ada kemungkinan ia tewas karena berbagai faktor lain seperti kelaparan, keracunan, kedinginan, atau serangan hewan liar.
The Story
The Hunger Games
Semuanya bermula pada hari Pemungutan untuk Hunger Games ke-74. Katniss Everdeen memulai harinya seperti biasa; berburu di hutan bersama sahabatnya, Gale Hawthorne dan menjual sebagian hasil buruan di pasar gelap Hob. Selanjutnya ia pulang ke rumah untuk bersiap-siap pergi ke alun-alun kota. Hari itu penduduk Distrik 12, tak terkecuali keluarga Everdeen berkumpul di alun-alun untuk penarikan lotere peserta. Adik Katniss, Prim yang baru memasukkan namanya sekali ternyata justru terpilih. Tak ingin adiknya tewas di arena, tanpa pikir panjang Katniss mengajukan diri untuk menggantikannya. Peserta laki-laki yang terpilih adalah Peeta Mellark. Walaupun tidak mengenalnya secara pribadi, Katniss selalu mengingat jasa Peeta yang pernah memberinya roti saat hampir mati kelaparan pada umur 11 tahun.
Sebelum pergi Katniss berpamitan dengan ibunya, Prim, dan Gale dengan kesedihan mendalam. Ia berpesan agar ibunya berhenti meratapi kematian ayah mereka dan mulai merawat Prim dengan baik karena kemungkinan ia tidak akan selamat. Katniss juga berpesan pada Gale untuk menjaga keluarganya bila ia tidak kembali. Gale menyemangati Katniss, yakin Katniss akan bertahan berkat kepandaiannya berburu dan memanah. Prim memohon agar Katniss berusaha sekuat tenaga untuk menang. Katniss pun berjanji untuk menang dan pulang demi Prim.
Katniss menguatkan tekad untuk pergi ke Capitol bersama Peeta. Pada mulanya Katniss dan Peeta pesimis dengan nasib mereka. Distrik 12 hampir tidak pernah menang dan mentor mereka, Haymitch Abernathy terlihat tidak kompeten. Ia mabuk-mabukan sepanjang waktu dan mengacuhkan kedua anak didiknya. Peeta dan Katniss yang merasa marah karena diabaikan akhirnya mengkonfrontasi Haymitch. Rupanya tindakan itu berhasil menarik perhatian Haymitch. Kemudian ia berjanji untuk membantu mereka dengan syarat Katniss dan Peeta harus menuruti setiap perintahnya.
Sesampainya di Capitol, Haymitch memerintahkan agar mereka selalu bersama untuk mencegah intimidasi dari peserta lain. Di depan umum mereka terlihat akrab tapi jika tak ada orang Katniss berusaha menjaga jarak karena tidak ingin terlibat secara emosional dengan Peeta. Di luar dugaan, Katniss dan Peeta menjadi pusat perhatian berkat kostum sensasional mereka dan strategi Haymitch. Puncaknya, ketika sesi wawancara Peeta mengakui cintanya pada Katniss. Sejak itu keduanya menjadi bahan pembicaraan di Capitol dengan julukan star-crossed lovers, pasangan yang tidak mungkin bersatu dari Distrik 12. Tetapi hal ini juga semakin memberatkan hati Katniss mengingat nantinya ia harus membunuh Peeta.
Keesokan harinya Hunger Games ke-74 dimulai. Dua puluh empat peserta dilepas di sekeliling Cornucopia. Haymitch sudah mengingatkan Katniss dan Peeta agar segera menjauhi Cornucopia begitu permainan dimulai. Katniss sempat tergoda untuk mengabaikan perintah Haymitch begitu melihat ransel dengan busur-panah di dekat Cornucopia. Peeta yang menyadari niat Katniss memperingatkannya dari jauh, membuat perhatian Katniss sempat terpecah sehingga ia nyaris terbunuh. Para Peserta Karier (Careers Pact) sudah memulai pembantaian pertama. Katniss pun bergegas menyelamatkan diri ke hutan dengan perbekalan seadanya.
Katniss harus mengandalkan insting dan pengetahuannya untuk bertahan dari kesulitan-kesulitan yang ditemuinya. Ia sempat dehidrasi lantaran tidak berhasil menemukan sumber air, terluka parah karena jebakan bola api, dan sekarat karena sengatan lebah mutan yang disebut tawon penjejak (tracker-jackers). Lalu ia bersekutu dengan Rue, peserta distrik 11 yang mengingatkan Katniss pada adiknya. Mereka bekerjasama untuk mengumpulkan makanan dan menghancurkan perbekalan Peserta Karier. Tapi kemudian Rue tewas. Kematiannya membuat Katniss semakin membenci Capitol yang telah memaksa mereka untuk saling bunuh demi hiburan semata.
Para peserta yang tewas terus bertambah, menyisakan lawan-lawan tangguh yang membuat Katniss hampir kehilangan nyawa. Berbagai pengalaman berat harus dilaluinya, termasuk pertemuan kembali dengan Peeta. Semua itu akan mengubah hidup Katniss untuk selamanya dan menjadi momen paling tak terlupakan sepanjang sejarah Hunger Games.
Catching Fire
Katniss dan Peeta berhasil memenangkan Hunger Games ke-74 berkat muslihat Katniss. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah dua orang menjadi juara Hunger Games. Kemenangan mereka telah mencoreng wajah Capitol dan tanpa diduga membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik. Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan suasana selama Tur Kemenangan (Victory Tour). Ia harus dapat menunjukkan bahwa perbuatannya di arena saat itu merupakan tindakan impulsif yang didasari cinta, bukan muslihat untuk memojokkan Capitol. Jika ia gagal maka nyawa orang-orang yang disayanginya akan melayang. Akibatnya, lagi-lagi Katniss dan Peeta harus berpura-pura jatuh cinta di depan publik. Padahal hubungan keduanya sedang sangat buruk. Peeta berubah menjadi dingin sejak Katniss melukai perasaannya. Katniss sendiri sedang terombang-ambing hatinya antara Gale dan Peeta.
Saat menjalani Tur Kemenangan, Katniss dan Peeta mengunjungi berbagai distrik di Panem. Tujuan pertama tur adalah Distrik 11. Di sana mereka menyampaikan pidato untuk mengenang Rue dan Thresh, peserta dari Distrik 11 yang tewas di arena. Ketulusan yang ditunjukkan Katniss dan Peeta pada keluarga Rue dan Thresh ternyata menyentuh hati warga Distrik 11. Mereka lalu memberikan salut untuk keduanya. Rupanya hal ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan sehingga saat itu juga terjadi kerusuhan antara beberapa warga dan pasukan Penjaga Perdamaian (Peacemakers).
Ketika Katniss dan Peeta kembali ke Capitol, mereka menjalani wawancara publik sebagai pemenang untuk yang kesekian kalinya. Pada kesempatan itu Peeta melamar Katniss disaksikan warga Capitol. Ini adalah bagian dari taktik yang disepakati Katniss, Peeta, dan Haymitch untuk meredakan pergolakan di distrik-distrik, sesuai permintaan Snow. Tetapi pertunangan ini rupanya belum cukup memuaskan Snow.
Setelah Tur Kemenangan berakhir, Katniss pulang ke Distrik 12. Snow masih terus merongrongnya. Keadaan di distriknya juga memburuk dengan kekejaman pasukan Penjaga Perdamaian baru yang meneror warga setiap hari. Suatu hari, tanpa sengaja Katniss bertemu dengan dua pelarian dari Distrik 8 di hutan. Menurut mereka saat ini di Distrik 8 sedang terjadi pemberontakan terhadap Capitol. Para pemberontak tersebut menggunakan mockingjay, motif burung pada pin yang dikenakan Katniss di arena sebagai lambang perjuangan. Dua pelarian itu juga meyakini bahwa Distrik 13 yang sudah dihancurkan Capitol dulu masih ada dan berniat mengungsi ke sana.
Setahun setelah Hunger Games ke-74 berlalu, Katniss dan keluarganya kembali diuji. Quarter Quell ke-3 akan segera berlangsung. Katniss dan Peeta diharapkan untuk menjadi mentor tahun ini, tetapi ternyata peserta Quarter Quell untuk tahun ini adalah juara dari tiap distrik. Juara Hunger Games dari Distrik 12 yang masih hidup hanya tiga orang, dua lelaki dan dan satu perempuan. Bisa dipastikan Katniss harus kembali ke arena. Katniss curiga ini merupakan akal busuk Presiden Snow untuk menyingkirkannya sekaligus menjadikan kematiannya sebagai ancaman bagi para pemberontak. Maka ketika Haymitch memenangkan lotere peserta, Peeta bersikeras menggantikannya agar dapat melindungi Katniss di arena.
Lawan Katniss dan Peeta untuk tahun ini sama sekali tidak bisa diremehkan. Meskipun beberapa di antaranya sudah berumur, cacat, atau sakit; sebagian besar dari mereka masih tetap pembunuh handal yang sudah berpengalaman. Katniss dan Peeta harus berlatih ekstra keras sementara Haymitch mencari jalan untuk menggagalkan rencana Snow. Meskipun Peeta sudah memohon pada Haymitch agar mengusahakan supaya Katniss bisa diselamatkan, diam-diam Katniss juga meminta agar Haymitch menyelamatkan Peeta, bukan dirinya.
Di sisi lain, peraturan Quarter Quell tahun ini menjadi kontroversi di seluruh Panem. Para peserta merasa keberatan jika harus saling bunuh sementara mereka sudah menjadi kawan selama bertahun-tahun sejak memenangkan Hunger Games. Bahkan warga Capitol juga berpendapat bahwa tindakan Snow yang memaksakan para pemenang untuk bertarung lagi sangat tidak adil. Apalagi saat wawancara terakhir, Peeta berbohong dengan menyatakan bahwa Katniss hamil. Akibatnya penduduk Capitol yang sejak awal bersimpati pada keduanya makin kecewa dengan Quarter Quell. Tapi gelombang protes ini pun tidak dapat menggoyahkan tekad Snow untuk meneruskan Quarter Quell.
Mockingjay
Sekali lagi Katniss berhasil selamat dari Hunger Games. Sekarang ia berada di bawah lindungan Distrik 13 yang sedang merencanakan kudeta terhadap Capitol. Pemimpin Distrik 13, Presiden Coin meminta Katniss menjadi Mockingjay, simbol pemberontakan. Katniss bersedia menyetujuinya dengan beberapa syarat, di antaranya imunitas bagi seluruh pemenang Hunger Games yang masih hidup dan hak untuk mengeksekusi Presiden Snow.
Sambil menunggu gegar otak yang didapatnya dari Quarter Quell pulih, Katniss setuju untuk bekerjasama membuat video propaganda atau biasa disebut propo pemberontakan. Untuk itu ia mengunjungi distrik pemberontak yang diserang Capitol. Kondisi mengenaskan di sana dan banyaknya korban yang menggantungkan harapan terakhir padanya membuat Katniss semakin yakin untuk menjalankan peran Mockingjay.
Katniss masih depresi mengenang semua hal buruk yang terjadi karena dirinya. Teman-temannya tewas demi melindunginya, Peeta dan beberapa orang lainnya ditawan Capitol, dan Distrik 12 telah dibumihanguskan. Keluarganya beserta warga lain yang berhasil selamat mengungsi ke Distrik 13. Gale menemani Katniss sepanjang waktu dan membantunya mengatasi trauma. Katniss mencoba membuka hatinya untuk Gale tapi di sisi lain ia tidak bisa berhenti memikirkan nasib Peeta.
Suatu hari Katniss tidak sengaja menyaksikan video propaganda anti-pemeberontak yang ditayangkan Capitol. Mereka memanfaatkan Peeta untuk menyampaikan komentar yang menyerang propo Katniss. Berbeda dengan video beberapa hari sebelumnya, kali ini Peeta terlihat seperti orang yang sering disiksa. Hal ini membuat Katniss tidak bisa berkonsentrasi kepada perannya sebagai Mockingjay.
Akhirnya para pemimpin pemberontakan sepakat untuk menyelamatkan Peeta demi Katniss. Setelah aksi penyelamatan dijalankan, Peeta dan beberapa tahanan lain dibawa ke Distrik 13 dalam kondisi yang memprihatinkan. Peeta telah dicuci otak selama penahanan sehingga berpikir bahwa Katniss adalah mutan dan berusaha menyerangnya. Katniss sedih sekaligus kecewa kepada Peeta yang sekarang membencinya. Lalu ia sadar bahwa kondisi Peeta saat ini sebagian merupakan tanggungjawabnya, karena Peeta bersikeras untuk melindunginya. Berkat perawatan intensif lambat laun kondisi Peeta membaik. Peeta pun segera bergabung dengan pasukan pemberontak.
Para pemberontak berhasil menguasai distrik-distrik dan memulai penyerangan ke Capitol. Katniss, Gale, Peeta, dan pemberontak lainnya pada suatu kesempatan memutuskan untuk pergi membunuh Snow. Dalam serangan ke Capitol itu beberapa anggota tim tewas. Katniss kemudian memisahkan diri dan mendatangi kediaman Snow yang ternyata sudah dijadikan tempat pengungsian bagi anak-anak Capitol. Ini merupakan taktik Snow untuk menjadikan anak-anak tersebut sebagai tameng. Begitu Katniss sampai di kediaman Snow, ia melihat Prim yang rupanya sedang membantu tim medis pemberontak. Lalu dalam sekejap sebuah pesawat menjatuhkan bom parasut yang segera meledakkan anak-anak itu, termasuk Prim.
Akhirnya kudeta para pemberontak berhasil. Snow ditahan di kediamannya dan tinggal menunggu putusan eksekusi. Para pemimpin pemberontakan berunding mengenai sangsi bagi para penggagas Hunger Games. Tercetuslah ide Hunger Games dengan anak-anak pembesar Capitol sebagai pesertanya. Usul ini ditolak oleh beberapa orang pemenang Hunger Games yang masih hidup, termasuk Peeta tetapi didukung Haymitch, Katniss, dan yang lainnya.
Katniss mendatangi Snow untuk mengkonfrontasinya karena membuat Prim terbunuh. Snow meyakinkan Katniss bahwa ia tidak memerintahkan serangan bom yang turut menewaskan Prim. Katniss kemudian menyadari bahwa bom parasut yang menewaskan adiknya mirip dengan prototype jebakan yang dirancang Gale. Sewaktu Katniss mengkonfirmasi hal itu, Gale menyangkal keterlibatannya. Katniss berusaha mempercayainya tapi ia tidak bisa menyingkirkan pemikiran bahwa Gale yang merancang bom itu secara tidak langsung telah membunuh Prim.
Katniss mulai berpikir ulang mengenai peranannya dalam peperangan saat ini, motif tersembunyi Presiden Coin, dan segala hal lainnya. Walaupun demi tujuan mulia, di sisi lain ia menyadari bahwa pemberontakan telah menimbulkan perang yang menelan banyak korban. Dan di saat-saat terakhir Katniss harus benar-benar memilih. Apakah ia harus mempercayai Coin atau Snow? Apakah ia harus berdiri di sisi pemberontak atau Capitol? Apakah ia ingin membalas dendam atau memaafkan? Apakah ia lebih memilih Gale atau Peeta?
The Characters
The Hunger Games
The Tributes
Katniss Everdeen

Asal: Distrik 12
Umur: 16 tahun
Keahlian: memanah, berburu, memanjat pohon, identifikasi tumbuhan.
Movie Cast: Jennifer Lawrence ( X-Men First Class: Mystique, Winter’s Bone: Ree Dolly)
Katniss adalah gadis muda dari Seam, Distrik 12. Ia berperan sebagai kepala keluarga sejak ayahnya meninggal dalam kecelakaan di tambang dan ibunya depresi. Ia berinisiatif menjadi peserta Hunger Games ke-74 untuk menggantikan adiknya.
Katniss adalah pribadi yang temperamental dan agak pendendam. Ia tidak bisa memaafkan ibunya karena menelantarkan anak-anaknya. Ia berusaha menunjukkan kesan dingin dan acuh agar terlihat tegar walaupun sebenarnya mudah tersentuh dan sering menangis.
Dalam buku Katniss digambarkan bertubuh kecil tapi kuat dan tidak terlalu cantik. Di film sosoknya diperankan aktris berusia 21 tahun, Jennifer Lawrence yang bertubuh jangkung dan besar jika dibandingkan peserta dari distrik lain.
Peeta Mellark

Asal: Distrik 12
Umur: 17 tahun
Keahlian: gulat, kamuflase, menggunakan pisau
Movie Cast: Josh Hutcherson (Bridge To Terabithia: Jesse, Journey To The Center of The Earth: Sean )
Peeta yang berasal dari kawasan pedagang di Distrik 12 adalah anak tukang roti. Meskipun tidak pandai berburu seperti Katniss, Peeta kuat dan mahir menggunakan pisau karena membantu pekerjaan ayahnya di toko roti selama bertahun-tahun. Ia jatuh hati pada Katniss sejak pertama kali mendengarnya menyanyi di sekolah pada umur 5 tahun. Selama di arena Peeta selalu berusaha melindungi Katniss.
Ia merupakan pribadi yang ramah dan tulus sehingga semua orang menyukainya. Peeta sering menggunakan kecerdasan dan karismanya untuk meraih simpati penduduk Capitol dalam Hunger Games.
Rue

Asal: Distrik 11
Umur: 12 tahun
Keahlian: memanjat pohon, menggunakan ketapel, identifikasi tumbuhan, pengobatan herbal
Movie Cast: Amandla Stenberg (Colombiana: Cataleya kecil)
Rue adalah salah satu peserta termuda dalam Hunger Games ke-74. Selama permainan ia bersekutu dengan Katniss. Katniss memperlakukan Rue seperti adiknya sendiri. Rue tewas di tangan salah satu peserta setelah membantu Katniss meledakkan perbekalan kelompok Karier.
Thresh

Asal: Distrik 11
Umur: –
Keahlian: pertarungan langsung jarak dekat, identifikasi tumbuhan
Movie Cast: Dayo Okeniyi
Thresh yang bertubuh besar dan kuat termasuk peserta yang tadinya diunggulkan. Ia sangat pendiam dan senantiasa terlihat garang. Thresh menunjukkan harga dirinya dengan menolak bergabung dalam kelompok Karier. Ia sempat menyelamatkan Katniss sebagai balas budi atas kebaikannya kepada Rue.
Si Muka Rubah (Foxface)

Asal: Distrik 5
Umur: –
Keahlian: bersembunyi, analisis situasi
Movie Cast: Jacqueline Emerson
Gadis yang dijuluki Muka Rubah oleh Katniss ini sangat cerdik. Ia selalu bersembunyi dan menghindari kontak langsung dengan para peserta. Ia bertahan hidup dengan mencuri perbekalan peserta lain dan mengintai pergerakan lawan-lawannya.
Clove

Asal: Distrik 2
Umur: –
Keahlian: menggunakan pisau lempar
Movie Cast: Isabelle Fuhrman (Orphan: Esther)
Clove merupakan salah satu peserta yang paling handal dalam penggunaan senjata. Ia adalah peserta yang paling sering berhadapan langsung dengan Katniss. Di arena Clove bersekutu dengan Cato dari distriknya dan dua peserta dari Distrik 1.
Cato

Asal: Distrik 2
Umur: –
Keahlian: menggunakan belati
Movie Cast: Alexander Ludwig (Race to Witch Mountain: Seth)
Cato merupakan rekan satu distrik Clove. Ia berwatak keji dan emosional. Cato bertekad membunuh Katniss setelah perbekalannya dihancurkan oleh Katniss dan Rue. Dalam film Cato terkesan dekat dengan Glimmer dari Distrik 1.
Glimmer

Asal: Distrik 1
Umur: –
Keahlian: –
Movie Cast: Leven Rambin
Glimmer digambarkan sebagai gadis yang berpenampilan seksi. Ia termasuk Peserta Karier bersama Marvel, Cato, dan Clove. Glimmer pada mulanya memegang busur panah yang diincar Katniss di Cornucopia. Ia tewas setelah disengat tawon penjejak (tracker-jackers).
Marvel

Asal: Distrik 1
Umur: –
Keahlian: menggunakan tombak
Movie Cast: Jack Quaid
Marvel adalah Peserta Karier yang berhasil membunuh Rue dengan tombaknya. Katniss langsung membunuh Marvel setelah ia menombak Rue.
District 12’s Inhabitants
Gale Hawthorne
Movie Cast: Liam Hemsworth (The Last Song: Will Blakelee, The Expandables 2: Billy The Kid)

Gale yang berusia 18 tahun merupakan sahabat Katniss di Distrik 12. Mereka berteman akrab karena memiliki sifat yang hampir sama. Ia menjadi kepala keluarga bagi ibu dan tiga orang adiknya. Ia mengenal Katniss ketika berburu secara ilegal di hutan perbatasan distrik. Gale dan Katniss saling membantu dalam berburu dan berdagang di Hob. Mereka juga saling membantu dalam mengurus keluarga masing-masing.
Haymitch Abernathy
Movie Cast: Woody Harrelson (Natural Born Killers: Mickey Knox, The Messenger: Tony Stone)

Haymitch adalah mentor Katniss & Peeta. Ia adalah satu-satunya pemenang Hunger Games dari Distrik 12 yang masih hidup. Haymitch kecanduan alkohol karena depresi di masa lalu. Walaupun sering dijadikan bahan tertawaan karena sifat pemabuknya, sebenarnya Haymitch adalah pria yang cerdik dalam membuat strategi.
Primrose Everdeen
Movie Cast: Willow Shields

Prim yang baru berusia 12 tahun adalah anggota keluarga yang paling disayangi Katniss. Ia gadis yang ceria dan penyayang binatang. Prim pandai dalam pengobatan sederhana dan sering membantu ibunya merawat warga Seam yang sakit parah.
Mrs. Everdeen
Movie Cast: Paula Malcomson (The Green Mile: Marjorie Detterick)

Mrs. Everdeen dulunya berasal dari keluarga pemilik toko obat di pusat kota. Ia terampil dalam ilmu pengobatan dan sering membantu warga Seam yang sakit secara cuma-cuma. Mrs. Everdeen mengalami depresi berat sejak kematian suaminya sehingga tanpa sadar menelantarkan kedua putrinya.
Madge Undersee
Madge adalah putri walikota Distrik 12. Ia berteman cukup baik dengan Katniss meskipun berasal dari kelas sosial yang berbeda. Madge memberikan sebuah pin emas berbentuk burung mockingjay pada Katniss sebelum pergi ke Capitol untuk mengikuti Hunger Games. Dalam film perannya ditiadakan sehingga Katniss mendapatkan pin mockingjay-nya dari seorang pedagang wanita tua di Hob.
Mr. Mellark
Mr. Mellark, ayah Peeta yang menjalankan toko roti di pusat kota Distrik 12. Ia pernah menyimpan perasaan kepada ibu Katniss sewaktu muda. Ia sering membeli tupai hasil buruan Katniss. Pada saat mengantar kepergian Peeta untuk mengikuti Hunger Games, ia sempat berjanji pada Katniss untuk menjaga agar Prim tidak kelaparan seandainya Katniss tewas di arena.
Mrs. Mellark
Movie Cast: Raiko Bowman
Mrs. Mellark adalah ibu Peeta. Ia adalah jenis orangtua yang ringan tangan kepada anak-anaknya. Meskipun tidak pernah berlaku ramah pada Katniss, diam-diam Mrs. Mellark mengagumi semangat Katniss untuk bertahan hidup.
Greasy Sae
Ia adalah wanita tua penjual sup di pasar gelap Hob. Ia mengenal Katniss & Gale cukup baik karena sering berbisnis dengan keduanya.
Capitol Citizens
Effie Trinket
Movie Cast: Elizabeth Banks (The 40 Year-Old Virgin: Beth, Definitely Maybe: Emily)

Effie adalah pendamping (escort) utusan Capitol yang bertugas mengambil undian lotere peserta Hunger Games sekaligus mengantar mereka ke Capitol. Effie kemudian menjadi mentor bagi Katniss dan Peeta dalam etika. Ia sangat ketat dalam ketepatan waktu dan sopan santun. Ia juga sering beradu mulut dengan Haymitch.
Effie adalah perempuan yang selalu riang dengan penampilan khas Capitol. Pada dasarnya Effie adalah orang yang baik meskipun pikirannya dangkal dan sering mengucapkan hal-hal yang terdengar kurang sensitif terhadap perasaan orang lain.
Cinna
Movie Cast: Lenny Kravitz (Penyanyi)

Cinna adalah penata gaya berbakat yang ditugaskan untuk Distrik 12 pada Hunger Games ke-74. Cinna bertanggungjawab untuk mendandani dan menyiapkan kostum Katniss. Berbeda dengan warga Capitol pada umumnya, ia berpenampilan cukup sederhana. Ia penyabar dan tulus menyayangi Katniss. Cinna merupakan satu-satunya orang di Capitol yang dianggap sahabat oleh Katniss.
Portia
Movie Cast: Latarsha Rose
Portia juga penata gaya untuk Distrik 12. Ia bertugas mendandani dan menyiapkan kostum untuk Peeta. Portia dan Cinna selalu punya ide cemerlang dalam membuat kostum peserta.
Coriolanus Snow
Movie Cast: Donald Sutherland (Moby Dick: Father Mapple, The Con Artist: Kraski)

Snow adalah presiden yang sudah mengendalikan Panem selama puluhan tahun. Ia memerintah dari Capitol dengan tangan besi. Ia adalah lelaki yang licik dan terkenal tanpa ampun. Menurut deskripsi Katniss, Snow selalu menguarkan bau darah samar dari tubuhnya.
Seneca Crane
Movie Cast: Wes Bentley (American Beauty: Ricky Fitts, Ghost Rider: Blackheart)

Seneca Crane adalah ketua juri pertarungan sekaligus gamemaker Hunger Games ke-74. Ialah yang menciptakan ide-ide jebakan untuk menyulitkan para peserta di arena.
Caesar Flickerman
Movie Cast: Stanley Tucci (The Lovely Bones: George Harvey, Easy A: Dill Penderghast)

Caesar adalah pembawa acara karismatik yang sudah menjadi MC untuk sesi wawancara di Hunger Games selama puluhan tahun. Ia terampil dalam membangun suasana saat wawancara dengan para peserta. Penampilan Caesar tidak pernah berubah selama puluhan tahun, kemungkinan karena operasi plastik yang dilakukannya agar senantiasa terlihat muda.
Claudius Templesmith
Movie Cast: Toby Jones (Captain America: The First Avenger; Arnim Zola, My Week With Marilyn: Arthur Jacobs)

Claudius adalah pembawa acara Hunger Games. Ia bertugas menyampaikan berita perkembangan terbaru Hunger Games kepada pemirsa televisi dan menyampaikan pengumuman bagi para peserta saat permainan berlangsung.
Venia, Octavia, Flavius
Movie Cast: (Kimiko Gelman, Brooke Bundy, Nelson Ascencio)
Venia, Octavia, dan Flavius adalah ahli kecantikan yang menjadi bagian tim persiapan Katniss dan Peeta. Mereka bertiga adalah tipikal warga Capitol sejati yang naïf, suka berfoya-foya, dan selalu membicarakan fashion. Mereka sangat antusias dalam mengurusi penampilan Katniss & Peeta.
Lavinia Si Gadis Avox
Movie Cast: Amber Chaney
Lavinia adalah budak avox yang bertugas melayani para peserta dari Distrik 12 beserta timnya. Ia menjadi avox karena dianggap berkhianat oleh Capitol. Ia pernah bertemu Katniss dan Gale di hutan Distrik 12 saat melarikan diri.
Catching Fire
The Tributes
Katniss Everdeen
Asal: Distrik 12
Umur: 17 tahun
Keahlian: memanah, berburu, memanjat pohon, identifikasi tumbuhan
Movie Cast: Jennifer Lawrence
Katniss yang sudah memenangkan Hunger Games ke-74 harus kembali ke arena setahun kemudian untuk mengikuti Quarter Quell. Walaupun merasa berat untuk meninggalkan keluarganya dan Gale, ia memutuskan bahwa kali ini ia harus berhasil menjaga Peeta tetap hidup.
Peeta Mellark
Asal: Distrik 12
Umur: 18 tahun
Keahlian: gulat, kamuflase, menggunakan pisau
Movie Cast: Josh Hutcherson
Peeta sempat menjauhi Katniss karena merasa terluka dan cemburu kepada Gale. Walaupun begitu pada akhirnya ia memutuskan untuk bersahabat dengan Katnis dan bekerjasama dalam meredakan kegelisahan di distrik-distrik. Pada saat Katniss harus kembali ke arena Hunger Games, tanpa ragu Peeta berinisiatif turun ke arena bersamanya demi memastikan Katniss tetap hidup. Ia memaksa Katniss dan mentor mereka, Haymitch untuk berlatih agar lebih terampil saat turun ke arena.
Seeder
Asal: Distrik 11
Umur: sekitar 60 tahun
Keahlian:-
Movie Cast: Maria Howell
Seeder adalah peserta dari Distrik 11 yang bersikap baik pada Katniss karena telah mengkhawatirkan keluarga Rue dan Thresh setelah kerusuhan pada Tur Kemenangan. Seeder adalah wanita tua yang simpatik dan masih terlihat kuat meskipun sudah berumur.
Chaff
Asal: Distrik 11
Umur:
Keahlian:-
Movie Cast: E. Roger Mitchell
Chaff adalah salah satu peserta yang sudah berumur. Sebelah tangannya buntung sewaktu mengikuti Hunger Games dan ia menolak untuk dibuatkan tangan palsu oleh dokter-dokter Capitol. Chaff berperangai agak kasar dan suka mlontarkan lelucon-lelucon gelap. Ia berteman dengan Haymitch
selama bertahun-tahun dan sering menggoda Katniss.
Cecelia
Asal: Distrik 8
Umur: sekitar 30 tahun
Keahlian:-
Movie Cast: Elena Sanchez
Cecelia adalah ibu muda yang terpaksa meninggalkan ketiga anaknya karena terpilih menjadi peserta Quarter Quell.
Woof
Asal: Distrik 8
Umur: –
Keahlian: –
Movie Cast: John Casino
Woof adalah salah satu peserta yang sudah sangat tua. Pendengarannya kurang baik dan tampaknya ia sudah mulai pikun.
Johanna Mason

Asal: Distrik 7
Umur: –
Keahlian: menggunakan kapak
Movie Cast: Jena Malone (Pride & Prejudice: Lydia Bennet, Sucker Punch: Rocket)
Johanna adalah satu-satunya pemenang perempuan dari distriknya. Ia mengikuti Hunger Games beberapa tahun sebelum Katniss dan Peeta. Ia berpura-pura menjadi gadis lemah selama di arena. Begitu permainan mendekati akhir ia membantai sisa peserta dan keluar sebagai pemenang. Johanna adalah gadis yang nekad, selalu blak-blakan, dan suka menarik perhatian. Ia sering memancing pertengkaran dengan Katniss. Diduga Capitol telah menyingkirkan semua orang yang pernah disayangi Johanna di masa lalu.
Blight
Asal: Distrik 7
Umur: –
Keahlian: –
Movie Cast: Bobby Jordan
Blight adalah rekan sedistrik Johanna. Tidak banyak yang bisa diceritakan tentangnya karena ia tewas terkena medan gaya (force field) pada pertengahan permainan.
Mags
Asal: Distrik 4
Umur: 80 tahun
Keahlian: berenang, membuat kail & jaring
Movie Cast: Lynn Cohen (Sex & the City: Magda)
Mags sukarela menggantikan gadis muda histeris yang terpilih sebagai peserta. Ia sudah sangat tua sehingga harus berjalan dengan bantuan tongkat dan perkataannya sulit dimengerti. Mags terampil dalam menganyam dan bisa membuat kail dari benda apapun. Ia menjadi sekutu Katniss dan Peeta sejak awal permainan.
Finnick Odair
Asal: Distrik 4Umur: 24 tahun
Keahlian: menggunakan trisula, membuat jaring, dan berenang
Movie Cast: Sam Claflin (Pirates of The Caribbean: On Stranger’s Tide; Philip Swift, Snow White & The Huntsman: William)
Finnick merupakan pemenang paling populer di Capitol. Ia memenangkan Hunger Games ke-65 pada usia 14 tahun dengan memecahkan rekor kemenangan dalam tempo permainan paling singkat. Ia merupakan pria yang sangat tampan dan suka menggoda Katniss dengan pesonanya. Finnick sangat menyayangi bekas mentornya, Mags dan mencintai Annie, gadis histeris dari Distrik 4 yang digantikan Mags saat Pemungutan. Finnick melindungi Katniss sejak awal permainan dan menyelamatkan nyawa Peeta setelah terkena medan gaya.
Wiress
Asal: Distrik 3
Umur: –
Keahlian: menggunakan sains dan intuisi
Movie Cast: Amanda Plummer (Pulp Fiction: Yolanda ‘honey-bunny’)
Wiress adalah peserta perempuan dari Distrik 3. Diperkirakan ia seumuran dengan ibu Katniss. Wiress mempunyai ketajaman intuisi yang dapat diandalkan. Ia adalah inventor di distriknya. Wiress berbicara dengan tenang dan suaranya terdengar cerdas. Ia juga mudah terguncang dan sering terlihat lupa dengan apa yang ingin diucapkannya. Ia dijuluki Nuts karena perilakunya ini.
Beetee
Asal: Distrik 3
Umur: –
Keahlian: menggunakan sains, membuat jebakan listrik
Movie Cast: Jeffrey Wright (Quantum of Solace: Felix Leiter, The Ides of March: Senator Thompson)
Beetee yang tampak lebih tua dari Wiress juga seorang inventor. Ia memenangkan Hunger Games dengan seutas kawat yang dijadikannya perangkap listrik untuk menyetrum peserta-peserta lain hingga tewas. Karena itulah ia mendapat julukan Volts. Beetee memakai kacamata dan selalu terlihat gelisah. Secara fisik ia lemah tetapi kepandaiannya dan Wiress dalam teknologi menjadi aset yang berharga bagi aliansi peserta.
Enobaria
Asal: Distrik 2
Umur: sekitar 30 tahun
Keahlian:-
Movie Cast: Meta Golding
Enobaria adalah peserta dari Distrik 2 yang terkenal berkat aksinya mengoyak leher lawan peserta lain dengan gigi pada Hunger Games yang dia menangkan. Capitol mengoperasi seluruh giginya hingga berbentuk seperti taring berkat tindakannya di arena itu. Seperti umumnya peserta dari Distrik 2, Enobaria handal dalam penggunaan senjata-senjata.
Brutus
Asal: Distrik 2
Umur: sekitar 40 tahun
Keahlian:-
Movie Cast: Bruno Gunn
Brutus adalah peserta pria dari Distrik 2 yang pada Pemungutan terlihat tidak sabar untuk segera kembali ke arena. Ia mengikuti Hunger Games dengan antusiasme tinggi dan mempunyai loyalitas tertentu kepada Capitol.
Cashmere
Asal: Distrik 1
Umur:-
Keahlian:-
Movie Cast: Stephanie Leigh Schlund (The Last Song: Megan Blakelee)
Cashmere adalah peserta wanita dari Distrik 1. Ia terlihat masih cukup muda dan juga merupakan peserta yang terampil dalam penggunaan senjata. Ia digambarkan oleh Katniss sebagai perempuan yang cukup sopan dan tidak banyak tingkah saat di Pusat Latihan.
Gloss
Asal: Distrik 1
Umur:-
Keahlian:-
Movie Cast: Alan Ritchson (Smallville: Aquaman)
Gloss adalah saudara lelaki Cashmere. Ia dan saudara perempuannya itu memenangkan Hunger Games dalam tahun yang berurutan. Ia dan Cashmere tidak ingin bergabung dengan aliansi Katniss sejak awal.
District 12’s Inhabitants
Gale HawthorneMovie Cast: Liam Hemsworth
Gale yang sejak kepergian Katniss ke Hunger Games ke-74 menyadari perasaannya, menyatakan cinta kepada Katniss. Sejak itu hubungan mereka sedikit meningkat dari persahabatan. Ia sempat dicambuk hingga terluka parah ketika melanggar perbatasan Distrik 12. Saat itu Katniss, Peeta, dan Haymitch menyelamatkannya dari hukuman cambuk Kepala Penjaga Perdamaian yang baru. Walaupun bersaing dengan Peeta dalam mendapatkan hati Katniss, Gale menghormati Peeta dan tidak segan mengajarinya untuk membuat perangkap dalam persiapan menuju Quarter Quell. Gale terus-menerus merasa marah dengan memburuknya keadaan di Distrik 12 sejak penempatan Kepala Penjaga Perdamaian yang baru.
Haymitch Abernathy Movie Cast: Woody Harrelson
Haymitch adalah pemenang Hunger Games ke-50 atau Quarter Quell ke-2. Ia keluar sebagai pemenang pada usia 16 tahun berkat kecerdikannya memanfaatkan medan gaya di arena. Pada Quarter Quell ke-3 ini Haymitch kembali menjadi mentor bagi Katniss dan Peeta. Ia berusaha menahan hasratnya untuk mabuk-mabukan agar bisa menjalankan peran sebagai mentor dengan layak. Walaupun Katniss dan Peeta masing-masing memohon untuk keselamatan satu sama lain padanya, nampaknya Haymitch sudah menyiapkan rencana sendiri yang tidak diketahui mereka berdua.
Primrose EverdeenMovie Cast: Willow Shields
Sejak kepulangan Katniss dari Hunger Games ke-74, Prim semakin akrab dengan kakaknya. Seperti biasa ia sangat antusias dalam membantu ibunya merawat warga Seam yang sakit. Prim menunjukkan ketenangannya di saat semua orang sedang panik. Ia juga berusaha menghibur Katniss yang terguncang ketika terpilih menjadi peserta Quarter Quell ke-3.
Mrs. EverdeenMovie Cast: Paula Malcomson
Mrs. Everdeen sudah berhasil mengatasi depresinya ketika Katniss mengikuti Hunger Games ke-74 sehingga hubungan keduanya berangsur membaik. Sejak hidup berkecukupan dari hasil kemenangan Katniss, ia mulai membagikan obat dan makanan secara cuma-cuma pada warga Seam yang berobat padanya. Ternyata ibu Katniss dulunya bersahabat dengan Maysilee Donner, anak perempuan yang menjadi peserta Quarter Quell ke-2 bersama Haymitch. Ia berusaha tampak tegar meskipun sangat sedih mengetahui Katniss harus kembali ke arena.
Madge Undersee
Madge sudah benar-benar bersahabat dengan Katniss sekarang. Mereka saling mengunjungi dan suatu kali Katniss mengajaknya ke hutan. Tanpa sepengetahuan ayahnya, Madge sering membantu Katniss dan teman-temannya. Madge ternyata adalah keponakan mendiang Maysilee Donner dan pin mockingjay yang ia berikan pada Katniss dulu adalah kepunyaan bibinya itu.
Hazelle Hawthorne
Hazelle adalah ibu Gale yang menghidupi anak-anaknya dengan menjadi buruh cuci. Ia dan keluarga Everdeen sudah akrab sejak dulu. Ketika Gale dihukum oleh Kepala Penjaga Perdamaian, warga Distrik 12 tidak ada yang mau berurusan dengan keluarganya lagi sehingga ia kehilangan sumber penghasilan. Karena itulah Katniss meminta Haymitch mempekerjakan Hazelle sebagai tukang bersih-bersih di rumahnya.
Rory, Vick, dan Posy Hawthorne
Mereka bertiga adalah adik Gale yang masih kecil-kecil. Karena hidup kesusahan sejak usia dini, ketiganya tumbuh menjadi anak-anak yang toleran. Rory mulai mendaftarkan namanya untuk tessera begitu Gale sudah tidak mengikuti Pemungutan lagi.
Capitol Citizens
CinnaMovie Cast: Lenny Kravitz
Cinna yang brilian sekali lagi membuat sensasi dengan menampilkan Katniss dalam gaun pengantin yang berubah menjadi kostum mockingjay ketika terbakar. Hal ini rupanya dianggap sebagai bentuk pembangkangan oleh Capitol sehingga Cinna ditangkap dan disiksa pasukan Penjaga Perdamaian di depan mata Katniss.
PortiaMovie Cast: Latarsha Rose
Portia kembali menjadi penata busana Peeta. Ia bekerjasama dengan Cinna dalam membuat rangkaian gaun pengantin untuk Katniss. Portia merasa sedih ketika mengetahui Katniss dan Peeta harus turun ke arena Hunger Games lagi.
Effie TrinketMovie Cast: Elizabeth Banks
Effie yang selalu ceria dan optimis menjadi kurang bersemangat setelah mengetahui bahwa para peserta Quarter Quell ke-3 adalah pemenang Hunger Games yang sudah dikenalnya selama bertahun-tahun. Ia juga memiliki ikatan batin tersendiri dengan Katniss dan Peeta setelah setahun lebih menangani keduanya.
Plutarch HeavensbeeMovie Cast: Philip Seymour Hoffman (The Talented Mr. Ripley: Freddie Miller, Charlie Wilson’s War: Gust Avrakotos)
Plutarch adalah Ketua Juri Pertarungan dalam Quarter Quell ke-3, menggantikan Seneca Crane yang dilenyapkan Snow karena kegagalannya dalam Hunger Games ke-74. Ia adalah anggota tim juri pertarungan yang tahun lalu dipermalukan oleh Katniss saat sesi pribadi. Plutarch sempat mengucapkan kata-kata misterius dalam pesta yang membuat Katniss bertanya-tanya.
Caesar FlickermanMovie Cast: Stanley Tucci
Caesar yang biasanya selalu berhasil menguasai audiens kali ini hampir kehilangan profesionalismenya karena kewalahan menenangkan para penonton pada sesi wawancara dengan peserta Quarter Quell ke-3.
Claudius TemplesmithMovie Cast: Toby Jones
Seperti tahun-tahun sebelumnya Claudius menjadi pembawa acara yang menginformasikan jalannya Hunger Games kepada pemirsa.
Venia, Octavia, FlaviusMovie Cast: Kimiko Gelman, Brooke Bundy, Nelson Ascencio
Ketiga ahli kecantikan ini adalah bagian tim persiapan Katniss dan Peeta yang bersikap paling emosional ketika mengetahui keduanya harus kembali ke arena. Octavia dan Flavius tidak bisa berhenti menangis hingga Venia harus selalu mengingatkan keduanya untuk lebih tenang.
Others
Bonnie & Twill
Bonnie dan Twill adalah sepasang guru dan murid yang melarikan diri dari Distrik 8 setelah dibom oleh Capitol. Merekalah yang memberitahu Katniss tentang pemberontakan di sana dan Distrik 13 yang kemungkinan masih ada.
Romulus Thread
Movie Cast: Patrick St. Esprit
Romulus adalah Kepala Penjaga Perdamaian Distrik 12 yang baru. Ia dan ratusan anak buahnya mengawasi warga dengan sangat ketat sehingga seluruh distrik hidup dalam teror setiap waktu. Romulus bertangan besi dan tidak segan menghukum dengan berat untuk kesalahan sekecil apapun.
Cray
Movie Cast: Wilbur Fitzgerald
Si tua Cray adalah Kepala Penjaga Perdamaian Distrik 12 yang digantikan oleh Romulus Thread. Selama ini Cray dipandang sebelah mata oleh warga karena sifat mata keranjangnya.
Darius
Darius adalah bekas anggota Penjaga Perdamaian yang cukup disukai warga Distrik 12 berkat sikapnya yang lunak. Ia dihajar atas perintah Romulus Thread karena berusaha melindungi Gale. Belakangan ia dihukum menjadi avox lalu bertugas melayani tim Katniss dan Peeta selama di Capitol.
Mockingjay
Katniss Everdeen
Katniss yang diselamatkan oleh para pemberontak di Distrik 13 menerima peran krusial sebagai Mockingjay, simbol pemberontakan di seluruh Panem. Ia berusaha mencegah Presiden Coin mengendalikannya dengan berusaha bertindak melalui cara-caranya sendiri. Ia merasakan ada yang tidak beres dengan rencana kudeta Presiden Coin tetapi mencoba mengabaikannya dan berusaha berpikir positif. Katniss mengalami penderitaan batin sejak lolos dari arena Quarter Quell karena merasa bersalah memikirkan distriknya yang hancur dan nasib Peeta yang tidak jelas sejak ditawan Capitol.
Peeta Mellark
Peeta yang sempat ditawan Capitol menerima siksaan bertubi-tubi dan dijadikan alat untuk mengacaukan emosi Katniss. Ia diinterogasi dengan suatu metode yang disebut ‘pembajakan’ (hijacking). Ia diberikan racun tawon penjejak secara teratur sehingga mulai mengalami halusinasi. Ketika bertemu Katniss lagi untuk pertama kalinya, Peeta menyerangnya karena berdelusi bahwa Katniss adalah mutan. Ia memutuskan untuk menjadi prajurit dalam pemberontakan meskipun masih belum pulih benar. Ia juga mulai bisa menerima kenyataan jika Katniss mencintai Gale dan tetap siap sedia untuk melindungi Katniss.
Gale Hawthorne
Gale menyelamatkan sebagian penduduk Distrik 12 dari serangan bom dan selanjutnya aktif dalam persiapan pemberontakan di Distrik 13. Ia selalu mendampingi Katniss saat bertempur dengan tentara Capitol. Walaupun Katniss menjadi lebih dekat dengannya, Gale merasa jika Katniss tidak akan pernah bisa menjauhkan Peeta dari pikirannya. Akhirnya ia berusaha merelakan Katniss untuk memilih siapapun di antara dirinya dan Peeta.
Haymitch Abernathy
Haymitch ternyata sudah menjadi bagian dalam rencana kudeta terhadap Presiden Snow sejak lama. Ia membantu perancangan strategi untuk menyiapkan Katniss sebagai Mockingjay. Ia dan Katniss berbagi kesedihan ketika Peeta masih ditawan di Capitol. Belakangan diketahui bahwa Haymitch mulai melarikan diri ke minuman keras sejak ibu, adik, dan kekasihnya dibunuh Capitol, tepat dua minggu setelah kemenangannya yang kontroversial pada Quarter Quell ke-2.
Finnick Odair
Finnick adalah salah satu sisa peserta Quarter Quell ke-3 yang berhasil diselamatkan dari arena. Finnick mengalami trauma berat sehingga tidak bisa langsung bergabung dengan pasukan pemberontak atau tim propaganda Mockingjay. Ia berteman baik dengan Katniss sejak aksi penyelamatan. Ia masih mengkhawatirkan nasib kekasihnya, Annie. Di masa lalu Finnick menjadi budak seks bagi kaum berada Capitol atas paksaan Snow. Diam-diam ia mengumpulkan informasi-informasi rahasia untuk menjatuhkan Snow dari orang-orang yang menggunakan jasanya.
Johanna Mason
Johanna adalah peserta yang tidak berhasil diselamatkan dari arena Quarter Quell ke-3. Ia dan Peeta disiksa di Capitol untuk mengorek informasi mengenai pemberontakan. Setelah dilarikan ke Distrik 13 ia menderita trauma akut hingga mulai kecanduan morphling. Johanna menderita hidrophobia sebagai akibat dari penyiksaan yang diterimanya di Capitol. Ia dan Katniss mulai berteman baik setelah saling berbagi pengalaman traumatis.
Plutarch Heavensbee
Plutarch adalah mantan Ketua Juri Pertarungan Hunger Games. Ternyata ia juga organisator dari sedikit warga Capitol yang menentang kekuasaan Snow. Ialah yang mengatur siasat penyelamatan para peserta Quarter Quell ke-3 dengan Haymitch dan para pemberontak Distrik 13.
Beetee
Beetee yang bijaksana dan cerdas kembali menjadi penemu setelah diselamatkan dari arena Quarter Quell ke-3. Ia membantu pengembangan teknologi persenjataan di Distrik 13. Ia menciptakan senjata-senjata canggih seperti busur-panah otomatis untuk Katniss dan Gale serta trisula Finnick. Ia juga berulangkali menyabotase siaran televisi Capitol untuk menayangkan video propo Katniss.
Coriolanus Snow
Snow adalah diktator penguasa Panem yang sedang kalang-kabut menghadapi pergolakan di distrik-distrik. Ia memerintahkan serangkaian agresi tapi tidak berhasil mematahkan pemberontakan yang sudah terlanjur merajalela.
Snow memperoleh kekuasaannya di masa lalu dengan membunuh lawan-lawan politiknya. Agar tak mengundang kecurigaan, Snow ikut meminum racun yang disiapkan untuk membunuh musuhnya lalu segera meminum obat penawar. Suatu kali obat penawarnya tidak bekerja dengan sempurna sehingga Snow mengalami pendarahan di mulut yang tak kunjung sembuh samapi sekarang. Sejak itu Snow selalu mengenakan hiasan bunga mawar berbau busuk untuk menyamarkan bau darah yang menguar dari mulutnya.
Alma Coin
Ia adalah presiden Distrik 13 sekaligus inisiator pemberontakan terhadap Capitol. Presiden Coin merupakan wanita yang memperhitungkan segala sesuatunya secermat mungkin. Ia mengendalikan seluruh aktivitas warganya dengan ketat. Diam-diam ia merasa terancam dengan sifat pembangkang Katniss dan berencana untuk membunuhnya seandainya Katniss mengkhianati kesepakatan mereka.
Boggs
Boggs adalah salah satu anak buah Presiden Coin yang paling loyal. Ia jarang mengeluarkan pendapatnya jika tidak dibutuhkan. Di kemudian hari ia terbukti sebagai prajurit yang bijaksana dalam menilai situasi dan tidak segan untuk melanggar perintah Coin untuk membantu Katniss dan kawan-kawannya.
Fulvia Cardew
Fulvia adalah asisten Plutarch Heavensbee sejak di Capitol. Ia mengorganisir pembuatan video propo Katniss.
Primrose Everdeen
Prim yang ikut mengungsi ke Distrik 13 semakin rajin mengikuti kelas pelajaran pengobatan. Ia membantu tim medis pemberontak untuk menangani korban-korban agresi Capitol. Prim bercita-cita menjadi dokter sebelum nyawanya terenggut dalam ledakan bom di pengungsian anak-anak Capitol. Kematiannya menjadi pukulan berat bagi ibu dan kakaknya.
Mrs. Everdeen
Mrs. Everdeen yang sekarang sudah benar-benar kembali tegar seperti sebelum kematian suaminya terus khawatir karena Katniss sering menjalankan misi berbahaya tanpa sepengetahuannya. Ia sangat sedih setelah kematian Prim hingga tidak sanggup kembali ke Distrik 12. Ia berusaha bertahan agar tidak depresi seperti dulu dengan membenamkan diri dalam kesibukan merawat korban-korban perang.
Cressida & Messalla
Cressida dan Messalla adalah dua orang sineas yang bekerjasama dengan Katniss untuk menempuh bahaya demi membuat video-video propo.
Castor & Pollux
Castor dan Pollux adalah dua bersaudara yang menjadi cameramen dalam pembuatan video propo Katniss. Pollux adalah seorang mantan budak avox.
Jackson, Mitchell, Homes, & Leeg Bersaudara
Mereka adalah anggota tim militer 451 bersama Katniss, Gale, Peeta, dan Finnick. Mereka mengawal dan melindungi Katniss pada misi pembunuhan Snow.
Komandan Paylor
Ia adalah tentara dari Distrik 8 yang bertempur bersama Katniss dan Gale saat Capitol melancarkan serangan udara di sana.
Annie Cresta
Annie adalah pemenang Hunger Games yang digantikan Mags saat terpilih menjadi peserta Quarter Quell ke-3. Annie mengalami gangguan jiwa sejak rekan sedistriknya dipenggal di arena. Begitu berkumpul dengan Finnick di Distrik 13 kondisinya berangsur membaik dan mereka segera menikah.
Enobaria
Enobaria yang menjadi peserta Quarter Quell ke-3 dari Distrik 2 termasuk sisa peserta yang berhasil diselamatkan dari arena. Belakangan ia bergabung dengan sisa pemenang lainnya di Distrik 13 meskipun sesungguhnya tidak memiliki hasrat untuk membantu pemberontakan.
Venia, Octavia, & Flavius
Anggota tim persiapan Katniss ini dibawa ke Distrik 13 untuk mendandani Katniss. Mereka sempat disiksa sebelum Katniss menyelamatkan mereka dari tangan petugas. Ketiganya yang terbiasa hidup mewah di Capitol sehingga kesulitan beradaptasi dengan kerja keras di Distrik 13. Katniss merasakan rasa sayang tertentu kepada mereka karena kenaifan dan kesetiaan ketiga orang itu kepadanya.
Dalton
Dalton merupakan warga Distrik 10 yang ikut mengungsi ke Distrik 13. Ia cukup vokal setiap kali mengikuti rapat persiapan propaganda Katniss. Ia jugalah yang mencurigai motif tersembunyi Distrik 13 untuk mengembangkan populasi dengan memanfaatkan para pengungsi.
Delly Cartwright
Delly adalah teman satu sekolah Katniss dan Peeta yang mengungsi ke Distrik 13. Gadis ramah dan periang ini diminta untuk membantu terapi kesembuhan Peeta dengan menceritakan kenangan-kenangan masa sekolah mereka.
Greasy Sae
Greasy Sae si penjual sup di Hob termasuk warga Seam yang selamat dari pengeboman di Distrik 12. Ia merasa cukup nyaman tinggal di Distrik 13, tetapi sedikit tidak puas dengan makanan di sana yang jauh dari lezat jika dibandingkan dengan sup-sup buatannya.
The Universe of The Hunger Games
Negara Panem (Nation of Panem)
Panem adalah suatu negara futuristik yang terbentuk setelah bencana besar. Negara ini berdiri di atas reruntuhan wilayah yang dulunya Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada). Suatu saat di masa depan, wilayah tersebut mengalami rentetan malapetaka; kekeringan, badai, kebakaran, dan puncaknya lautan yang meluap hingga menelan sebagian daratan. Akibatnya terjadi bencana kelaparan yang memicu perang besar untuk memperebutkan sumber makanan yang semakin terbatas. Begitu perang berakhir, berdirilah Panem dengan Capitol sebagai pusat kekuasaan dan tiga belas distrik yang berada di bawah kendalinya.
Pada Masa Kegelapan (Dark Days), distrik-distrik itu berusaha menentang kekuasaan totaliter Capitol. Dua belas distrik berhasil ditundukkan, sedangkan distrik terakhir yaitu Distrik 13 dimusnahkan. Sejak itu kekuasaan Capitol tak tergoyahkan dan untuk mengenang masa-masa itu diadakanlah Hunger Games.
Capitol
Tampuk kekuasaan Panem terletak di ibukota Capitol. Dari sini Presiden beserta para pejabat Panem menjalankan pemerintahan. Capitol merupakan kota utopis yang terletak di barat laut Pegunungan Rocky. Dari sisi timur posisinya tertutupi areal pegunungan, membentengi Capitol dari distrik-distrik di wilayah timur. Satu-satunya akses menuju Capitol adalah terowongan yang menembus Pegunungan Rocky. Kondisi geografis ini menjadikan serangan pemberontak pada Masa Kegelapan mudah diatasi.
Capitol dilimpahi kemakmuran suplai dari distrik-distrik yang dikendalikannya. Standar hidup di sana sangat tinggi sehingga seluruh penduduknya menjadi hedonis. Fashion dan pesta merupakan hiburan sehari-hari bagi warga Capitol. Mereka umumnya bergaya dramatis dengan dandanan eksotis seperti mengecat tubuh dan rambut dalam berbagai warna serta mengoperasi beberapa bagian tubuh agar terlihat lebih menarik. Mereka berbicara dengan aksen yang berbeda dari warga distrik dan menggunakan nama depan yang berbau Romawi seperti Caesar, Octavia, dan Claudius.
Terbiasa hidup mewah ditambah akses yang terbatas dengan distrik-distrik di sekelilingnya membuat sebagian besar penduduk Capitol buta dengan kondisi mengenaskan di luar wilayah mereka. Mereka tidak pernah turun langsung ke arena Hunger Games sehingga bisa menikmati permainan tanpa benar-benar memahami penderitaan distrik yang menjadi peserta.
Warga distrik menganggap gaya hidup di Capitol sebagai tindak pemborosan yang tidak peka. Sebagai contoh, pesta di Capitol selalu menghidangkan makanan berlimpah yang cukup untuk menghidupi puluhan warga distrik. Setelah kenyang para tamu biasa menelan cairan emesis untuk memuntahkan makanan sehingga mereka bisa terus bersantap sepanjang malam. Warga Capitol juga sering melakukan operasi plastik untuk membuat tubuh mereka langsing dan terlihat muda sampai puluhan tahun. Sementara itu, terlihat tua atau gemuk merupakan prestasi tersendiri bagi warga distrik mengingat tingginya angka kematian dan kasus gizi buruk di sana.
Di luar antusiasme tak berperikemanusian warga Capitol terhadap Hunger Games, mereka juga cenderung sentimental dan mudah terpengaruh dengan melodrama. Hal ini sering dimanfaatkan para peserta Hunger Games untuk meraih simpati sponsor di arena.
Distrik-Distrik
Di Panem terdapat 12 distrik yang wilayahnya mengelilingi Capitol. Dulunya terdapat 13 distrik, tapi sejak Masa Kegelapan berakhir yang dikenal hanya 12 distrik. Distrik-distrik ini menjalankan fungsi yang berlainan dan berada di bawah kendali penuh Capitol. Di tiap distrik ditempatkan pasukan Penjaga Perdamaian untuk mengatur dan mengawasi warga. Para penduduknya dilarang bepergian ke luar distrik masing-masing tanpa persetujuan pusat. Para penduduk distrik juga dilarang menikah sebelum umur 30 tahun. Sedangkan warga yang berbuat kesalahan besar atau dianggap berkhianat akan dihukum menjadi avox. Avox adalah budak pelayan yang ditempatkan di Capitol. Lidah mereka dipotong sehingga tidak bisa bicara lagi.
Distrik 1
Distrik 1 merupakan wilayah produsen barang-barang mewah seperti perhiasan. Produk mereka hanya dikonsumsi oleh warga Capitol karena harganya yang tak terjangkau dan tak banyak berguna bagi sebagian besar penduduk distrik lain. Distrik 1 cukup makmur jika dibandingkan distrik-distrik lain.
Para peserta Hunger Games dari distrik 1 biasanya menjadi peserta dengan sukarela dan terampil dalam penggunaan senjata. Mereka melatih diri selama bertahun-tahun walaupun secara teknis berlatih di luar rangkaian acara Hunger Games adalah tindakan ilegal.
Distrik 2
Distrik luas di Pengunungan Rocky ini menjadi basis pertahanan Capitol setelah Distrik 13 yang dulunya mengambil peran ini dihancurkan. Resminya distrik ini merupakan daerah penambangan dan pengolahan batu nasional. Tetapi fungsi utama Distrik 2 yang sebenarnya adalah sebagai produsen senjata dan penyuplai tentara untuk Penjaga Perdamaian (Peacekeepers).
Distrik 2 juga wilayah yang termasuk makmur, bahkan lebih makmur daripada Distrik 1. Pada Masa Kegelapan, Distrik 2 sempat menjadi sekutu Capitol. Karena itulah distrik ini mendapat sokongan lebih banyak daripada distrik-distrik lain. Mereka umumnya menggunakan nama-nama Romawi seperti warga Capitol dan sangat loyal kepada pemerintah.
Bagi warganya mengikuti Hunger Games adalah sebuah kehormatan sehingga banyak yang melatih anak-anaknya untuk menjadi peserta secara sukarela. Peserta dari Distrik 2 biasanya membentuk aliansi dengan peserta dari Distrik 1 dan 4 di arena. Mereka disebut Peserta Karier (The Careers), membantai peserta distrik lain bersama-sama sebelum saling bunuh untuk menentukan pemenang di akhir permainan.
Distrik 3
Distrik 3 merupakan produsen alat elektronik. Di sana terdapat banyak pabrik yang memproduksi alat-alat canggih seperti mesin jahit otomatis, pemutar musik, dll. Penduduknya menguasai teknologi canggih meskipun hidup miskin seperti sebagian besar distrik di Panem.
Para peserta Hunger Games dari distrik ini biasanya memanfaatkan pengetahuan sains yang seringkali berguna di arena. Walaupun begitu Distrik 3 jarang memenangkan Hunger Games karena kurang terampil dalam teknik bertahan hidup di alam liar dan bertempur.
Distrik 4
Distrik 4 merupakan daerah pesisir yang berfokus pada industri perikanan. Para penduduknya mahir dalam aktivitas-aktivitas seperti menangkap ikan, membuat jala, dan terutama berenang. Warga Distrik 4 pada umumnya memiliki fisik alami yang rupawan jika dibandingkan penduduk distrik lainnya. Dua peserta Hunger Games dari distrik ini memiliki mata berwarna hijau laut, kemungkinan ciri khas penduduk di sana.
Peserta Hunger Games dari Distrik ini menjadi yang paling diuntungkan bila arena permainan terletak di daerah perairan. Para peserta dari Distrik 4 juga tergabung dalam Peserta Karir.
Distrik 5
Distrik 5 merupakan daerah penghasil daya bagi seluruh Panem. Di wilayah ini terdapat pusat-pusat pembangkit listrik yang diperlukan Capitol dan sebelas distrik tetangganya. Distrik ini jarang diceritakan dalam ketiga novel The Hunger Games.
Distrik 6
Distrik 6 mengkhususkan diri pada industri transportasi. Wilayah ini berperan sebagai pusat jaringan transportasi Panem. Sama seperti Distrik 5, distrik ini juga jarang diceritakan dalam novel.
Distrik 7
Sebagian besar wilayah hutan Distrik 7 ditumbuhi pohon pinus. Karena itulah distrik ini mengkhususkan diri pada penebangan kayu dan pengolahan kertas.
Peserta Hunger Games dari distrik ini biasanya bisa bertahan di arena lebih baik daripada peserta distrik lain yang jarang bersentuhan dengan alam terbuka. Salah satu pemenang Hunger Games dari Distrik 7 bahkan digambarkan mahir menggunakan kapak, kemungkinan besar karena sudah terbiasa dengan kegiatan penebangan sejak kecil.
Distrik 8Distrik 8 bergerak dalam industri tekstil yang memasok material kain, benang, kapas, dan barang-barang tekstil lainnya untuk seluruh Panem. Pabrik tekstil di wilayah ini juga memproduksi seragam khusus yang dipakai pasukan Penjaga Perdamaian. Kotanya terlihat buruk dengan bau asap industri di mana-mana. Penduduk di sana tinggal di rumah-rumah petak yang kumuh. Di sana nyaris tak ada tanah terbuka seperti lapangan, kebun, apalagi hutan. Distrik 8 termasuk distrik pertama yang bergejolak pada masa pemberontakan kedua.
Distrik 9
Distrik 9 merupakan daerah penghasil biji-bijian. Kemungkinan besar produk utama mereka adalah gandum yang menjadi bahan makanan pokok di seluruh Panem. Gandum terbaik didistribusikan ke Capitol, sedangkan sebagian besar distrik hanya mendapat gandum kualitas rendah yang jumlahnya seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi selama setahun. Jika ransum gandum atau minyak yang diperoleh suatu keluarga miskin sudah dapat dipastikan tidak akan cukup, maka keluarga yang memiliki anak berusia 12-18 tahun akan mengambil jatah tessera. Inilah alasan mengapa anak-anak yang hidup miskin di distrik-distrik memasukkan nama dalam Pemungutan sampai puluhan kali.
Distrik 10
Distrik 10 juga bergerak dalam produksi bahan makanan. Spesialisasi mereka adalah peternakan. Distrik ini jarang disebutkan dalam buku. Peserta Hunger Games yang berasal dari Distrik 10 juga jarang dibahas.
Distrik 11
Distrik 11 merupakan wilayah luas yang terletak di bagian selatan Panem. Distrik ini mengkhususkan diri pada pertanian.Di sana terdapat banyak kebun buah, kebun sayur-mayur, dan ladang untuk menanam biji-bijian.Penduduknya mempunyai karakteristik fisik berupa kulit gelap dan mata coklat. Mereka tinggal di gubuk-gubuk kecil dan dijaga ketat oleh pasukan Penjaga Perdamaian. Penduduk distrik 11 memiliki pengetahuan tentang obat-obatan herbal dan selalu mengantongi dedaunan obat saat bekerja.
Pada musim panen seluruh penduduk dikerahkan untuk memanen hasil bumi sampai malam hari, bahkan anak-anak diliburkan dari sekolah untuk membantu. Anak-anak kecil biasa ditugaskan memetik buah-buahan karena tubuh mereka yang ringan memungkinkan untuk memanjat pohon dan menjangkau ranting-ranting yang rapuh. Mereka juga dibekali kacamata untuk melihat dalam gelap agar memudahkan pemanenan pada malam hari.
Meskipun Distrik 11 menjadi penghasil bahan makanan utama di Panem, tetapi mereka juga hidup sama miskinnya dengan distrik lain yang tidak dianakemaskan Capitol. Warga Distrik 11 hanya diberi jatah makanan lebih saat musim panen supaya bisa bekerja lebih lama. Selain itu warga yang ketahuan mengambil hasil panen akan dihukum cambuk di alun-alun kota.
Peserta Hunger Games dari distrik ini biasanya handal dalam mengenali tumbuh-tumbuhan yang bisa dimakan dan dijadikan obat di arena.
Distrik 12
Distrik 12 bergerak di bidang pertambangan. Produk utama mereka adalah batu bara. Aktivitas penambangan ini dilakukan oleh para pria begitu menginjak usia 18 tahun. Walaupun menghasilkan batu bara untuk seluruh Panem, warga Distrik 12 mendapatkan jatah batu bara kualitas rendah dan jumlahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan konsumsi rata-rata per orang.
Distrik 12 merupakan distrik yang letaknya paling jauh dari Capitol. Distrik ini terletak di Pegunungan Appalachia dan berbatasan dengan hutan liar yang dihalangi pagar beraliran listrik untuk mencegah penduduknya keluar. Karena Distrik 12 hanya mendapat pasokan listrik selama beberapa jam sehari, akibatnya listrik yang seharusnya mengaliri pagar ini sering tidak menyala. Sebagian warga yang berani melanggar peraturan memanfaatkan hal ini untuk berburu di hutan.
Dari hutan ini mereka bisa mendapatkan sayur dan buah-buahan liar atau binatang liar bagi yang cukup pandai berburu. Sebagian hasil buruan ini mereka konsumsi sendiri dan sisanya dijual atau dibarter di pasar gelap Hob. Di Hob orang-orang bisa mendapatkan barang-barang kebutuhan dengan menukarkan stroberi, daging tupai, kelinci, burung, atau kadang-kadang anjing bila keadaan sudah sangat mendesak.
Distrik 12 terbagi menjadi dua kawasan, yaitu daerah kumuh Seam dan kawasan perdagangan di pusat kota. Warga Seam mempunyai ciri khas mata abu-abu, kulit kecoklatan, dan rambut gelap. Wilayah Seam dekat dengan tambang sehingga di mana-mana tertutup abu batu bara. Warga yang tinggal di pusat kota umumnya memiliki rambut pirang, kulit pucat, dan mata biru. Toko-toko di sana menjual barang yang tidak terjangkau bagi penduduk Seam.
Penduduk Seam hidup sangat miskin sehingga angka kematian agibat gizi buruk di sana sangat tinggi. Para prianya bekerja sebagai penambang batu bara dan tak jarang yang meninggal karena kecelakaan di tambang. Penduduk Seam adalah yang paling sering melanggar peraturan dengan berburu di hutan. Walaupun begitu walikota dan pasukan Penjaga Perdamaian yang bertugas di sana sering mengabaikan hal ini karena iba.
Kaum pedagang yang tinggal di pusat kota hidup lebih beruntung daripada warga Seam, meskipun masih tidak bisa dibandingkan dengan kenyamanan di Distrik 2 atau Capitol. Mereka mendapat gizi yang cukup tetapi pada umumnya tetap tidak cukup kaya untuk berobat ke dokter sehingga biasa memanfaatkan jasa para pemilik toko obat. Anak-anak mereka juga masih harus bekerja membantu di toko. Keluarga para pedagang inilah yang biasanya menjadi konsumen daging buruan, buah liar, dan tanaman obat yang diperoleh warga Seam dari hutan.
Distrik 13
Distrik 13 adalah distrik yang dihancurkan oleh Capitol pada Masa Kegelapan karena termasuk inisiator pemberontakan paling kuat. Dulunya distrik ini dikenal secara resmi sebagai daerah pertambangan batu granit nasional. Tetapi sama seperti Distrik 2 kemudian, peran utama Distrik 13 adalah pusat pertahanan Capitol. Mereka bergerak dalam pengembangan teknologi nuklir.
Belakangan diketahui bahwa pada akhir Masa Kegelapan, Capitol dan Distrik 13 sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Hal ini dilakukan oleh pihak Capitol untuk mencegah perang nuklir. Kemudian Capitol menyebarkan rumor bahwa Distrik 13 sudah dimusnahkan. Setelah wilayah distrik hancur total penduduknya kemudian hidup dalam bunker-bunker dan membangun peradaban baru di bawah tanah.
Setelah Masa Kegelapan warga Distrik 13 sempat hidup dalam kemiskinan parah karena segala sumber daya di permukaan sudah dihancurkan. Lambat laun Distrik 13 bangkit dan mampu mencukupi segala kebutuhan mereka sendiri berkat kemajuan teknologi dan efisiensi di sana. Mereka memiliki pabrik, ladang, dan peternakan sendiri yang semuanya berada di bawah tanah. Tapi mengingat adanya keterbatasan sumber daya, setiap warga Distrik 13 diharuskan hidup dengan jadwal ketat dan sederhana. Standar hidup di sana jauh dari mewah dan semua barang-barang pokok hanya diberikan secukupnya sesuai kebutuhan. Begitu bangun tidur, setiap warga mendapat sejenis tato temporer berisi jadwal pribadi harian yang harus ditepati. Semua penduduk memakai baju abu-abu dan celana yang seragam. Mereka harus bekerja selama jam yang ditentukan setiap hari dan begitu jam malam diberlakukan semua warga harus sudah memasuki kompartemen masing-masing untuk beristirahat.
Makanan dimasak secara terpusat dan dibagi-bagikan kepada warga pada waktu yang sama. Makanan ini harus dikonsumsi dengan bijak, tidak boleh bersisa sedikitpun, dan dilarang mengambil lebih dari jatah untuk satu orang. Jika dilanggar bisa dikenakan sangsi yang sangat berat.
Para ilmuwan Distrik 13 juga melanjutkan pengembangan nuklir dan persenjataan mutakhir untuk mempersiapkan pemberontakan kedua. Setiap warganya yang berusia 14 tahun ke atas dididik sebagai tentara dan dipanggil dengan sebutan ‘prajurit’.
Penduduk distrik ini banyak yang menderita kerusakan genetis setelah muncul wabah sejenis cacar. Ini mengakibatkan warga yang terpapar wabah tersebut menjadi mandul, akibatnya jumlah kelahiran bayi di Distrik 13 sangat sedikit. Muncul kecurigaan bahwa salah satu alasan Distrik 13 menerima pengungsi dari distrik lain adalah untuk mengembangkan populasi penduduk di sana.
Flora & Fauna Panem
Dalam tiga novel Hunger Games sering diceritakan tumbuh-tumbuhan dan binatang hasil mutasi Capitol atau biasa disebut mutt yang berkeliaran di alam terbuka atau arena Hunger Games. Tetapi kadang juga ada tanaman dan binatang fiktif yang merupakan flora-fauna alami khas Panem.
Katniss
Tanaman yang menjadi asal-usul nama Katniss Everdeen ini merupakan sejenis tumbuhan rimpang berdaun lancip yang tumbuh di sekitar kolam atau danau. Bunganya berwarna putih dan akarnya tertanam dalam lumpur di dasar perairan, kemungkinan seperti bakung. Umbi akarnya yang berwarna kebiruan bila direbus atau dipanggang terasa seperti kentang.
Nightlock
Nightlock adalah sejenis buah berry liar yang mengandung racun kuat. Racun buah ini bisa membunuh seketika begitu ditelan. Ayah Katniss-lah yang menamai buah ini nightlock. Para pemberontak kemudian menciptakan pil-pil dari buah ini dengan nama yang sama. Mereka mengantonginya setiap waktu untuk berjaga-jaga bila tertangkap Capitol dan terpaksa bunuh diri agar tidak bisa diinterogasi.
Groosling
Groosling adalah sejenis burung liar seukuran kalkun hutan yang biasa dimakan karena kandungan lemaknya cukup tinggi. Hewan ini tampaknya mudah ditemukan di seluruh Panem.
Jabberjay
Jabberjay adalah burung kecil jantan berwarna kehitaman hasil mutasi. Mereka sengaja dikembangbiakkan oleh Capitol untuk memata-matai pemberontak. Burung ini mampu merekam pembicaraan manusia dan menirukannya lagi. Para pemberontak mengetahui hal ini dan mengakalinya dengan menyampaikan informasi palsu kepada burung-burung jabberjay. Begitu mengetahui siasat para pemberontak ini Capitol menelantarkan burung-burung jabberjay agar mati di alam liar. Beberapa tahun kemudian jabberjay pun punah.
Mockingjay
Mockingjay adalah hasil hibridasi antara burung mockingbird betina dengan jabberjay sebelum punah. Burung-burung penyanyi ini tidak bisa menirukan percakapan tetapi masih bisa menirukan suara manusia sampai batas tertentu. Mockingjay adalah wujud makhluk yang tidak seharusnya ada, tercipta berkat muslihat Capitol yang berbalik menyerang mereka sendiri. Karena unsur filosofis inilah para pemberontak menjadikan mockingjay sebagai lambang pemberontakan.
Tawon Penjejak ( tracker-jackers)
Tawon penjejak adalah lebah mutt berwarna keemasan hasil rekayasa Capitol. Mereka disebut penjejak karena mengejar dan menyengat orang yang mengganggu sarangnya. Sengatan hewan ini menimbulkan infeksi yang menyakitkan, bengkak bernanah, dan dalam jumlah besar bisa menimbulkan kematian.
Racun dari sengatan tawon penjejak menyerang salah satu bagian otak yang mengendalikan rasa takut dan kebingungan manusia. Akibatnya orang yang terkena racun ini mengalami delusi dan halusinasi. Racun tawon penjejak dimanfaatkan oleh Capitol untuk menyiksa Peeta melalui metode interogasi yang disebut ‘pembajakan’ (hijacking). Ia kesulitan membedakan antara kenyataan dan halusinasinya karena pembajakan memori ini.
Mutt Serigala
Hewan mutasi yang tampak seperti serigala ini diturunkan pada Hunger Games ke-74. Mutt-mutt ini merupakan hewan buas yang sengaja dibuat mirip dengan masing-masing peserta yang sudah tewas di arena.
Mutt Monyet
Monyet-monyet yang diturunkan pada Quarter Quell ke-3 ini memiliki bulu oranye dan cakar tajam. Mereka sangat buas dan suka menyerang dalam kelompok.
Kadal Beraroma Mawar
Reptil seukuran manusia ini ditemukan dalam lorong-lorong di Capitol. Hewan ini memiliki kulit putih, gigi-gigi runcing, dan cakar yang panjang serta tajam. Mereka mampu melompat sangat jauh dan memenggal mangsanya dalam sekali gigitan. Kemungkinan mereka sengaja diciptakan untuk membunuh Katniss karena mereka mendesiskan namanya sambil memburu anggota tim Katniss.
Review
Pertama, saya ingin berkomentar mengenai pesan dalam ketiga buku ini yang saya tangkap. Saya merasa The Hunger Games adalah semacam alegori/metafora (entah apa namanya) atas gaya hidup manusia modern. Entah memang itu yang dimaksudkan oleh Suzanne Collins atau tidak. Kita, manusia-manusia dalam kehidupan modern diibaratkan sebagai warga Capitol. Kita hidup dalam kenyamanan, berfoya-foya dengan berbagai macam hiburan hingga bosan, dan akhirnya menciptakan hiburan-hiburan baru yang tidak manusiawi. Olahraga ekstrem, sex entertainment, situs gore entertainment, dll.
Kita berpikir kita prihatin dengan anak-anak yang hidup di daerah konflik seperti Palestina dan Afghanistan ketika kita melihat mereka mati dengan mengenaskan di liputan berita. Tapi begitu kita mematikan TV, maka kita lupa apa yang baru saja kita lihat. Perang yang terjadi di belahan dunia lain itu seolah tidak nyata karena kita tidak ada di sana untuk melihatnya langsung. Saya sendiri seperti itu, dan kadang saya pikir betapa munafiknya diri ini. Apa bedanya saya dengan warga Capitol yang menangisi Peeta & Katniss tapi sama sekali tidak keberatan menyaksikan mereka saling bunuh dengan anak-anak distrik lain?
Belum lagi kesenjangan gaya hidup antara warga Capitol dan para penduduk miskin dari distrik-distrik Panem. Warga Capitol, saking makmur dan mubazirnya, sampai mengoperasi hidung atau telinga mereka dengan gaya ekstrim demi fashion. Mereka meminum obat emesis untuk memuntahkan makanan hanya supaya mereka bisa makan lebih banyak lagi tanpa kekenyangan, lalu beberapa hari kemudian melakukan operasi untuk menjaga agar tubuh mereka tetap langsing dan awet muda. Sementara uang yang mereka keluarkan untuk semua itu dalam satu minggu mungkin bisa digunakan untuk menghidupi seratus warga distrik selama setahun.
Seberapa miripnya dengan kehidupan kita saat ini? Para sosialita dan selebriti sibuk melakukan operasi plastik, face lift, botox, atau menderita bulimia dan anorexia, takut menjadi gemuk atau tua karena kedua hal itu tidak modis. Sementara itu di belahan bumi yang lain ada keluarga memaksa anak gadisnya makan banyak-banyak menjelang pernikahan. Terlihat gemuk di negara mereka merupakan suatu prestasi karena itu menunjukkan mereka mampu hidup dengan gizi cukup sementara keluarga lain harus bersusah payah untuk bertahan hidup dengan makanan seadanya.
See, we’re so Capitol..
Mengenai novelnya sendiri, trilogi Hunger Games adalah novel bergenre young adult paling bagus yang pernah saya baca, paling tidak lebih bagus daripada novel-novel young adult seperti saga Twilight, trilogi Perfect Chemistry, dan serial Gossip Girl. Ceritanya bergulir melalui narasi Katniss Everdeen, membuat sisi humanis yang tampaknya berusaha ditonjolkan oleh penulis bisa tersampaikan dengan baik. Aspek futuristiknya digarap dengan detil oleh Suzanne Collins, mulai dari kondisi sosial, geografis, sampai ke flora-fauna fiktif yang ada di Panem. Ini menjadikan cerita Hunger Games mudah dibayangkan secara menyeluruh.
Tokoh utamanya, Katniss Everdeen bisa dikatakan sebagai karakter yang kuat. Ia benar-benar seorang heroine secara harfiah. Ia cukup cerdas, berani, emosional, dan berpikiran dewasa untuk seorang gadis berumur 16 tahun. Memang ada kalanya Katniss tampak labil. Kadang ia terkesan plin-plan atau mudah marah karena hal-hal sepele. Tapi sejauh ini sifatnya masih bisa dimaklumi mengingat Katniss sebenarnya masih anak-anak yang terpaksa membuat keputusan dan bertindak layaknya orang dewasa. Ia adalah remaja yang lemah dalam hubungan sosial karena jarang bersosialisasi. Ia terlalu sibuk untuk memastikan keluarganya bisa makan setiap hari sehingga tidak menganggap penting hal-hal yang biasa digandrungi gadis remaja pada umumnya.
Kebimbangan Katniss antara Peeta dan Gale yang semakin parah dari buku ke buku menjadi bagian yang paling tidak menyenangkan untuk dibaca. Walaupun begitu sikap saling menghormati antara Gale dan Peeta menjadi daya tarik tersendiri, begitu juga tekad Katniss dan Peeta untuk saling melindungi selama Quarter Quell ke-3.
Ceritanya semakin bagus dari buku ke buku dengan tema kemanusiaan yang semakin kental. Pergolakan di seluruh Panem dan pertempuran Katniss beserta kawan-kawannya di sisi para pemberontak merupakan konflik yang tepat sebagai cerita dalam buku penutup trilogi Hunger Games.
Untuk adaptasi layar lebarnya, bisa dikatakan si pembuat film berusaha membuatnya semirip mungkin dengan novel, lengkap sampai ke detil terkecil seperti deskripsi Capitol. Ini pasti cukup memuaskan bagi para penggemar novelnya. Jadi meskipun ada sedikit perubahan di sana-sini tapi semuanya masih bisa dimaklumi.
Tetapi seperti halnya film adaptasi saga Twilight yang juga diceritakan melalui narasi tokoh utamanya, film adaptasi Hunger Games juga terasa lambat dalam perkembangan cerita. Ini karena penonton tidak bisa mendapatkan segala detil yang hanya bisa diceritakan melalui narasi Katniss di buku. Karena alasan ini pula emosi dan semua pemikiran Katniss tidak bisa ditangkap penonton. Selain itu beberapa adegan penting dalam novel Hunger Games tampaknya diinterpretasikan ke layar lebar dengan tidak tepat sehingga penonton yang belum pernah membaca novelnya kemungkinan menangkap kesan yang salah saat menonton adegan yang dimaksud.
Terlepas dari semua kekurangan itu, akting para pemeran film ini bisa dikatakan bagus. Sebagian besar karakter dalam bukunya diperankan dengan pas, terutama karakter Peeta Mellark (Josh Hutcherson) dan Haymitch Abernathy (Woody Harrelson). Jennifer Lawrence sendiri meskipun secara fisik jauh berbeda dari Katniss Everdeen tetapi bisa membawakan sikap tomboy, kedewasaan, serta emosi meledak-ledak Katniss dengan cukup baik. Penampilannya sebagai Katniss benar-benar tidak meninggalkan kesan dari Raven si Mystique dalam X-Men: First Class.
Dari film pertama hingga film kedua terasa benar perbedaannya. Catching Fire terasa lebih seru karena unsur action-nya lebih ditonjolkan daripada film pertama. Mungkin pergantian sutradara juga berpengaruh besar. Penambahan adegan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari Snow juga menurutku bagus. Sosok sang presiden ini di novel hanya pure antagonis, sebab kita cuma bisa mengenalnya melalui narasi Katniss.
The Hunger Games selalu dibanding-bandingkan dengan novel Battle Royale sejak kemunculannya. Menurutku hal itu tidak perlu dilakukan karena kemiripan-kemiripan dalam kedua buku tersebut tetap tidak memberikan kesan yang sama bagi pembacanya. Kesamaan The Hunger Games dan Battle Royale hanya sebatas konsep permainan berdarah yang diikuti anak-anak belasan tahun dan negara distopis di bawah pemerintahan totaliter. Selebihnya, The Hunger Games dan Battle Royale menyuguhkan tema yang berbeda jauh. The Hunger Games menekankan unsur futuristik, drama, dan kemanusiaan untuk para pembaca usia 18-20 tahun; sedangkan Battle Royale merupakan bacaan dewasa yang menitikberatkan thriller, unsur psikologis, dan kritik terhadap pemerintah.
Trivia:
- Nama negara Panem diambil Collins dari frase ‘panem et circenses’ yang artinya ‘roti dan sirkus’. Ini adalah strategi yang biasa diambil para diktator Romawi kuno untuk mengalihkan perhatian warga dari kendali pemerintahan. Para penguasa itu menyediakan sumber makanan berlimpah dan hiburan massal seperti Gladiator sebagai pengganti kekuasaan yang mereka ambil alih dari tangan warga.
- Castor & Pollux adalah nama dua pahlawan yang bersaudara dalam mitologi Yunani.
- Sebagai bentuk promosi besar-besaran bagi film The Hunger Games, Lionsgate telah membuat situs fiktif Panem yang berisi tur singkat ke Capitol, fashion andalan warga Capitol, distrik-distrik Panem, dan deskripsi peserta Hunger Games. Halaman situs ‘resmi’ Panem ini bisa diakses dengan alamat http://www.thecapitol.pn/
Sumber:
The Hunger Games. Suzanne Collins. 2009.
Catching Fire (Tersulut). Suzanne Collins. 2010.
Mockingjay. Suzanne Collins. 2012.
http://www.catchingfiremovie.org/
http://www.hungergamesmovie.org/
baru tau fungsi distrik 5, 6 dan 9
LikeLike
Itu kesimpulanku aja, lho. Karena baca sepotong-sepotong deskripsi tiga distrik itu di novelnya sama yah..hasil browsing2..hehehe
LikeLike
suka banget sama review ini, lengkap kap kap, salut buat risetnya 😀
LikeLike
Makasih 🙂
LikeLike
kakak udah baca ketiga bukunya? 😮
aku jadi penasaran sama trilogy Hunger Games, kaya kemarin abis baca review City of Bones-mu, aku jadi kepincut langsung beli hahaha
always lengkap review kak tantri, fighting! 😀
LikeLike
Kamu langsung beli 3 bukunya sekaligus? Waoww keren…
Kalau novelnya Hunger Games sih aku recommend dah. Tapi kalau filmnya nggak. Hehehe
Selamat baca ya…
LikeLike
yang mortal instruments? waaa ya nggak dong, bisa bangkrut langsung aku XD
pasti ada banyak detail yang dilupain ya? seringnya kalo film adaptasi novel gitu ya, bikin kurang puas -_-
LikeLike
Hahaha…nggak maksudku The Hunger Games. Mortal Intruments bukannya ada enam ya? Udah gitu yang City of Heavenly Fire belum keluar. Tebel-tebel semua pula. Nggak ramah di kantong banget. Hehehehe.
Sebenernya wajar sih kalau ada detil yang nggak dipake, mengingat film tuh g bisa panjang2. Tapi THG kan slow-paced, jadi pasti bosenin bagi yang nonton tanpa pernah baca bukunya 😀
LikeLike
oh hahaha belum kak kalo yang THG..
iya ada 6-7, udah liat filmnya city of bones kak? beneran penasaran tapi belum ada waktu T.T
iya seringnya gitu, tapi kok dari segi cover THG nggak terlalu menarik ya menurutku?
LikeLike
Sama, aku juga belum sempet nonton.
Kalo covernya THG sih memang ga menarik. Aku juga sempet ragu2 waktu mau coba baca gara2 liat covernya itu. Tapi ceritanya sih kataku keren banget. Btw yang di cover tuh gambar burung mockingjay, simbolnya Katniss waktu jadi pimpinan pemberontakan.
LikeLike
Reviewnya lengkap banget, keren..
LikeLike
Makasih 🙂
LikeLike