

Judul: The Sea of Tranquility
Penulis: Katja Milay
Bahasa: Inggris
Format: ebook, 382 hal.
Penerbit: Antisocialite Press (2012)
First published: 2012
Genre: YA, romance, drama, realistic fiction
Cerita
Ini sinopsis yang aku ambil dari Goodreads.
Former piano prodigy Nastya Kashnikov wants two things: to get through high school without anyone learning about her past and to make the boy who took everything from her—her identity, her spirit, her will to live—pay.
Josh Bennett’s story is no secret: every person he loves has been taken from his life until, at seventeen years old, there is no one left. Now all he wants is be left alone and people allow it because when your name is synonymous with death, everyone tends to give you your space.
Everyone except Nastya, the mysterious new girl at school who starts showing up and won’t go away until she’s insinuated herself into every aspect of his life. But the more he gets to know her, the more of an enigma she becomes. As their relationship intensifies and the unanswered questions begin to pile up, he starts to wonder if he will ever learn the secrets she’s been hiding—or if he even wants to.
3 Points for:
Level of Interest
My Review
Jadi buku ini bercerita tentang Nastya dan Josh, dua orang yang ‘terluka’ di masa lalu (bukan karena galau patah hati, ya). Dua-duanya adalah remaja yang sinis dan menarik diri dari lingkungan sekitar. Yang satu cewek dengan masa lalu misterius dan traumatis, hingga dia memutuskan untuk tidak pernah bicara lagi dan selalu berdandan gothic. Sementara yang satu lagi dijauhi murid satu sekolahan karena reputasinya yang menakutkan.
Dua orang yang sama-sama terluka saling jatuh cinta. Sudah familiar dengan ide cerita seperti ini? Tetapi penyebab ’emotional scars’ Josh dan Nastya menurutku cukup original, kok. Setidaknya bukan pemerkosaan dan KDRT. Dan keseluruhan ceritanya juga nggak klise.
Meskipun dalam beberapa kesempatan Nastya terasa menyebalkan dengan sikap keras kepalanya, tapi aku cukup bersimpati. Begitu juga Josh yang lumayan adorable (meskipun nggak sebanding dengan Gray Porter-nya Almost.). Aku suka sinisme mereka. Tapi yang mencuri perhatianku justru tokoh-tokoh sampingan. Drew yang asshole tapi bisa diandalkan sebagai sahabat dan Clay yang jago menganalisis orang melalui mata senimannya.
Overall, it’s a great book. But……didn’t make me cry at all. That’s the first flaw. Flaw number two?
Sebenarnya aku suka pemilihan kalimat Katja Milay. Tapi kenyataannya aku butuh waktu lebih dari 2 bulan untuk beranjak dari bab 3 ke bab-bab selanjutnya. Kenapa? Karena Milay terlalu bertele-tele dalam membuka cerita. Aku paham dia mencoba memperkenalkan karakter Nastya melalui narasi si cewek freak ini. Tapi jadinya justru nyaris menghilangkan minat baca.
The beautiful cover
Aku baca ebook The Sea of Tranquility dengan cover sederhana, bergambar bulan dan uang receh yang memang mewakili isi cerita. Tapi yang bikin aku jatuh cinta sejak pandangan pertama adalah cover yang ini.

Es krim yang jatuh ke jalan. Lelehannya membentuk siluet cowok dan cewek yang sedang berhadapan. Sangat kreatif dan tetap mewakili isi buku.

Lalu paragraf singkat di sinopsis Goodreads-nya yang bikin aku semakin tergoda buat baca.
I live in a world without magic or miracles. A place where there are no clairvoyants or shapeshifters, no angels or superhuman boys to save you. A place where people die and music disintegrates and things suck. I am pressed so hard against the earth by the weight of reality that some days I wonder how I am still able to lift my feet to walk.
A paragraph full of beautiful despair. Hehehe.. Lalu di prolog lagi-lagi aku menemukan narasi Nastya yang terdengar misterius.
I hate my left hand. I hate to look at it. I hate it when it stutters and
trembles and reminds me that my identity is gone. But I look at it anyway;
because it also reminds me that I’m going to find the boy who took
everything from me. I’m going to kill the boy who killed me, and when I
kill him, I’m going to do it with my left hand.
What is Sea of Tranquility?
Apa itu sea of tranquility? Kedengarannya puitis, ya? Lautan ketenangan. Sea of Tranquility adalah bahasa Inggris-nya Mare Tranquilitatis. Ini adalah nama salah satu dari sekian banyak mare di bulan.

Mare sendiri adalah daratan basal yang terbentuk oleh luapan magma dari erupsi vulkanik miliaran tahun lalu yang membeku. Kalau dilihat dari bumi, mare tampak seperti bayangan-bayangan gelap yang menutupi permukaan bulan.
Wow… melihat reviewmu aku jadi dilema antara pengen baca dan nggak pengen baca. Haha, such an ambiguous feeling. Nice review btw 😀
LikeLike
Hahhaa, aku mau ngasih ratingnya juga bingung sih. Bagus tp nggak bagus sih.
LikeLike