[Review] Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III

Untaian Mestika_Kisah-Kisah Termasyhur. Photo credit: Tira Pustaka

Judul: Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur Buku 3
Penulis: Peter Holeinone (retold: Angela Rahaniotis)
Format: Paperback, 16 hal.
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Tormont Inc. (Kanada), Tira Pustaka (Indonesia)
Tahun Penerbitan: 1994 (Indonesia)
Genre: Anak-anak, dongeng, fabel

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III

Duyung Sri Ayu (Little Mermaid by Hans Christian Andersen)

Raja Laut memiliki enam orang putri yang cantik. Sri Ayu, bungsu yang paling cantik dan bersuara emas selalu memimpikan dunia manusia yang diceritakan kakak-kakaknya. Tapi ia belum boleh naik ke permukaan karena belum cukup umur. Saat ulangtahunnya yang kelimabelas, sang ayah mengizinkannya naik ke permukaan, tapi memperingatkan agar Sri Ayu tak mendekati manusia.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Begitu naik ke permukaan, Sri Ayu melihat kapal besar yang sedang berlayar. Salah satu penumpangnyaadalah pria muda yang langsung membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama. Beberapa jam kemudian terjadi badai yang menenggelamkan kapal tersebut. Sri Ayu menyelamatkan pria muda itu lalu membawanya ke tepi pantai. Ketika ia sedang sibuk menghangatkan pria itu, terdengar suara manusia mendekat. Sri Ayu lalu bersembunyi, diam-diam menyaksikan si pria ditolong oleh seorang wanita muda.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka
Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Merasa berat hati kehilangan pria yang dicintainya, Sri Ayu mendatangi penyihir dan meminta agar penyihir tersebut mengubahnya menjadi manusia. Si penyihir memberikan ramuan yang dapat menjadikan ia sebagai manusia dengan imbalan suara emasnya.

Si penyihir juga memperingatkan bahwa setiap langkahnya akan terasa menyakitkan dan jika pria yang ia cintai menikah dengan wanita lain maka ia akan mati dan berubah menjadi buih di lautan. Sri Ayu pun meminum cairan itu dan tak sadarkan diri.

Begitu sadar ternyata ekornya sudah berubah menjadi kaki dan ia diselamatkan oleh pangeran, pria yang dicintainya. Sri Ayu dirawat di puri pangeran dan menjalani hidup bahagia di sana. Pangeran sangat menyayanginya, tapi ternyata ia sudah jatuh cinta kepada wanita yang menolongnya dulu. Tak berapa lama kemudian pangeran dijodohkan dengan putri negara tetangga. Begitu mengetahui kalau putri itu adalah wanita yang menyelamatkannya dulu, pangeran sangat bahagia. Akhirnya mereka pun menikah.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Sri Ayu yang patah hati hendak menyambut kematiannya dengan terjun ke laut. Tapi ia didatangi kakak-kakaknya. Mereka membawa belati ajaib yang diberikan oleh penyihir dengan imbalan rambut indah mereka. Menurut mereka Sri Ayu bisa menjadi duyung lagi jika ia membunuh sang pangeran dengan belati itu. Sri Ayu mengambil belati itu. Ia berniat membunuh pangeran tapi di saat-saat terakhir ternyata ia tak sanggup.

Sri Ayu terjun ke laut untuk menyongsong ajal. Tapi ternyata ia tak berubah menjadi buih. Tubuhnya terangkat ke langit karena ia telah melakukan perbuatan mulia sebelum ajal menjemput. Sejak itu ia berubah menjadi peri langit.

Si Buruk & Si Jelita (Beauty & The Beast)

Seorang saudagar yang hendak bepergian menawarkan oleh-oleh kepada ketiga putrinya. Putri pertama meminta gaun mewah, putri kedua memesan kalung mutiara, sedangkan putri bungsu, Jelita meminta sekuntum mawar saja. Saudagar pun pergi. Di jalan ia terhalang badai.

Entah bagaimana ia sampai di depan puri megah yang tersembunyi di tengah hutan. Pintu puri itu terbuka. Ia memanggil-manggil si pemilik, tapi tak ada satu orang pun yang ia temui. Di ruang makan sudah terhidang makanan lezat. Karena lapar ia pun menyantapnya. Lalu ia tidur di kamar dengan perapian yang menyala. Tampaknya sang tuan rumah yang misterius sudah menyiapkan segala sesuatu untuknya.

Esoknya saudagar melihat serumpun mawar di kebunpuri. Ia teringat Jelita, lalu memetik sekuntum untuk dibawa pulang. Lalu muncullah si tuan rumah yang bersosok menyeramkan serupa binatang. Ia marah karena sang saudagar begitu tak tahu terima kasih, mencuri mawar setelah Buruk Rupa, pemilik puri memberinya tempat bermalam. Ia hendak membunuh saudagar, tapi saudagar memohon agar nyawanya diampuni demi putri-puterinya. Ia menjelaskan bahwa mawar itu dipetik untuk putrinya, Jelita. Buruk Rupa mengampuninya dengan syarat saudagar menyerahkan Jelita.

Begitu pulang ke rumah saudagar menceritakan perihal janjinya kepada Buru Rupa. Secara sukarela Jelita memenuhi janji itu. Ia pun tinggal di puri Buruk Rupa. Tak disangka Buruk Rupa memperlakukannya dengan sangat baik. Jelita yang awalnya ketakutan akhirnya berteman akrab dengannya.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Si Buruk & Si Jelita. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Suatu hari si Buruk Rupa meminta Jelita menjadi isterinya. Jelita menolak dengan halus dan si Buruk Rupa menerima jawaban itu dengan besar hati. Suatu hari Buruk Rupa menghadiahkan cermin ajaib yang membuat Jelita bisa melihat keluarganya dari jauh. Jelita merasa bahagia bisa memandangi ayah dan kakak-kakaknya setiap hari.

Si Buruk & Si Jelita. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka
Si Buruk & Si Jelita. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Suatu saat Jelita melihat ayahnya yang sedang sakit melalui cermin itu. Ia bersikeras untuk pulang. Buruk Rupa mengizinkan dengan syarat Jelita harus kembali ke puri dalam waktu tujuh hari. Jelita pun pulang ke rumah dan merawat ayahnya sampai sembuh.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Si Buruk & Si Jelita. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Tak terasa tujuh hari telah berlalu. Suatu malam Jelita bermimpi tentang Buruk Rupa yang sekarat dan memanggil-manggil namanya. Jelita pun segera kembali ke puri. Di sana ia menemukan Buruk Rupa yang tergeletak seperti tak bernyawa. Jelita merasa sedih dan menyesal. Ia meratap dan berkata mau menikahi Buruk Rupa asalkan ia jangan mati. Tiba-tiba Buruk Rupa berubah menjadi pemuda tampan.

Duyung Sri Ayu. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III
Si Buruk & Si Jelita. Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Photo: Tira Pustaka

Ternyata ia adalah pangeran yang dikutuk. Kutukannya hanya bisa hilang jika ia dapat menemukan wanita yang mau menerima dirinya apa adanya. Setelah itu pangeran dan Jelita melangsungkan pernikahan.

Level of Interest

 

Review

No Damsel in Distress

Kali ini buku ketiga menampilkan dua dongeng klasik yang pasti sudah dikenal semua orang, Putri Duyung dan Beauty & The Beast. Kisah Duyung Sri Ayu ini merupakan versi original Little Mermaid yang diciptakan Andersen, berbeda dengan Little Mermaid Disney yang berakhir bahagia. Sementara cerita Buruk Rupa dan Jelita pada intinya tak berbeda dengan versi Beauty and The Beast yang lain. Kalau ingin membaca kisah Beauty and The Beast yang sedikit berbeda, Tiger’s Bride-nya Angela Carter di Bloody Chamber and Other Stories mungkin bisa dicoba.

Keduanya merupakan dongeng yang romantis, mengisahkan cinta sejati yang tidak memandang perbedaan (beda spesies tepatnya). Saya menyukai kedua dongeng ini karena tidak mengambil tema damsell in distress alias putri yang terpasung. Sewaktu kita kecil konsep damsell in distress ini memang terdengar indah dan sangat romantis. Putri yang tak berdaya ditawan oleh makhluk jahat, lalu diselamatkan oleh ksatria berkuda putih. Very typical, right?

Tapi begitu dewasa konsep ini jadi terdengar bodoh. Rasanya seperti perempuan lemah dan dependen yang tak bisa melakukan apapun, bahkan untuk menolong diri sendiri. Lihat saja Cinderella yang cuma menunggu sambil membersihkan cerobong sampai pangeran datang menyelamatkan dirinya dari cengkeraman ibu tiri. Atau Snow White dan Sleeping Beauty yang hanya tak sadarkan diri sampai pangeran datang dengan kecupan ajaib untuk menghidupkan mereka. Pada kedua cerita ini justru para putri yang menyelamatkan para pangeran mereka.

Mermaid

Apa sih mermaid itu? Mermaid atau dalam bahasa Indonesia putri duyung (bukan duyung) adalah makhluk laut dengan tubuh gadis jelita dan pinggang ke bawah berupa sosok ikan. Menurut legenda mereka sering menyesatkan dan membawa sial bagi para pelaut yang melihat sosok mereka.

Photo by www.fanpop.com
Ilustrasi mermaid. Photo by http://www.fanpop.com

Putri-putri duyung konon memiliki suara yang menghipnotis. Dalam beberapa mitologi barat mereka biasanya digolongkan menjadi peri laut atau oceanids jika dalam mitologi Yunani.

Dan berakhirlah ulasan saya untuk Untaian Mestika Kisah-Kisah Termasyhur III. Silakan simak juga ulasan untuk buku pertama dan kedua yang saya tulis sebagai satu rangkaian.