[Review Buku] Hiroshi Nohara’s Lunch Style: Manga Makan-Makan Bareng Bapaknya Crayon Shin-chan

Judul: Hiroshi Nohara’s Lunch Style
Penulis: Yoichi Tsukahara, Yoshito Usui
Bahasa: Indonesia
Format: paperback, 160 hal.
Penerbit: m&c (2021)
Genre: manga, fiksi, kuliner, seinen, slice of life

Hiroshi Nohara’s Lunch Style © m&c!

Cerita

diadaptasi dari Goodreads:

Buat pegawai kantoran, makan siang merupakan saat yang tepat untuk rileks sejenak dari kesibukan di kantor.

Ini adalah saat yang paling dinanti para karyawan.

Namun, bagi Hiroshi Nohara, momen makan siang justru sering terasa seperti medan perang.

Kadang dia kebingungan pilih menu makan siang sampai waktu mepet. Seringnya, dia harus menyesuaikan menu makan siang dengan anggaran agar tak diomeli Misae.

Nah, menu makan siang apa yang dipilih Hiroshi hari ini, ya?

2 Points for:

☑️ Story

☑️ Setting

Characterization

Writing style

Moral/interesting trivia

Level of Interest

💗💗💗💗

Review

Iseng-iseng main ke Gramedia tahun lalu, eh ada manga kuliner baru. Gambarnya terlihat familiar, seperti tampang Nohara Hiroshi dari Crayon Shin-chan. Ternyata judulnya memang Hiroshi Nohara’s Lunch Style.

Nama mangaka yang tertulis di sampulnya adalah Yoshito Usui dan Yoichi Tsukahara. Padahal Yoshito Usui yang bikin Crayon Shin-chan sudah meninggal dunia di tahun 2009.

Setelah saya baca isinya, ternyata manga ini hanya meminjam karakter Hiroshi. Misae dan Shin-chan hanya muncul sesekali, itu pun tanpa diperlihatkan sosoknya. Paling cuma kaki atau tangannya saja. Style gambarnya pun agak berbeda dengan Yoshito Usui.

Hiroshi Nohara’s Lunch Style adalah manga kuliner dengan format slice of life. Ceritanya fokus di aktivitas Hiroshi saat makan siang.

Tidak seperti manga bergenre slice of life lainnya, nggak bakal bikin mewek, kok! Soalnya, manga ini setia dengan unsur komedi yang memang sudah melekat dengan karakter Hiroshi Nohara.

Tema kuliner di manga ini bukan masak-memasak seperti Food Wars! atau Dungeon Meshi. Ceritanya lebih ke icip-icip makanan seperti A Meal Makes Her Forget atau Miss Koizumi Loves Ramen Noodles.

Pada setiap chapter, Hiroshi memilih menu makan siang yang berbeda. Kebanyakan menunya memang selera bapak-bapak. Kalau nggak carbo porsi besar, protein berat, ya pedas naudzubillah. Walaupun begitu, gambar dan deskripsi makanannya memang bikin pembaca ikutan laper. Kalau diperhatikan lagi, kebanyakan makanannya adalah comfort food orang Jepang. Misalnya kare, spaghetti napolitan, saba misoni, atau unadon.

Sebelum atau sesudah makan di kedai pilihannya, ada saja cobaan yang menimpa Hiroshi. Sekali waktu malu banget karena dikira pelanggan cabul. Lain waktu ketahuan Misae dan Shin-chan selagi jajan sushi mahal. Bukannya puas makan, Hiroshi malah jadi ketar-ketir gegara takut disetrap istri.

Intinya, cerita manga ini sangat ringan buat dibaca. Gambarnya menggugah selera. Komedinya juga cukup dapet. Lumayan buat bacaan santai saat sedang jenuh dengan manga yang berat. Habis baca manga yang bikin nggak nyaman seperti karya-karya Junji Ito? Boleh juga diselingi dengan baca Hiroshi Nohara’s Lunch Style.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.