Yak, lanjut pamer foto bookstagram yang nggak pernah di post di Instagram. Saking banyaknya foto yang saya jepret dan edit, sampai bisa dijadikan dua postingan gini.
Ternyata selain suka menimbun buku dan baju, saya juga suka menimbun draft. Baik itu draft tulisan atau unggahan socmed. Semoga tahun ini bisa tobat, dah!
16. Tangan Kelima – Christian Armantyo
Mercedes Benz SL klasik merah menyala ditemukan di gudang rumah tua. Sang pemilik rumah meninggal tiba-tiba beberapa waktu sebelumnya. Tanpa ada kejelasan penyebabnya. Di dalam mobil klasik itu ditemukan BKPB berisi nama-nama pemilik sebelumnya dan sepasang sepatu perempuan yang masih baru.
RANTAU, sang ahli waris pemilik rumah menemukan berbagai kejanggalan di sekitar gudang tempat mobil itu ditemukan. Tak ada nama sang ayah di BKPB itu. Sederet tanda tanya memenuhi kepalanya. Mobil siapakah itu? Rantau akhirnya memutuskan menelusuri satu persatu nama yang tertera di dalam buku kepemilikan mobil itu. Ia tak pernah menyangka, penyelidikan kecil itu akan membawanya ke dalam labirin misteri yang semakin rumit. Misteri yang berusia puluhan tahun.
Di tengah penyelidikan, ia bertemu Anna, perempuan yang mengaku anak salah satu pemilik mobil. Anna menawarkan diri membantu Rantau melanjutkan pencarian. Bersama Anna, Rantau keluar-masuk jalanan Jakarta, bahkan hingga menyeberangi Laut Cina Selatan, mencari alamat demi alamat yang terkadang berujung pada kekecewaan. Kebersamaan itu pun memunculkan benih asmara di dalam hati keduanya. Sampai pada akhirnya Rantau menemukan fakta-fakta yang mengejutkan. Pencarian yang dilakukan ternyata membuatnya tidak hanya kehilangan seorang kekasih yang sudah lama menemani, tetapi juga sahabat setia, bahkan nyaris nyawanya sendiri!
—Goodreads.com
17. Air Akar – Benny Arnas, Maria Jeanindya Wahyudi, dkk.
Dalam rangka menggali nilai-nilai budaya dan kebijakan lokal inilah, kompetisi Tulis Nusantara digelar setiap tahunnya.
Air Akar adalah kumpulan cerpen karya finalis Kompetisi Tulis Nusantara 2012, yang memuat sepuluh cerpen terbaik, diantara lebih dari seribu karya fiksi yang masuk dan diseleksi pada even tersebut. Air Akar juga menjadi cerita pembuka dalam kumpulan cerpen ini, berkisah tentang kepercayaan masyarakat setempat terhadap ramuan air akar untuk mengobati berbagai penyakit. Ditulis dengan diksi yang indah, aliran kisah yang runut dan sarat muatan lokal, ditutup dengan ending yang menyentak, boleh dibilang, ini adalah cerpen yang berhasil membuka buku ini dengan sebuah sajian yang menawan.
Air Akar – Benny Arnas
—Goodreads.com
Untaian Salam dari Pulau Tak Berbentuk – Maria Jeanindya Wahyudi
Bunga Kebun Tanjong – Muhammad Nasir Age
Barongsai Merah Putih – Ade Sugeng Wiguno
Arti Kematian Sedulur Sikep – Aisy Az Zahra
Sepasang Kupu-Kupu Hitam Putih – Ari Keling
Warisan (Cerita dari Dieng) – Ayu Gendis
Penulis Biografi – Bode Riswandi
Tandan Sawit – Nafi’ah Al-Ma’rab
Protokol Karimata – Wiryawan Nalendra
18. The Twentieth Wife (Taj Mahal Trilogy, #1) – Indu Sundaresan
Ini juga hasil hunting buku impor di Big Bad Wolf. Kayaknya beli barengan sama Little White Lies.
An enchanting seventeenth-century epic of grand passion and adventure, this debut novel tells the captivating story of one of India’s most legendary and controversial empresses — a woman whose brilliance and determination trumped myriad obstacles, and whose love shaped the course of the Mughal empire.
She came into the world in the year 1577, to the howling accompaniment of a ferocious winter storm. As the daughter of starving refugees fleeing violent persecution in Persia, her fateful birth in a roadside tent sparked a miraculous reversal of family fortune, culminating in her father’s introduction to the court of Emperor Akbar. She is called Mehrunnisa, the Sun of Women. This is her story.
Growing up on the fringes of Emperor Akbar’s opulent palace grounds, Mehrunnisa blossoms into a sapphire-eyed child blessed with a precocious intelligence, luminous beauty, and a powerful ambition far surpassing the bounds of her family’s station. Mehrunnisa first encounters young Prince Salim on his wedding day. In that instant, even as a royal gala swirls around her in celebration of the future emperor’s first marriage, Mehrunnisa foresees the path of her own destiny. One day, she decides with uncompromising surety, she too will become Salim’s wife. She is all of eight years old — and wholly unaware of the great price she and her family will pay for this dream.
Skillfully blending the textures of historical reality with the rich and sensuous imaginings of a timeless fairy tale, The Twentieth Wife sweeps readers up in the emotional pageant of Salim and Mehrunnisa’s embattled love. First-time novelist Indu Sundaresan charts her heroine’s enthralling journey across the years, from an ill-fated first marriage through motherhood and into a dangerous maze of power struggles and political machinations. Through it all, Mehrunnisa and Salim long with fiery intensity for the true, redemptive love they’ve never known — and their mutual quest ultimately takes them, and the vast empire that hangs in the balance, to places they never dreamed possible.
Shot through with wonder and suspense, The Twentieth Wife is at once a fascinating portrait of one woman’s convention-defying life behind the veil and a transporting saga of the astonishing potency of love.
—Goodreads.com
19. Death Notes: Short Stories – Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata
Death Note: Short Stories dalah buku kompilasi oleh Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata. Manga yang ceritanya terpisah dari seri Death Note ini menceritakan para pemilik death note yang baru.
Ada C-Kira yang menggemparkan Jepang dengan rumor kebangkitan Kira. Ia telah menewaskan banyak orang. Namun, Near sama sekali tak terkesan.
Selanjutnya, ada Minoru Tanaka, seorang anak laki-laki yang tak kalah cerdas dari Light Yagami, tokoh utama serial Death Note. Minoru tidak menggunakan death note untuk membunuhi kriminal. Ia justru mencoba melelangnya pada negara-negara terkuat di dunia dan mendapatkan uang yang sangat besar berkat siasat cerdiknya.
Ada juga seorang anak SMP yang mewarisi death note dan membunuh lima perundungnya.
Manga ini turut menampilkan sosok Donald Trump yang bertemu langsung dengan shinigami Ryuk.
20. Deep Rooted Tree – Lee Jung Myung
Kalian sudah pernah nonton Deep Rooted Tree? Ini adalah drakor yang diangkat dari novel sejarah karya Lee Jung Myung. Kurang lebih ceritanya adalah fictionalized version kehidupan Raja Sejong dari Joseon. Dia ini adalah raja yang menciptakan aksara hangul.
Meskipun latarnya adalah masa kepemimpinan Sejong saat mengembangkan aksara hangul, tokoh utamanya justru bukan dia. Fokus cerita ini adalah Chae Yoon (diperankan Jang Hyuk di dramanya), seorang petugas yang diperintahkan menyelidiki kasus pembunuhan para cendekiawan.
Novel ini telah diangkat menjadi drama dan mendapat berbagai penghargaan (SBS Drama Awards) di tahun 2011, diantaranya Best Drama dan Best Actor.
Istana Gyeongbok digemparkan serangkaian peristiwa pembunuhan. Satu persatu, para cendekiawan Jiphyeonjeon tewas mengenaskan. Kang Chae Yoon, anggota Pasukan Patroli Kerajaan, ditugaskan menyelidiki kasus ini. Walaupun Chae Yoon cerdas dan bertekad kuat, pangkat rendahnya menghambat penyelidikan, karena ia tidak dapat sembarangan menyentuh orang-orang berpangkat tinggi yang ia curigai.
Dalam penyelidikan, Chae Yoon dibantu oleh ahli autopsi Garion, dayang misterius So Yi, cendekiawan Seong Sam Moon, dan ahli astronomi Lee Sun Ji. Namun, setiap fakta baru yang Chae Yoon temukan memunculkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Selain itu, ada kemungkinan keterlibatan Yang Mulia Raja Sejong. Apakah Chae Yoon akan melanjutkan penyelidikannya meski nyawa menjadi taruhan?
—Goodreads.com
Bukunya ada dua volume. Karena dijual bundelan di book fair, saya beli sajalah. Mumpung murah ini. Berikut ini sinopsis buku keduanya, ya!
Chae Yoon akhirnya berhasil menguak rahasia besar dibalik kasus pembunuhan para cendekiawan Jiphyeonjeon. Sebuah rahasia yang dapat menjungkirbalikkan Negeri Joseon dan mengundang amarah Negeri Myeong. Chae Yoon yang berusaha menyelamatkan nyawa Yang Mulia Raja Sejong malah ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Sebelum ia dihukum, Chae Yoon masih sempat mengungkap siapa dalang pembunuhan yang sebenarnya. Di tengah ketidakberdayaannya, Chae Yoon teringat Dayang So Yi, wanita yang diam-diam ia cintai … Akankah Chae Yoon meninggalkan dunia ini tanpa sempat menyampaikan perasaannya?
Temukan akhir yang mencengangkan dan mengharukan dari kisah dibalik pembuatan Hangul, aksara Korea yang saat ini kita kenal.
—Mizanstore.com
21. Di Bawah Langit Jakarta – Guntur Alam
Segala di dunia ini berawal dari kemustahilan. Semua terasa tidak mungkin pada awalnya. Namun, segalanya menjadi mungkin dengan kerja keras.
Mimpi Ugi untuk menjadi menteri terdengar seperti angan-angan belaka. Dia, si anak pinggiran ibu kota, yang sudah berbulan-bulan menunggak SPP dan terancam tidak boleh ikut ujian. Ugi kadang merasa hampir putus asa. Dia pun sering kali merasa iri melihat mereka yang kaya dan hidup senang di ibu kota.
Terkadang, Ugi menyesalkan keputusan keluarganya untuk pindah ke ibu kota. Hidup mereka tidak semakin baik, malah sengsara. Bapaknya yang dulu pegawai kantoran sekarang hanya berjualan bubur kacang hajau. Utan keluarganya menumpuk. Perekonomian negeri kala itu pun tak menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Dan, Ugi harus bekerja keras untuk terus sekolah, mulai menjadi tukang kuli angkut pelabuhan sampai tukang parkir di bioskop.
Jakarta memang menjanjikan banyak mimpi. Tapi, apakah mimpi Ugi untuk menjadi menteri adalah salah satunya?
—Goodreads.com
22. Sleeping Beauties – Stephen King dan Owen King
Ini adalah buku yang ditulis secara keroyokan sama Stephen King dan anaknya. Buku ini memenangkan titel Winner for Readers’ Favorite Horror di Goodreads Choice Award (2017).
Bukunya tebal banget, lho! Hardcover pula. Saya awalnya beli di BBW karena cover dan sinopsisnya menarik. Tapi, akhirnya jadi grogi sendiri pas mau baca.
In a future so real and near it might be now, something happens when women go to sleep; they become shrouded in a cocoon-like gauze.
—Goodreads.com
If they are awakened, and the gauze wrapping their bodies is disturbed or violated, the women become feral and spectacularly violent; and while they sleep they go to another place.
The men of our world are abandoned, left to their increasingly primal devices. One woman, however, the mysterious Evie, is immune to the blessing or curse of the sleeping disease.
Is Evie a medical anomaly to be studied, or is she a demon who must be slain?
23. The Talented Mr. Ripley (Ripley #1) – Patricia Highsmith
Sudah nonton Ripley, webseries bernuansa crime thriller di Netflix? Gambarnya serba hitam putih. Ceritanya fokus pada seorang penipu dan pembunuh karismatik bernama Tom Ripley (diperankan Andrew Scott).
Sebelum Ripley, kisah Tom pernah difilmkan dengan judul The Talented Mr. Ripley (dibintangi Matt Damon). Jauh sebelum itu, karakter ini sudah populer berkat film Plein Soleil alias Purple Noon yang dibintangi Alain Delon.
Nah, saya kepincut sama kisah hidup Tom Ripley yang kriminal tapi justru jadi tokoh utama berkat The Talented Mr. Ripley-nya Matt Damon. Eh, ketemu novelnya di BBW. Langsung angkut aja.
Ternyata, buku ini adalah bagian dari series. Ada lima buku yang menceritakan ruwetnya hidup seorang Tom Ripley dan jumlah korbannya yang makin menumpuk.
It’s here, in the first volume of Patricia Highsmith’s five-book Ripley series, that we are introduced to the suave Tom Ripley, a young striver seeking to leave behind his past as an orphan bullied for being a “sissy.” Newly arrived in the heady world of Manhattan, Ripley meets a wealthy industrialist who hires him to bring his playboy son, Dickie Greenleaf, back from gallivanting in Italy. Soon Ripley’s fascination with Dickie’s debonair lifestyle turns obsessive as he finds himself enraged by Dickie’s ambivalent affections for Marge, a charming American dilettante, and Ripley begins a deadly game.
“Sinister and strangely alluring,” (Mark Harris, Entertainment Weekly) The Talented Mr. Ripley serves as an unforgettable introduction to this smooth confidence man, whose talent for self-invention is as unnerving—and unnervingly revealing of the American psyche—as ever.
—Goodreads.com
24. Namaku Merah – Orhan Pamuk
Namaku Merah (kadang juga diterbitkan dengan judul Namaku Merah Kirmizi) adalah novel yang benar-benar beda. Gaya berceritanya terasa fresh, belum pernah saya temui di fiksi lain.
Ini pada dasarnya adalah novel detektif. Isinya tentang investigasi kasus pembunuhan. Namun, petunjuknya “dibisikkan” secara perlahan-lahan kepada pembaca lewat sudut pandang berbagai pihak.
Sebenarnya aneh juga kalau saya sebut pihak, karena beberapa narator di buku ini bahkan bukan makhluk hidup. Total ada 21 narator yang menceritakan Namaku Merah dari sudut pandang mereka. Objek-objek mati seperti gambar kuda dan warna merah ikut menyumbangkan POV mereka dalam cerita.
Sebuah misteri pembunuhan yang menegangkan.
Sebuah perenungan mendalam tentang cinta dan seni.
Namaku Merah bermula di Istanbul—simbol tonggak kejayaan-Islam yang terakhir—pada akhir abad keenam belas, saat Sultan secara diam-diam menugaskan pembuatan sebuah buku berhias ilustrasi para seniman terkemuka demi merayakan kejayaannya.
Ketika seorang seniman dibunuh secara misterius, seorang lelaki muram dengan masa lalu sekelam namanya ditugaskan untuk mengungkap kebenaran di baliknya. Penyelidikan kasus tersebut membawanya kepada jejak benturan peradaban Timur dan Barat yang telah memicu konflik tak berkesudahan.
Melalui karya cemerlang yang diramu dengan intrik seni dan politik, dongeng-dongeng klasik, serta kisah cinta bercabang yang getir ini, Orhan Pamuk—pemenang Hadiah Nobel Sastra—mengukuhkan dirinya sebagai salah satu novelis terbaik dunia.
—Goodreads.com
25. Aroma Karsa – Dee Lestari
Sebagai pencinta karya-karya Dee Lestari, tentu saya merasa wajib untuk mengoleksi bukunya. Akhirnya begitu Aroma Karsa terbit, tak butuh waktu lama bagi saya untuk mampir ke Gramedia dan membelinya.
Gaya bahasa Dee di novel ini masih seindah biasanya. Celotehnya tentang berbagai topik yang kelihatan jelas sudah digali lewat riset mendalam juga tetap enak dinikmati. Tapi, nyatanya saya masih stuck di pertengahan cerita.
Yah, harus diakui, kemampuan saya dalam membaca novel sudah agak menurun. Kayaknya keseringan konsumsi konten socmed, manhwa, dan ongoing webnovel, deh! Perlu dibiasain baca cerita yang panjang lagi ini.
Jati Wesi, pria 26 tahun, tinggal di TPA Bantar Gebang selama hidupnya. Ia diasuh oleh penadah bernama Nurdin Suroso yang memperkerjakan Jati sejak kecil. Di antara berbagai pekerjaan kasar yang dilakukan Jati, ada satu profesi yang paling ia banggakan, yakni peracik parfum. Penciuman Jati yang sangat tajam memampukannya meniru segala parfum dengan akurat, bahkan lebih baik.
Jati bekerja di toko parfum isi ulang bernama Attarwalla. Pemilik Atarwalla, Khalil Batarfi, adalah orang yang dianggap Jati sebagai ayah sendiri.
Pada satu sore, Jati dan seluruh karyawan Attarwalla diciduk oleh polisi.
Sebuah perusahaan kosmetik besar, Kemara, mengadukan produk parfum mereka bernama Puspa Ananta yang telah dibuat tiruannya oleh Jati dan dijual di Attarwalla. Kemara menuntut Khalil dan Jati. Kemara bersedia melepaskan tuntutan dengan syarat Jati seumur hidup bekerja buat mereka. Tak tega jika Khalil dihukum, Jati setuju.
Kehidupan Jati berubah drastis. Pemilik Kemara, perempuan 58 tahun bernama Raras Prayagung, memperlakukan Jati dengan istimewa. Hal itu menimbulkan protes keras dari Tanaya Suma, perempuan sebaya Jati yang merupakan putri tunggal sekaligus tangan kanan Raras Prayagung. Suma menolak kehadiran Jati sejak hari pertama. Diam-diam, Jati mengamati bahwa Suma memiliki kemampuan penciuman serupa dengan dirinya.
Obsesi Raras mencari tanaman mitos bernama Puspa Karsa, yang konon hanya bisa diidentifikasi melalui aroma, akhirnya mengantarkan Jati ke sebuah ekspedisi yang penuh tantangan. Semakin jauh Jati terlibat, semakin banyak misteri yang ia temukan, tentang dirinya sendiri dan masa lalu yang tak pernah ia tahu.
—Goodreads.com
26. Gandamayu – Putu Fajar Arcana
“Membaca Gandamayu adalah pengalaman emosional, seperti sedang didongengi mesra oleh orang yang begitu mencintai kita dan ingin berbagi tentang nilai nilai kehidupan. Gandamayu lebih dari sepenggal kisah Mahabharata yang dahsyat, ia adalah napas kerinduan pada sebuah masa kecil yang indah dan dunia yang tenteram. Puitis dan spiritual!”
—Mira Lesmana, Produser dan Penulis Naskah Musikal Laskar Pelangi
“Sebuah cerita dengan latar belakang epik sejarah yang kuat. Kisah yang sesungguhnya mengangkat tentang perjuangan dan pengorbanan perempuan untuk bisa maju dan berdiri tegak tanpa mengecilkan arti kehadiran laki-laki. Recommended!“
—Lola Amaria, Sutradara dan Bintang Film Minggu Pagi di Victoria Park
“Novel ini dibuka dengan pelukisan yang magis, memakai latar epik Mahabharata. Kita seperti diingatkan kembali pada ketabahan dan martabat manusia, yang mampu melampaui maut dan kematian. Kisahnya menantang kita untuk merenungkan kembali, ketika yang baik dan yang buruk, seringkali saling menyaru.”
—Agus Noor, sastrawan founder akun @fiksimini di Twitter
—Gramedia.com
27. Gokushufudou – The Way of the Househusband
Saya suka banget sama anime Gokushufudou di Netflix (sebenarnya lebih tepat disebut motion comic daripada anime). Ceritanya goblok banget sekaligus lucu banget. Setelah coba baca manga-nya, ternyata lebih lucu lagi.
Gokushufudou – The Way of House Husband adalah sebuah seri manga asal Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Kousuke Oono. Manga ini dirilis dalam majalah manga daring Kurage Bunch sejak tahun 2018.
Ceritanya tentang seorang eks bos yakuza berjulukan Immortal Tatsu, “Sang Naga yang Tak Bisa Mati”. Dialah yakuza terkuat yang pernah ada dan melahirkan berbagai legenda.
Suatu hari, dia menghilang begitu saja dari dunia hitam. Dia memilih jalan hidup baru dan pensiun dari dunia kriminal untuk menjadi seorang bapak rumah tangga.
Seperti apa kehidupan barunya selama menjalani peran baru tersebut? Apakah rekan-rekannya akan membiarkannya pergi begitu saja?
—Gramedia.com
28. Maryam – Okky Madasari
Tentang mereka yang terusir karena iman di negeri yang penuh keindahan.
Lombok, Januari 2011
Kami hanya ingin pulang. Ke rumah kami sendiri. Rumah yang kami beli dengan uang kami sendiri. Rumah yang berhasil kami miliki lagi dengan susah payah, setelah dulu pernah diusir dari kampung-kampung kami.
Rumah itu masih ada di sana. Sebagian ada yang hancur. Bekas terbakar di mana-mana. Genteng dan tembok yang tak lagi utuh. Tapi tidak apa-apa. Kami mau menerimanya apa adanya. Kami akan memperbaiki sendiri, dengan uang dan tenaga kami sendiri.
Kami hanya ingin bisa pulang dan segera tinggal di rumah kami sendiri. Hidup aman. Tak ada lagi yang menyerang.
Biarlah yang dulu kami lupakan. Tak ada dendam pada orang-orang yang pernah mengusir dan menyakiti kami. Yang penting bagi kami, hari-hari ke depan kami bisa hidup aman dan tenteram.
Kami mohon keadilan. Sampai kapan lagi kami harus menunggu?
Maryam Hayati
—Gramedia.com
29. Sudut Mati – Tsugaeda
Ini adalah novel kedua Ade Agustian alias Tsugaeda. Sama dengan novel pertamanya, Rencana Besar, novel ini juga bergenre thriller dengan latar korporasi. Kapan lagi bisa nemu novel corporate thriller ala Indonesia?
Sebagai mantan anak akuntansi, tentu saya jadi tertarik. Akhirnya saya beli kedua bukunya, tapi malah nggak dibaca sampai sekarang. Maunya apa, coba?
Titan kembali dari Amerika Serikat setelah delapan tahun, tepat ketika Grup Prayogo milik ayahnya sedang krisis dan membutuhkan bantuannya.
Selain kesulitan dalam urusan bisnis, ada ancaman dari kompetitor jahat, Ares Inco, yang memiliki keinginan menghancurkan keluarga Prayogo untuk selamanya. Namun Titan tak hanya menghadapi itu.
Kakaknya, Titok, tak suka tersaingi olehnya di dalam Grup. Adiknya, Tiara, justru menikah dengan putra mahkota musuh. Dan mungkin ia juga telah membawa kekasih yang dicintainya ke dalam bahaya. Titan harus menghadapi itu semua. Sementara tanpa ia ketahui, seorang pembunuh dengan kode ‘Si Dokter’ mengintai dan menunggu saat tepat untuk ikut campur ke dalam urusan mereka.
—Mizanstore.com
30. The Winter Lodge (Lakeshore Chronicles #2) – Susan Wiggs
Jenny Majesky, pemilik Sky River Bakery, bercita-cita membukukan semua resep warisan neneknya, tapi tiba- tiba kebakaran besar melahap rumahnya hingga tak menyisakan banyak hal. Rourke McKnight, sang kepala polisi Avalon, menawari Jenny untuk tinggal di rumahnya, dan Jenny menerima tawaran tersebut, berkata bahwa itu hanya untuk sementara waktu. Tak disangka, kedekatan mereka membangkitkan masa lalu yang selama ini berusaha mereka hindari. Perasaan yang mereka simpan terhadap satu sama lain sejak pertemuan pertama di Camp Kioga, kini muncul kembali. Jadi, begitu mendapat kesempatan untuk mengejar mimpinya ke New York, Jenny memutuskan untuk meninggalkan Rourke lagi beserta masa lalu mereka. Apakah kali ini Rourke akan membiarkan Jenny pergi?”
—Gramedia.com
Yak, sekian postingan pamer fotonya. Semoga tahun ini timbunan saya bisa berkurang karena dibaca, ya? Soalnya, saya sudah bertekad nggak beli buku fisik dulu di tahun 2025 ini. Jadi, seharusnya koleksi bukunya juga nggak nambah.














