Judul: Kowloon Generic Romance
Diangkat dari: manga Kowloon Generic Romance oleh Jun Mayuzuki
Sutradara: Mizuki Nishisaka, Kensaku Sawada, Gaku Narita, Hiroshi Nishitani
Bahasa: Jepang
Jumlah episode: 13
Tahun rilis: 2025
Penayang: TXN (TV Tokyo), Netflix, Crunchyroll, iQIYI
Produksi: TV Tokyo, Lantis, Magic Capsule, Shueisha, JR East Marketing & Communications, Bandai Namco
Studio: Arvo Animation
Genre: seinen, romance, misteri, fiksi ilmiah (sci-fi)
Sinopsis
Kowloon Walled City, kota kecil dengan luas 2,6 hektar yang menjadi rumah bagi puluhan ribu orang. Wong Loi Realty Company tersembunyi di antara gedung-gedung belasan lantai yang memadati kota itu.
Kantor perusahaan properti itu menjadi saksi bisu tumbuhnya benih-benih romansa di antara dua karyawan, Reiko Kujirai dan Hajime Kudou. Reiko adalah karyawan yang rajin, pendiam, dan pemalu. Sementara Kudou adalah sosok yang santai dan cenderung blak-blakan.
Meskipun kepribadian yang bertolak belakang membuat Reiko dan Kudou sering bertengkar, mereka juga sering bercanda, menghabiskan waktu berdua untuk sekadar merokok di loteng atau menyantap ayam goreng lemon di kedai langganan.
Kecintaan yang sama terhadap Kowloon membuat hubungan Reiko dan Kudou makin dekat. Reiko menyadari perasaannya terlebih dahulu. Namun, kemudian ia mengetahui sebuah fakta mengejutkan.
Reiko Kujirai adalah tunangan Kudou. Namun, wanita yang persis dengan dirinya itu sudah meninggal bertahun-tahun lalu.
Jika Reiko Kujirai sudah tak ada di dunia ini, lalu siapakah dirinya? Bagaimana dia bisa berada di sini, menjalani hidup mendiang Kujirai?
Para Tokoh
Reiko Kujirai
Agen properti yang menikmati hidup lajang seorang diri di Kowloon. Meskipun tahu perasaannya tak bersambut, Reiko tak bisa mencegah dirinya jatuh hati kepada Kudou, rekan kerjanya.
Hajime Kudou
Agen properti dengan sifat selengekan yang awalnya bekerja di kantor cabang Jepang. Duka akibat kehilangan mendiang tunangannya membuat Kudou enggan menerima perasaan Reiko.
Yaomay
Gadis muda nan ceria yang menjadi sahabat sekaligus tempat curhat Reiko. Yaomay mengubah total penampilannya demi membuang masa lalu. Ia memutuskan pindah ke Kowloon untuk memulai lembaran baru.
Tao Gwen
Mantan pelayan di tea house langganan Reiko. Ia juga bersahabat dengan Kudou. Setelah memberitahukan keberadaan Reiko Kujirai yang lain kepada Reiko, ia sempat menghilang. Setelah muncul lagi di Kowloon, ia banyak membantu Reiko dan Yaomay dalam mengungkap misteri tentang kota itu.
Miyuki Hebinuma
Mantan kekasih Gwen sekaligus presiden Hebinuma Pharmaceutical, perusahaan farmasi raksasa di Hong Kong. Penampilannya begitu mencolok dengan paras feminin, mata tajam, dan lidah bercabang seperti ular. Ia menunjukkan ketertarikan khusus kepada Reiko yang sempat mengunjungi kliniknya.
Xiaohei
Pemuda bertubuh mungil yang hobi mengenakan gaun-gaun dramatis. Ia bekerja sambilan di banyak tempat dan cukup akrab dengan Reiko maupun Kudou.
Yūlong
Rekan bisnis Hebinuma yang memasuki Kowloon untuk menyelidiki fenomena misterius di kota itu.
Level of Interest
💗💗💗💗💗
Review
Kowloon Generic Romance, anime paling berkesan yang saya tonton sepanjang paruh pertama 2025. Walaupun cuma 13 episode, bagi saya ceritanya sudah lengkap dan “cukup”. Nggak perlu dilanjutkan dengan season kedua segala.
Judul anime ini memang mengandung kata “romance”, tapi unsur misteri dan fiksi ilmiah di dalam cerita terasa cukup kental.
Anime ini mengingatkan saya pada film-film Mandarin jadul. Film-film romance bernuansa muram yang bintangnya hampir selalu Gong Li, Maggie Cheung, atau Zhang Ziyi.
Diangkat dari Manga Karya Jun Mayuzuki




Anime Kowloon Generic Romance merupakan adaptasi manga berjudul sama karya Jun Mayuzuki. Manga ini terbit secara berseri di Weekly Young Jump kepunyaan Shueisha sejak 2019.
Tahun 2025 ini, manga Kowloon Generic Romance bakal menamatkan ceritanya. Manga-nya belum rampung, anime-nya malah sudah tamat duluan. Jadi, saya nggak tahu apakah ending di manga bakal sama dengan anime. Kalau merujuk beberapa manga berstatus ongoing yang sudah diadaptasi ke anime selama ini, bisa jadi ending-nya bakal beda.
Bukan Romansa yang “Generik”
Kesan pertama saya terhadap anime ini adalah artwork-nya memikat. Saya suka banget nuansa musim panas dan setting-nya.
Mulai dari kompleks rumah susun yang ditinggali Reiko, perempuan-perempuan berbaju cheongsam, kedai masakan China, sampai pasar tradisional berhias lampion merah yang hiruk-pikuk. Semuanya persis film-film Mandarin berlatar tahun 1960-an.
Cerita di anime ini berlatar Kowloon Walled City 2, terinspirasi dari Kowloon Walled City sungguhan yang sudah rata dengan tanah pada tahun 1994.
Oh, iya. Sebagian besar karakternya memiliki nama Tionghoa. Cuma tiga karakter utama yang bernama Jepang.
Pada pertengahan episode pertama, saya mengira kalau anime ini cuma cerita tentang office romance yang biasa-biasa saja. Latarnya aja yang dibuat nggak biasa. She fell first and hard. Sementara si pria terkesan seperti cowok sok cool yang terus-terusan tarik ulur, membuat si perempuan bertanya-tanya. Tipikal cerita shoujo manga yang tokoh utama perempuannya ngejar-ngejar si pria sepanjang cerita.

Kudou, si tokoh utama pria bahkan mencium Reiko dengan penuh hasrat. Setelah itu, seolah tetiba sadar dan langsung mendorong Reiko. “Salah orang,” katanya. Kurang ajar, kan?
Saya pikir, saya bakal nggak suka sama kisah “generic romance” ini. Tapi di menit terakhir, saya langsung disuguhi plot twist yang bikin penasaran buat melanjutkan ke episode kedua.
Reiko menemukan foto polaroid bergambar dirinya dan Kudou yang diambil beberapa tahun lalu. Keduanya tampak mesra. Masalahnya, Reiko tidak pernah ingat dia pernah berfoto dengan Kudou. Lebih aneh lagi, Reiko di dalam foto itu bahkan tampak berbeda dengan dirinya.
Ternyata, Reiko dan Kudou pernah bertunangan. Sekali lagi, Reiko tak memiliki ingatan tentang hal itu. Lalu seperti glitch dalam video game, bangunan bergaya China yang mengelilingi Reiko berubah menjadi puing-puing selama sedetik . Saya jadi penasaran, kan?
Lebih penasaran lagi saat saya melihat sebuah prisma entah-segi-berapa yang mirip piramida berkilauan mengambang di angkasa, mengawasi seluruh Kowloon dari ketinggian. Secara nggak langsung, ini adalah petunjuk awal kalau Kowloon Generic Romance bukanlah kisah tentang romansa yang “generik”.
Pada setiap episode, penonton dikejutkan dengan satu plot twist baru. Pertanyaan terbesarnya tentu saja adalah fakta bahwa Reiko sudah meninggal tiga tahun lalu. Bagaimana dia bisa meninggal? Apakah kematiannya berhubungan dengan sikap Kudou kepada Reiko yang membingungkan? Lalu, siapa Reiko yang cinta bertepuk sebelah tangan kepada Kudou ini?
Karakter baru yang “mencurigakan” terus bermunculan. Kehadiran mereka ikut mengungkap fakta baru, satu demi satu. Bukan cuma fakta soal kedua Reiko. tapi juga fakta tentang Kowloon dan seluruh warganya.
Mengingatkan kepada Rebecca
Kowloon Generic Romance sedikit mengingatkan saya kepada Rebecca karya Daphne du Maurier. Reiko yang dari awal sudah kesulitan akibat cintanya kini juga harus makan hati karena memori tentang mendiang Reiko Kujirai—dijuluki “Kujirai B” oleh Yaomay”—yang menetap di hati dan kepala Kudou.
Apalagi, Kujirai B memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Reiko. Reiko adalah pribadi yang pemalu, penggugup, dan gampang overthinking. Sementara Kujirai B adalah perempuan yang percaya diri, dominan, dan menonjol yang bisa membuat Kudou tergila-gila.

Kecemburuan Reiko persis seperti Mrs. de Winter yang tersiksa karena memori mendiang Rebecca. Rebecca yang tak pernah ditemuinya, tapi terus-terusan menghantui Mrs. de Winter lewat cerita orang-orang yang pernah mengenalnya.
Bahkan setelah Kudou membalas perasaannya, Reiko masih berat hati. Dia tahu kalau kehadirannya membawa kesedihan bagi Kudou yang masih terus berduka untuk Kujirai B.
Makna “Generic” yang Sesungguhnya
Saya kira, “generic” di judul anime ini berarti ‘biasa’. Ternyata saya salah besar.
Spoiler alert! Click the arrow to proceed.
“Generic” yang dimaksud di judul berkaitan dengan Generic Terra, sebuah “eksperimen” yang dijalankan perusahaan farmasi terbesar, Hebinuma Pharmaceutical dengan dana pemerintah.
Generic Terra adalah proyek raksasa yang masih belum sempurna. Bisnis utama mereka adalah pencadangan dan simulasi memori.
Jadi, tujuan proyek ini adalah mem-backup memori paling berharga klien, lalu mereplikasinya menjadi simulasi…atau kita sebut saja realitas palsu. Kenapa saya sebut realitas palsu? Karena bagian yang direplikasi bukan cuma manusianya atau satu momen saja, tapi keseluruhan “dunia” di dalam memori si klien. Sang klien bahkan bisa menetap di dalam dunia buatan tersebut selamanya.
Kowloon yang ditunjukkan di sepanjang cerita adalah replikasi memori Kudou. Sementara orang-orang yang tinggal di dalamnya adalah generic yang terwujud berkat interpretasi Kudou terhadap manusia-manusia yang ditemuinya di Kowloon. Mereka bukan manusia orisinal, tapi juga bukan klon.
Reiko adalah generic yang terbentuk dari memori tentang Kujirai B. Namun, Kujirai B dalam ingatan Kudou adalah perempuan yang menyimpan banyak sisi. Sisi-sisi yang tak diketahui tunangannya hingga saat terakhir. Akibatnya, Reiko menjadi replika tak sempurna. Makin hari, dia begerak menjadi manusia yang makin sedikit kesamaannya dengan Kujirai B.
Pada pertengahan cerita, Reiko pun menyadari satu hal penting. Meskipun dia menjalani kehidupan yang dimiliki Kujirai B, dia memiliki jati diri yang terlepas dari mendiang.
Pokoknya, dua episode terakhirnya nyaris membuat saya menitikkan air mata.
Penonton bakal diajak untuk melihat keseluruhan cerita dari sudut pandang Kudou juga. Bagaimana dia berduka atas kematian Kujirai B, betapa sulit baginya untuk melepaskan kenangan dengan perempuan yang dicintainya itu, emosi yang dia rasakan terhadap Reiko, dan yang paling penting, bagaimana dia bisa menjadi kunci atas berbagai misteri yang mengelilingi Kowloon.
Setelah sebagian besar pertanyaan terjawab menjelang akhir cerita, saya sudah tidak punya ekspektasi berlebihan. Nggak apa-apa kalau masih ada plot holes yang belum dijelaskan.
Saya juga nggak berharap muluk Kudou dan Reiko bakal bersatu. Walaupun begitu, penonton masih disuguhi satu kejutan terakhir. Kali ini kejutan yang manis.
Pada akhirnya, Kowloon Generic Romance adalah kisah tentang orang-orang yang melalui jalan panjang untuk menghadapi kenyataan dan membuka lembaran baru. Ini sekaligus cerita tentang orang-orang yang berusaha menemukan jati diri.
Seperti Reiko, para tokoh di cerita ini akhirnya menyadari jika satu-satunya sosok yang bisa menolong mereka adalah diri mereka sendiri.
“The only one who can save you is you.”
—Reiko Kujirai di Kowloon Generic Romance
Trivia
Kota Tembok Kowloon yang Jadi Sarang Kriminal sebelum Dihancurkan
Kowloon 2 yang dikelilingi tembok di anime ini terinspirasi dari Kowloon yang asli di China.
Kowloon Walled City atau Kota Tembok Kowloon adalah wilayah kecil di Hong Kong yang pada masanya dianggap sebagai “negara tersendiri” dan tidak diatur hukum resmi. Pasalnya, kota ini terletak di area jajahan Inggris, tapi berada di bawah kekuasaan China.
Pada akhir 1980-an, kota seluas 2,6 hektar ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 35.000 orang. Statistik tersebut menjadikan Kowloon sebagai salah satu kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia.
Kota Tembok Kowloon awalnya adalah benteng yang dibangun pada masa Dinasti Song untuk mengatur dan mengawasi perdagangan garam. Benteng tersebut resmi masuk ke wilayah Inggris setelah menyusul penyerahan Pulau Hong Kong pada 1842—sesuai isi Perjanjian Nanking.
Pada tahun 1898, pemerintah China diizinkan menempatkan pejabat di di Kowloon selama keberadaan mereka tidak mengancam pertahanan militer Hong Kong.
Pada tahun 1912, dinasti Qing mengakhiri masa kekuasaannya di China. Kowloon pun kini resmi dimiliki Inggris.
Populasi Kowloon meningkat drastis setelah Perang Dunia II berakhir. Berkobarnya Perang Saudara Tiongkok membuat warga melarikan diri ke kota tembok tersebut.
Bertahun-tahun diabaikan pemerintah China maupun Inggris, Kowloon perlahan tumbuh menjadi sarang kejahatan. Maraknya perdagangan narkoba, prostitusi, perjudian, dan aktivitas triad yang makin menjadi-jadi membuat reputasi Kowloon kian tercoreng. Saking berbahayanya Kowloon, polisi hanya berani memasuki kota tersebut secara berkelompok.
Pada tahun 1973–1974, pengaruh triad di Kowloon mulai melemah. Jenuh dengan kondisi Kowloon, generasi muda di sana sering memberikan bantuan bagi polisi yang melakukan penggerebekan terhadap para kriminal. Meskipun dikenal sebagai sarang penjahat, sebenarnya mayoritas warga lokal di sana hidup dengan menjalankan bisnis legal.
Pada awal tahun 1980-an, Kowloon sudah mencapai titik overpopulasi tertinggi. Pemukiman yang kumuh dan buruknya sanitasi menjadikan kualitas hidup di sana begitu rendah.
Pada tahun 1987, pemerintah China dan Inggris sepakat untuk meluluhlantakkan Kowloon. Proses penggusuran berjalan alot, karena beberapa warga menolak kompensasi yang ditawarkan pemerintah. Bagaimanapun, kota itu berhasil dikosongkan pada 1992.
Pembongkaran dimulai pada Maret 1993 dan rampung pada April 1994. Kota tembok itu digantikan Kowloon Walled City Park atau Taman Kota Bertembok Kowloon yang resmi dibuka pada Desember 1995. Beberapa artefak bersejarah di dalamnya masih dipertahankan hingga saat ini.
Sumber bacaan:
Kowloon Generic Romance Adaptasion (Manga). MyAnimeList
Kowloon Generic Romance Adaptasion (TV). MyAnimeList
Kowloon Walled City. Wikipedia
















