

Judul: Water for Elephants (Air Untuk Gajah)
Penulis: Sara Gruen
Bahasa: Indonesia
Format: paperback, 512 hal.
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (2013)
First published: Algonquin Books of Chapel Hill (2006)
Genre: historical fiction (fiksi sejarah), roman
Cerita
Kehidupan Jacob mendadak berubah 180 derajat ketika kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan mobil. Tak punya uang sepeser pun dan kehilangan tekad untuk meneruskan kuliah, secara impulsif Jacob memutuskan untuk naik ke gerbong kereta api yang ternyata adalah milik Sirkus Benzini Bersaudara Pertunjukan Paling Spektakuler Di Dunia. Dalam waktu singkat Jacob telah bergabung dengan sirkus yang sedang berjuang itu, awalnya sebagai buruh kasar, kemudian menanjak menjadi dokter hewan tidak resmi.
Dalam petualangannya bersama Benzini Bersaudara, Jacob mengalami banyak cobaan dan bertemu dengan banyak orang yang tidak pernah ia duga akan berperan besar dalam hidupnya. Camel, pecandu alkohol yang berjasa membantunya untuk mendapat pekerjaan di sirkus. August, pelatih hewan yang sikapnya berubah-ubah, dan Marlena, cinta pertama Jacob yang sayangnya sudah menikah dengan pria yang salah. Dan yang paling melekat di hati Jacob, Rosie si gajah yang dianggap bodoh oleh semua orang.
Jacob terus mencoba bertahan dalam dunia sirkus yang kejam. Hingga sebuah kejadian memaksanya untuk pergi, dan menyimpan rahasia untuk selamanya.
Para Tokoh
Jacob Jankowski
Pemuda 23 tahun keturunan Polandia yang mendadak jadi gelandangan setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan. Calon dokter yang tadinya berniat meneruskan praktek dokter hewan milik ayahnya. Pemuda cerdas yang cenderung polos dan sedikit naif.
Marlena Rosenbluth
Performer yang jadi salah satu andalan Sirkus Benzini Bersaudara. Dulu sempat kabur dari rumah untuk bergabung dengan sirkus karena jatuh cinta kepada salah satu anggota sirkus (yang menjadi suaminya sekarang). Cinta pertama Jacob. Marlena sendiri tampaknya juga menyimpan rasa kepada Jacob meskipun pemuda itu lebih muda darinya.
August Rosenbluth
Pelatih binatang di Sirkus Benzini Bersaudara. Memiliki perangai yang berubah-ubah, sehingga ditengarai mengidap schizophrenia (Meskipun menurutku gejalanya lebih cocok dengan bipolar disorder bercampur paranoid). Sangat posesif terhadap istrinya, Marlena. Dalam keadaan normal dia cukup menyukai Jacob. Tetapi jika sedang cemburu dan perkataannya dibantah bisa bersikap kejam dan manipulatif.
Alan Bunkel aka Paman Al
Ringmaster (kepala sirkus) sekaligus pemilik kelompok Benzini Bersaudara. Ambisius, manipulatif, dan cenderung kejam. Tak segan menyingkirkan siapa pun yang tidak mematuhi perintahnya atau yang dianggap tidak berguna dalam sirkus.
Camel
Pekerja senior di Sirkus Benzini Bersaudara yang menolong Jacob untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Kecanduan alkohol ilegal yang kemudian membuat kakinya lumpuh. Karena hubungan Camel dengan anak lelakinya buruk, dia lebih memilih menggantungkan hidupnya kepada Jacob.
Walter aka Kinko
Performer kelas menengah yang menyandang sindrom dwarfisme. Ia berbagi kamar dengan Jacob. Temperamental dan sangat blak-blakan. Awalnya memiliki hubungan yang buruk dengan Jacob. Tetapi setelah Jacob menyelamatkan anjing kesayangannya, Walter menjadi sahabat setia bagi Jacob.
4 Points for:
Level of Interest
Cerita yang cukup bagus. Ini untuk kedua kalinya aku membaca cerita tentang sirkus. Yang pertama Marvelle Circus dengan genre YA. Dan menurutku Water For Elephant jauh lebih menyentuh dan informatif. Tampaknya riset yang dilakukan oleh Gruen mengenai dunia sirkus pada tahun 1930-an cukup bagus, sehingga setting sirkus di sini terasa. Dan bagian paling menyenangkan dari membaca buku ini memang pengetahuan tentang dunia sirkus beserta seluk-beluknya yang selama ini tidak pernah kita ketahui.
Bab pembuka di mana Gruen menyajikan penggalan klimaks cerita yang berada di bab-bab terakhir berhasil mengundang rasa tertarikku sebagai pembaca. Tetapi gaya penceritaan yang menggunakan alur maju-mundur ini membuat aku jadi sering skip halaman. Rasanya cukup mengganggu ketika penggalan cerita masa muda Jacob (saat sedang dalam puncak konflik) harus di-paused untuk kembali ke narasi Jacob yang sudah berusia 90 tahun.
Karakaterisasi Jacob cukup detail dan masuk akal. Tetapi dalam beberapa adegan kurang terasa emosinya. Interaksinya dengan tokoh-tokoh lain dari Sirkus Benzini Bersaudara Pertunjukan Paling Spektakuler Di Dunia menjadikan keseluruhan cerita menarik. Tetapi interaksinya dengan Rosie justru kurang banyak. Padahal dari judul dan adegan pembukaan, seharusnya hubungan Jacob dan Rosie si gajah yang jadi fokus cerita. Sebenarnya cerita ini masih bisa dibuat ‘lebih’ lagi, dari sisi tokoh-tokoh selain Jacob (Marlena, Camel, Walter).
The Great Depression Era
Cerita Water For Elephant bersetting pada masa Great Depression. Dalam bahasa Indonesia zaman ini disebut dengan Era Depresi Besar atau Zaman Malaise. Zaman malaise ini merupakan krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 1929-1940-an. Krisis ekonomi ini (seperti biasa) dimulai dari Amerika Serikat. Tepatnya ketika jatuhnya harga saham di bursa New York pada Black Tuesday tanggal 24 Oktober 1929. Krisis ini baru berakhir ketika Perang Dunia II berakhir.
Sirkus Kereta Api
Sirkus Benzini Bersaudara disebut sebagai kelompok sirkus kereta api yang bepergian dengan menggunakan gerbong-gerbong kereta api. Sirkus seperti ini dipopulerkan pertama kali oleh P. T. Barnum’s Museum, Menagerie & Circus. Tipe sirkus seperti ini biasanya menggabungkan pertunjukan akrobat dengan pertunjukan sampingan berupa orang-orang aneh dan hewan eksotis.
The Ringling Brothers Cirus

Dalam cerita dikisahkan kalau Paman Al, ringmaster Benzini Bersaudara sangat terobsesi untuk menyaingi kesuksesan Ringling. The Ringling Brothers Circus adalah kelompok sirkus yang benar-benar ada di dunia nyata. Kelompok ini didirikan oleh lima orang dari Ringling bersaudara di Amerika Serikat pada tahun 1884. Pada tahun 1907 Ringling membeli Barnum & Bailey Circus. Kemudian pada tahun 1919 keduanya bergabung menjadi Ringling Brothers Barnum and Barley Circus, dengan menambahkan kalimat “Pertunjukan Paling Spektakuler Di Dunia”.
All About Circus in Water For Elephant
Hal pertama tentang sirkus yang aku perhatikan dari keterangan di buku ini adalah bahwa sirkus merupakan kelompok pertunjukan yang dikelola dengan sistem yang ternyata jauh lebih rumit daripada yang aku bayangkan. Setiap pekerja di sirkus bisa dikatakan punya strata masing-masing. Mulai dari ringmaster dan pihak pengelola, pelatih hewan dan dokter hewan di tingkat kedua, performer utama, performer kelas menengah ke bawah, hingga yang paling bawah pekerja kasar. Fasilitas dan keistimewaan yang didapat setiap pekerja didasarkan pada tingkatannya dalam kelompok sirkus tersebut.
Kelompok sirkus dengan pertunjukan sampingan, entah itu berupa hewan-hewan eksotis, orang aneh, atau tenda bugil biasanya mempunyai pekerja yang tugasnya adalah mengarahkan kerumunan massa penonton ke pos-pos pertunjukan tertentu. Jadi pegawai seperti ini biasanya akan menyusup di antara kerumunan pengunjung, kemudian memprovokasi dan mendorong (secara harfiah) penonton ke tenda-tenda pertunjukan.
Para pekerja sirkus punya bahasa kode tertentu untuk berkomunikasi saat acara berlangsung (karena pada masa kejayaan sirkus tampaknya belum ditemukan walkie-talkie :p). Misalnya saja saat terjadi kecelekaan di tenda pertunjukan, kelompok musik akan segera memainkan ‘mars bencana’. Lagu ini berfungsi sebagai semacam alarm. Jika mendengar mars bencana dimainkan, para pekerja langsung sigap menjalankan tugas masing-masing. Ada yang menyelamatkan hewan, mengungsikan para penonton, dan mengungsikan para performer.
Water For Elephant The Movie


Novel ini sempat difilmkan dengan bintang Robert Pattinson sebagai Jacob dan Reese Witherspoon sebagai Marlena. Dari review-review di situs seperti IMDB dan Rotten Tomatoes tampaknya film ini menuai kritik yang beragam. Tetapi penghargaan yang didapat cukup banyak. Aku sendiri belum menonton, tetapi jika dilihat dari pemerannya tampaknya cukup bagus.
ok gan. Keren tuh infonya. Saya menemukan website baru yang menjual softlens x2 & acuvue dengan harga terjangkau dan gratis ongkos kirim
Ayo cek Softlens Online
Kesuksesan Berawal dari Mimpi..
bukan seberapa bessar mimpi yang ingin diraih,tp seberapa besar usaha untuk meraihnya..
LikeLike