

Belakangan saya benar-benar menyadari, orang-orang yang menahbiskan diri sendiri sebagai kutu buku di era internet dan jejaring sosial itu kebanyakan lebih cocok disebut sebagai pecinta dunia buku. Saya sebut dunia buku karena yang digemari memang buku beserta segala pernak-pernik yang bisa dikaitkan dengan bacaan dan kegiatan membaca.
Termasuk saya sendiri, yang sebenarnya belum membaca cukup banyak buku sampai layak disebut ‘kutu’. Pengetahuan saya tentang buku benar-benar dangkal. Tetapi saya memang jatuh cinta dengan banyak hal yang berkaitan dengan membaca. Perpustakaan, book town, pembatas buku, makanan yang dibuat dari resep manga, subscription box, merchandise dari fiksi populer, sampai aroma buku bekas yang enak sekali itu. Karena itulah saya sering membahas semua hal itu di unggahan.
Sebenarnya masih ada banyak segala hal berlabel bookish yang saya temui di dunia maya, kepingin saya punyai, dan lantas kepingin saya ceritakan kembali kepada para pembaca lain. Salah satunya topik unggahan kali ini, yaitu smoothie bowl. Lebih tepatnya smoothie bowl bertema Harry Potter.


Smoothie bowl yang gambarnya saya pamerkan di atas adalah karya Hazel Zakariya, seorang wanita asal Selandia Baru. Hobinya adalah bikin berbagai jenis smoothie bowl berhias lukisan. Menurut saya detail dekorasi bikinannya cukup keren, karena rumit dan dibuat dengan tangan seluruhnya.
Di antara semua gambar binatang cantik dan adegan film populer yang coba dia lukis, saya paling bersemangat waktu melihat gambar logo asrama di Hogwarts.




Walaupun saya bukan penggemar fanatik Harry Potter, rasanya, kok kepingin bisa buat gambar seperti ini lalu dipotret buat kenang-kenangan. Ada Ravenclaw, Hufflepuff, Slytherin, dan Gryffindor. Menurut saya yang paling bagus detailnya di sini adalah smoothie bowl Hufflepuff. Komposisi warna dan gambarnya terasa pas.
Menurut Mbak Hazel dalam unggahan di Bored Panda, semua lukisan di atas smoothie bowl-nya dibuat dari bahan makanan asli. Bahan-bahannya cuma krim, susu, buah, dan bunga yang bisa dimakan. Catnya berasal dari krim kelapa, susu almond, bumbu-bumbuan, rempah daun, dan bubuk sayuran. Melihat dari warna biru yang dihasilkan, barangkali juga menggunakan bubuk spirulina yang mahal pakai bingits itu.
Kelewat cantik buat dimakan, ya? Mungkin bagi kita demikian. Tetapi bisa jadi Mbak Hazel justru bikin smoothie bowl ribet begini biar semangat makan. Saya membayangkan dia sebagai wanita yang mencoba disiplin menerapkan clean eating. Dan saya tahu pasti menyantap makanan dengan bumbu minim itu cepat bikin bosan. Karena itulah mbak-mbak pejuang diet itu hobi sekali membuat makanan mereka secantik mungkin. Semoga saja benar-benar efektif buat meningkatkan nafsu makan mereka.
Lalu apakah saya berminat untuk membuatnya juga? Pinginnya gitu. Tapi sekarang tangan saya buat pegang pulpen saja sudah kaku. Apalagi buat menggambar di atas smoothie.