[Review buku & film]: He’s Just Not That Into You – No Bulls**t Rules to Deal With Guys

Nasihat yang diberikan oleh Alex (Justin Long) pada Gigi (Ginnifer Goodwin) di atas merupakan inti dari buku maupun film He’s Just Not That Into You. Tetapi rasanya kurang afdhol kalau belum saya jabarkan satu per satu. Jadi saya akan ulas semuanya.

He's Just Not That Into You. Photo credit: Goodreads
He’s Just Not That Into You. Photo credit: Goodreads

Judul: He’s Just Not That Into You: The No-Excuses Truth to Understanding Guys
Ilustrator & Penulis: Greg Behrendt, Liz Tuccillo
Bahasa: Inggris
Format: ebook, 176 hal.
Penerbit: Gallery Books (2004)
Genre: Non-fiksi, motivasi, self-help

Sinopsis

For ages women have come together over coffee, cocktails, or late-night phone chats to analyze the puzzling behavior of men. Greg Behrendt and Liz Tuccillo are here to say that —despite good intentions— you’re wasting your time. Men are not complicated, although they’d like you to think they are. And there are no mixed messages.

He’s Just Not That Into You —based on a popular episode of Sex and the City— educates otherwise smart women on how to tell when a guy just doesn’t like them enough, so they can stop wasting time making excuses for a dead-end relationship. This book knows you’re a beautiful, smart, funny woman who deserves better.

Level of Interest

Review (buku)

He’s Just Not That Into You (buku) merupakan buku self-help yang ditulis oleh Greg Behrendt untuk para wanita yang kelewat sering gagal dalam bercinta. Meskipun keseluruhan isinya terinspirasi dari quote populer di Sex and The City, sebenarnya penulisan ini berasal dari keresahan Greg. Dia merasa sayang melihat banyak sekali wanita hebat yang terjebak dalam hubungan tidak jelas.

Greg menyuguhkan saran-saran yang bisa dijadikan pedoman bagi para wanita saat PDKT atau menjalin hubungan dengan pria. Beberapa dituliskannya dalam bentuk narasi. Sementara sisanya berupa jawaban atas surat-surat curhatan yang dikirim pembaca.

Meminjam kata-kata salah satu reviewer, ini adalah buku tentang cara memahami pria yang ditulis oleh seorang pria. Lebih tepatnya seorang pria yang tahu cara menghargai wanita.

Pada dasarnya, seluruh nasihat Greg bisa dirangkum menjadi beberapa poin berikut:

  • Apapun alasan yang digunakan para pria untuk menggantung hubungan, alasan yang sebenarnya adalah mereka tidak benar-benar tertarik kepada kita.
  • Jika dia memang benar-benar tertarik, maka dia akan menempuh segala cara dan menerjang segala rintangan untuk bisa bersama kita.
  • Kaum pria itu sebenarnya simpel, bahkan lebih simpel daripada kaum wanita. Kalaupun mereka terlihat rumit, itu karena kita memandang mereka dengan cara berpikir kita.
  • Men love chasing and easily get scared when they’re being chased.
  • Jangan menyia-nyiakan waktu bersama pria yang enggan memperjuangkan kita, karena kita ini berharga dan pantas mendapatkan perlakuan yang lebih baik.

Menurut Greg, urusan perkencanan akan lebih mudah ketika wanita memegang erat lima poin di atas. Tak ada lagi kegalauan sia-sia karena friendzone, PHP, atau ghosting. Tak ada lagi hari-hari muram sambil menghayati lirik All In My Head-nya Tori Kelly.

Apa peran Liz Tuccillo di sini? Liz bertugas memberikan opini dari sudut pandang wanita. Karena setelah rilisan edisi pertama He’s Just Not That Into You tampaknya banyak perempuan ‘berlabel’ feminis yang menuding saran-saran Greg tidak menghargai independensi dan hak wanita dalam memilih pasangan. Tentu saja pada akhirnya pendapat Liz selalu sejalan dengan Greg. Kelihatannya dia juga sudah mendapatkan manfaat dari petuah co-author-nya itu.

Lalu bagaimana pendapat saya tentang isi buku ini? Saya pikir opini Greg tentang kaumnya itu memang banyak benarnya. Saya memang tidak bisa menyamaratakan seluruh ras Adam dalam satu kategori sifat. Tetapi setidaknya 99 persen pria yang pernah berurusan dengan saya memang tepat seperti itu.

It simplifies everything. If he doesn’t text again/ask me out/or didn’t ask for my heart, he’s just not that attracted to me. Leave, then move on! There are plenty of fish in the sea.

Saya rasa nasihat ini juga bakal berguna untuk para wanita yang kelewat sering galau karena kegejean para pria. Dan kalau kalian mau, prinsip ini juga bisa dipakai untuk memanipulasi pria. Tetapi harap diingat, karma itu ada. Jangan mengeluh kalau suatu saat ganti diplokotho sama lawan jenis. Saya yakin pada satu titik mbak-mbak yang ngakunya kelewat sering disakiti ini juga pernah mem-friendzone, mem-PHP, atau meng-ghosting pria. Bener, kan?

Satu tapi lagi. Bahkan setelah kita merasa tercerahkan dengan nasihat-nasihat Greg dan Liz, tidak lantas kehidupan percintaan kita dijamin lancar ke depannya. Karena pada dasarnya semua orang itu terikat dengan kebiasaan, termasuk kebiasaan untuk memilih pria/wanita jenis tertentu. Kadang ada sesuatu di dalam diri kita yang harus dibenahi terlebih dahulu agar kita tidak terus-terusan memilih pria yang salah.

He's Just Not That Into You. Photo credit: New Line Cinema
He’s Just Not That Into You. Photo credit: New Line Cinema

Judul: He’s Just Not That Into You
Sutradara: Ken Kwapis (The Sisterhood of The Travelling Pants)
Bahasa: Inggris
Tahun rilis: 2009
Produksi: Flower Films
Genre: Komedi romantis

Sinopsis

Nine people in Baltimore deal with their respective romantic problems, usually thwarted by the differing ideals and desires of their chosen partner. At the center of this is Gigi Phillips, a young woman who repeatedly misinterprets the behavior of her romantic partners.

Level of Interest

Review (film)

Beralih ke filmnya, saya bisa katakan kalau He’s Just Not That Into You versi layar lebar ini menggarisbawahi lima poin nasihat Greg. Bisa difokuskan pada quote yang diucapkan oleh Alex kepada Gigi tadi.

Film He’s Just Not That Into You menyoroti percintaan beberapa wanita dengan para pria ‘he’s just not that into you‘ dalam kehidupan mereka. Masing-masing cerita saling terhubung dan bersimpangan.

Ada Beth (Jennifer Aniston) yang memiliki hubungan super bahagia dengan Neil (Ben Affleck) selama tujuh tahun. Tetapi Neil menolak untuk mengajaknya ke altar karena tidak memercayai konsep pernikahan.

Neil - Beth (He's Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films
Neil – Beth (He’s Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films

Janine (Jennifer Connelly) menjalani rumah tangga yang hambar namun siap ‘meledak’ dengan Ben (Bradley Cooper).

Janine - Ben (He's Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films
Janine – Ben (He’s Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films

Anna (Scarlett Johansson) memilih untuk membutakan mata terhadap pernikahan Ben karena yakin Ben adalah soulmate-nya. Padahal Ben tidak ada niat untuk meninggalkan Janine.

Anna - Ben. He's Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films/Darren Michaels/newline.wireimage.com
Anna – Ben. He’s Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films/Darren Michaels/newline.wireimage.com

Mary (Drew Barrymore) merasa putus asa karena kedekatan dengan pria-pria yang dia temui di dunia maya tak pernah berlanjut.

Mary (He's Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films
Neil – Beth (He’s Just Mary (He’s Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films

Dan favorit saya adalah Gigi (Ginnifer Goodwin) yang selalu terobsesi kepada pria-pria yang tidak pernah mengajaknya untuk kencan kedua atau sekadar memanfaatkannya. Menurut saya karakter yang sangat lovable ini paling dekat dengan kita.

Gigi - He's Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films
Gigi – He’s Just Not That Into You. Photo credit: Flower Films

Masih ada satu tokoh galau lagi, Conor (Kevin Connelly), pria ngenes yang di-friendzone Anna selama bertahun-tahun.

Setiap konflik yang dialami para tokoh di atas membawa mereka pada kesimpulan sesuai nasihat Greg dan membuat mereka berani untuk mengambil keputusan penting. Pada akhirnya cerita berujung manis untuk sebagian besar tokoh. Akhirnya nyaris semua tokoh berhasil menemukan seseorang yang cukup mencintai mereka untuk bersedia memperjuangkan hubungan.

Satu hal yang menarik dari film ini, terutama jika kamu menontonnya di tahun 2018 adalah teknologi jadul yang digunakan para tokohnya. Mulai dari pesawat telepon, ponsel flip, MySpace, sampai snailmail.

Juga sayang untuk dilewatkan adalah cuplikan wawancara dengan orang-orang yang memiliki pengalaman ‘he’s just not that into you’ sesuai fase konflik yang tengah dihadapi para tokoh film. Seringnya kata-kata mereka malah lebih quotable dan lucu daripada dialog yang diucapkan oleh para tokoh film.

Film ini tampaknya dipandang sebelah mata oleh para kritikus profesional. Tetapi saya sendiri menganggapnya sangat menghibur. He’s Just Not That Into You masih menjadi film favorit saya sampai sekarang. Saya selalu menonton ini saat kangen dengan komedi romantis yang ringan dan bikin hati enak.

Fun trivia:

Drew Barrymore yang bertindak sebagai salah satu pemeran dan produser cinlok dengan Justin Long di film ini. Padahal keduanya tidak pernah dipertemukan dalam satu adegan.

Justin Long - Drew Barrymore. Photo: Getty Images
Justin Long – Drew Barrymore. Photo: Getty Images

Setelah itu mereka putus dan Justin digosipkan berpacaran dengan Ginnifer Goodwin yang sudah dikenalnya sejak kecil. Sebelum gosip ini sempat terkonfirmasi, Justin dan Drew sudah balikan lagi. Mereka membintangi komedi romantis Going The Distance sebagai pasangan, lalu putus lagi sampai sekarang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.