

Judul:Fuku o Kiru Nara Konna Fuu ni(If You’re Gonna Dress Up, Do It Like This)
Penulis: Shimano Yae
Bahasa: Inggris
Format: skanlasi
Penerbit: Kadokawa Shouten (2015)
Genre: komedi, seinen, slice of life, fashion
Setting: Tokyo (Jepang)
Sinopsis
Taken from Baka-Updates Manga:
Yuusuke, an average office worker, meets with his friend at a reunion…
Only to realize that the fashion world has left him behind.
Now, with the help of his sister Tamaki, Yuusuke steps into the world of trend and charisma.
1 Point for:
Setting: Tokyo (Jepang)Story
Setting
Characterization
Writing style
Moral/interesting trivia
Level of Interest
Review
Biasanya saya paling demen posting ulasan manga kuliner alias masak-memasak. Dan sebenarnya memang masih banyak manga ber-genre tersebut yang perlu saya ulas. Tapi biar sedikit vatiatif kali ini saya review manga tentang fashion saja. Fashion pria lebih tepatnya.
Manga ini berjudul ribet, If You’re Gonna Dress Up, Do It Like This. Isinya kurang lebih fashion tips for dummies. Diceritakan melalui Yuusuke, seorang karyawan biasa yang benar-benar buta mode. Tipe mas-mas yang pergi ke mal pakai kaos kedodoran dari 10 tahun lalu plus celana baggy gitulah.
Merasa mati gaya setelah reuni dengan teman-temannya yang berubah modis, Yuusuke jadi kepingin modis juga. Jadilah dia belajar tetek bengek fashion kepada adiknya yang masih kuliah, Tamaki. Mereka berdua ini tinggal bareng di kota buat menghemat biaya hidup.
Di setiap episode, Tamaki yang gaul dan fashionable bakal memberikan pengetahuan dasar tentang fashion pria. Fashion item basic apa saja yang sebaiknya dimiliki. Harus pakai apa untuk menyeimbangkan proporsi tubuh. Bagaimana cara membeli baju secara online, dan bagaimana cara merawat baju berdasarkan jenis bahan dan warnanya.

Manga fashion pria saja kok bisa bervolume-bervolume? Wong pakaiannya lakik cuma celana sama atasan standar. Jangan salah, meskipun jenisnya lebih terbatas daripada pakaian wanita, fashion item buat pria itu tetap jauh lebih variatif daripada yang kita pikirkan. Apalagi manga ini setting-nya di Jepang. Tahu sendiri cowok-cowok di sana sangat modis. Pilihan tas untuk hangout dengan gaya saja bisa lebih dari lima macam, termasuk clutch. Iya, clutch.

Ini adalah jenis bacaan ringan yang mudah untuk dinikmati, seperti kebanyakan novel atau manga yang saya ulas. Dalam setiap bab kita akan belajar satu atau dua hal baru tentang fashion. Sayangnya, tips fashion di sini lebih cocok diterapkan untuk pria Jepang yang memiliki tipe tubuh berbeda dengan orang Indonesia. Menurut manga itu, rata-rata pria di Jepang memiliki kaki pendek cenderung bengkok, torso yang lebih panjang, dan pundak sempit. Jadi tiga masalah itulah yang jadi fokus mix n’ match pakaian. Sementara menurut saya lelaki di Indonesia kakinya cakep-cakep bener, kayak mbak-mbak Victoria’s Secret.
Beberapa jenis pakaian dan aksesoris yang disarankan oleh Tamaki juga kurang sesuai untuk iklim panas di Indonesia. Misalnya saja syal dan mantel panjang. Bisa umep-lah ya kalau pakainya di kota seperti Yuusuke. Lha wong saya yang tinggal di Malang saja masih suka ongkep kalau pakai jaket tebal di musim hujan. Apalagi di Surabaya atau Jakarta yang musim hujannya masih terasa panas.

Meskipun jarang dibahas, saya juga suka melihat outfit yang dipakai para tokoh wanita di manga ini. Style gambarnya memang bagus, berkesan modern dan sangat detail untuk setiap karakter. Beda dengan fashion-fashion prianya, saya pikir outfit yang dipakai para wanita di manga ini bisa dipakai di Indonesia.
Untuk tempat berbelanja baju, Tamaki mengajak kakaknya ke Uniqlo yang dia sebut sebagai department store dengan harga bersahabat.

Yah, kalo untuk kantong saya dan rata-rata karyawan dengan gaji UMK, sih, Uniqlo itu masih tergolong mahal. Saya tengok di situsnya, harga jeans berkisar Rp 400.000-Rp 500.000. Ada juga yang harganya Rp 200.000-an, tapi pilihannya terbatas. Yah, memang ada harga ada barang, sih. Dan tergantung prioritas konsumen juga. Kalau concern-nya memang di penampilan, gaji UMK buat beli celana Rp 500.000 pasti nggak masalah. Saya? Celana di bawah Rp 180.000 asal enak dipakai dan bisa buat gonta-ganti saja sudah cukup.
Terlepas dari tips fashion-nya yang tidak selalu bisa diterapkan, saya rasa manga ini tetap layak baca bagi para penggemar mode. Setidaknya nanti kalian bakal tahu celana pensil itu ada berapa jenis. Hahah..