

Judul: Every Night I’m Yours (The Spinster Club #1)
Penulis: Christie Kelley
Bahasa: Indonesia
Format: paperback, 416 hal.
Penerbit: Elex Media Komputindo (2008)
Genre: historical romance (roman sejarah), roman, fiksi, dewasa, drama
Cerita
A woman who wants to know what she’s been missing… A man perfectly suited to train her: Christie Kelley weaves a scintillating novel of one rapturous night of ecstasy…
A Woman Yearning For A Taste Of The Forbidden…
At twenty-six, aspiring novelist Avis Copley intends to wear spinsterhood as a badge of honor. But when she discovers a volume of erotica that ignites a searing fire within her, Avis realizes just how much she doesn’t know about the actual pleasures of the flesh. Determined to learn more, she devises a daring plan…
A Man Ready To Teach Her Much, Much More…
Avis chooses Emory Billingsworth, a fellow novelist – not to mention a beautiful specimen of manhood; to instruct her in carnal pleasure. But when the brash earl of Selby, Banning Talbot, a man she has known for years, unearths Avis’ true intentions, he claims she’s made a dangerously bad choice. Volunteering his services for one wicked night of reckless, abandoned passion, Banning promises he will satisfy all of her deepest longings. Yet Banning cannot begin to imagine the effect his willful, voluptuous, and very eager student will have on him – or how far an innocent lesson in desire can go…
2 Points for:
Story
Setting
Characterization
Writing style
Moral/interesting trivia
Level of Interest
Review
Bagi sebagian besar orang ini adalah buku sampah, saya paham. Dan di dalamnya ada affair yang dilakukan karena pemerasan, meskipun pada akhirnya jadi suka sama suka. Jadi seharusnya secara moral saya tidak sepantasnya memuja buku seperti ini. Tapi, ya gimana? Saya jatuh cinta habis-habisan pada sampah, klise, picisan, dan twisted-nya isi buku ini. Memang nggak ada unsur BDSM di dalam cerita. Yang twisted itu gagasan tokoh utama prianya tentang merayu (atau memaksakan rayuan). Lebih twisted lagi karena saya suka hampir semua buku dari series ini.
Saya pertama kali baca buku ini yang edisi terjemahan. Karena suka banget akhirnya saya coba baca juga yang pakai bahasa Inggris. Ternyata bahasa asli memang jauh lebih enak buat dinikmati. Tetapi saya lebih suka sampul buku yang edisi terjemahan. Cover orisinalnya terlalu erotis dan kurang artistik. Jadinya kayak sampul DVD soft porn gitu.
Dari zaman kuliah sampai sekarang saya masih menganggap Every Night I’m Yours dan tokoh utama prianya, Banning Talbot menarik. Entah kenapa saya selalu ngefans dengan tokoh utama pria yang agak-agak twisted kayak Harry Rutledge (Tempt Me at Twilight) dan Banning ini. Tapi nggak papalah, ya, asal masih bisa memisahkan antara roman di fiksi dan kehidupan nyata. Kalau di kehidupan nyata ada lelaki seperti ini, wah, bahaya.
Saya yakin banyak yang nggak suka buku ini dan saya sendiri juga tidak merekomendasikan untuk pembaca lain. Tapi buku-buku lain dalam series ini boleh juga, kok. Cocoklah buat dibaca kalau suka roman super enteng dan singkat koleksinya Harlequin. Masih bagus ini malah daripada Harlequin yang menurut saya plotnya selalu terburu-buru.