
Story
Lelia Freeman adalah seorang pengacara yang mengabdikan diri untuk menolong anak-anak terlantar melalui yayasan ChildSafe Shelter. Tak jarang Lelia terjun langsung untuk menyelamatkan anak-anak dari kerasnya kehidupan jalanan Los Angeles.
Ketika menghadiri pertemuan komite yang mengkhususkan diri dalam membantu anak-anak korban perang saudara di Sudania, Lelia bertemu dengan seorang pria yang telah membuka matanya mengenai konsprirasi busuk di balik misi kemanusiaan tersebut. Pengetahuan itu membuat Lelia diculik dan dipaksa untuk menjadi pion dalam sandiwara politik di Sudania. Lelia harus mau bekerjasama karena taruhannya adalah keselamatan dirinya dan orang-orang yang dicintainya.
Elijah Dunne adalah mantan tentara bayaran yang ahli dalam membunuh, bertarung, dan bertahan hidup. Ia datang ke Sudania untuk membalas dendam. Dendam yang hanya bisa dibayar dengan nyawa.
Kini nasib Lelia dan Elijah berada di bawah cengkeraman kekuasaan seorang diktator kejam. Mereka harus menyelematkan diri dari daerah kekuasaannya, menembus hutan belantara Zaire, dan meninggalkan masa lalu yang selalu menghantui atau selamanya terjebak dalam sisi gelap.
Characters
Lelia Marie Freeman
Lelia dikenal sebagai aktivis dengan julukan street angel. Saat remaja ia kabur dari rumah karena tak tahan dengan ibunya yang alkoholik dan menjadi anak jalanan. Ia mencoba bertahan dari rongrongan mafia jalanan bersama sahabatnya, Joella. Suatu saat Joella tewas di tangan mafia. Lelia yang merasa gagal menyelamatkan Joella sejak itu menjadi trauma. Sejak itu ia bertekad menyelamatkan sebanyak mungkin anak terlantar untuk membayar penyesalannya atas kematian Joella.
Elijah Theodus Dunne
Elijah adalah mantan anggota marinir yang sekarang berprofesi sebagai tentara bayaran. Pria ini terluka sejak kematian istri dan anak perempuannya. Ia datang ke Sudania bersama sepupunya Marcellus untuk melakukan suatu pekerjaan berbahaya. Tapi ternyata ia juga punya misi lain yang tak dikatakannya kepada siapapun.
Presiden Mawain Boll Deng
Deng adalah diktator kejam yang memerintah Sudania selama puluhan tahun. Ia menyingkirkan semua orang yang tak menyetujui kepemimpinannya dengan kedok membasmi teroris. Sekarang ia berniat untuk melibatkan Lelia dalam sandiwara politiknya dan menyingkirkan Elijah serta Marcellus untuk menutup mulut mereka selamanya.
Comments
My Rating
Good story/idea = yup
Good characters development = yup
Good writing style = yup
Good message/information included = yup
X-factor that captured me without any explainable reason = nope
Novel ini punya potensi untuk disebut bagus. Ide ceritanya menarik dengan konflik pembuka yang menyentuh. Perkembangan ceritanya sampai akhir buku juga bagus. Cara penyampaian Alicia Singleton juga bagus. Penggambaran kehidupan masyarakat di Afrika sana kelihatannya juga cukup tepat, meskipun aku sendiri tak tahu pasti karena referensiku cuma berita di TV, National Geographic, dan film Constant Gardener.
Karakter Lelia bagiku sangat pas sebagai seorang heroine. Berhati lembut tapi berani dan tegas sebagai seorang aktivis. Aku menyukainya karena ia tampak begitu positif meskipun telah melalui banyak hal pahit di masa lalu. Aku membayangkan sosoknya seperti Halle Berry.
Elijah pada awalnya tak terlalu mengesankan. Ia cenderung kasar dan bertingkah menyebalkan terhadap Lelia. Tapi lama-kelamaan bisa dipahami mengapa ia bersikap dingin. Btw, dari deskripsi fisiknya yang jangkung, berbahu lebar, dan ‘looks so good’, aku jadi membayangkan Will Smith di I Am Legend dengan mata berwarna cognag.
Satu-satunya kelemahan novel ini bagiku adalah alurnya yang terlalu cepat. Menurutku seharusnya bagian pembukaan konflik antara Lelia dan Deng harus lebih diperumit. Dibuka dengan rongrongan anak buah Deng selama berhari-hari, misalnya. Baru kemudian diculik dan bertemu dengan Deng. Lagipula, secara logika hampir mustahil seorang penguasa negara yang terkenal licin dan licik akan membiarkan dirinya terlihat sebagai dalang dalam kejahatan seperti itu. Rasanya aneh sekali seorang presiden seolah begitu mudahnya berkeliaran di Los Angeles sekedar untuk merongrong Lelia secara langsung. Lebih masuk akal kalau ia mengirimkan perintah tak langsung untuk membunuh si pria malang anggota Brotherhood Alliance dan menculik Lelia.
This Is The First Giveaway I Won
Yup, ini buku pertama yang aku menangkan dari Goodreads giveaway. Rasanya bahagia banget dapat kiriman buku paperback dari luar negeri. Kertas & cetakannya bagus. Autographed pula. Bahagiaaa..
Btw, giveaway-ku yang keempat Shark & The Wolf: Predators & Prey baru aja nyampe tadi pagi. Itu artinya buku yang mau aku baca buat Reading Challenge Books In English udah mulai bisa dibaca. Semangat..!!
There’s Always A Funny Line Comes from Afro-American
Aku jarang membaca buku atau menonton film yang tokoh utamanya orang kulit hitam karena biasanya dialog dalam film semacam itu dipenuhi lelucon-lelucon seksis dan kasar. Hanya beberapa film yang menggambarkan tentang orang-orang kulit hitam dengan positif, seperti film-filmnya Denzel Washington & Halle Berry. Tapi yang paling aku sukai sepanjang masa adalah komedi romantic Guess Who? yang dibintangi Ashton Kutcher-Zoe Saldana dan dialog antara Alex O’Loughlin dengan seorang pria kulit hitam di The Back-up Plan. Kedua film itu membuatku berpikir bahwa tanpa lelucon kasar pun sebenarnya orang-orang kulit hitam itu sangat lucu dan ekspresif. Setelah membaca novel ini aku juga masih berpikiran sama. Meskipun ini novel suspense, tapi tetap saja ada dialog lucu yang diucapkan oleh salah satu tokohnya. Salah satunya adalah ketika Lelia mengunjungi restoran berdasar rekomendasi sahabatnya. Sahabatnya itu menyebut “The banana pudding’s so good I hear it’ll make you slap your mama.”
Sudania is Sudan?
Yang menarik perhatianku ketika membaca buku ini adalah nama negara fiktif yang dipimpin Deng. Apakah Sudania adalah nama fiktif untuk Sudan? Negara ini berbatasan dengan Zaire, terjadi perang saudara selama bertahun-tahun, dan produsen minyak mentah. Aku tak tahu apakah Sudan memiliki ciri-ciri yang sama.
Iboga Again
Satu hal lagi yang menarik meskipun di luar konteks cerita adalah Iboga atau di buku ini disebut Eboga. Ini adalah sejenis tumbuhan akar bersifat halusinogen yang dipakai oleh penduduk tradisional Afrika untuk obat penenang dan enteogen. Masih belum tahu enteogen? Baca review-ku tentang Supernova: Episode Partikel ya J Ini adalah tumbuhan yang sama dengan yang diminum Zarah agar ia bisa berkomunikasi dengan roh ayahnya.
Sekian dulu review untuk Dark Side of Valor. Happy Valentine’s Day.