
Story
Hidup Nora Grey tadinya biasa-biasa saja. Ia Cuma seorang remaja SMA yang tidak terlalu populer dan sedang dalam masa pemulihan psikis setelah ayahnya meninggal. Tapi ketenangan Nora terusik sejak ia bertemu dengan partner biologinya, Patch. Patch selalu sengaja memancing kemarahan Nora. Tapi ia juga membuat Nora tak mampu berpaling dari pesona dan kemisteriusannya.
Peristiwa demi peristiwa yang menakutkan mulai terjadi. Patch selalu berada di waktu dan tempat yang mencurigakan. Nora ketakutan dan tak tahu siapa yang harus dipercayainya. Ketika ia berusaha mencari kebenaran jatidiri Patch, Nora tak siap dengan apa yang ditemukannya.
Characters
Nora Grey
Patch Cipriano
Vee Sky
Dabria
Rixon
Chauncey
Comments
My Rating
Good story or idea = yes
Good characters development = nope
Good writing style = nope
Good message/information included = nope
X-factor that captured me without any explainable reason = yes
2 poin saja
Aku tidak pernah tahu kalau serial ini begitu populer. Aku hanya sempat melihatnya di berbagai listopia dan berpikir cover-nya bagus. Aku mencoba membaca tanpa tahu sinopsisnya atau bahkan genre buku ini apa (di samping YA).
Prolognya memang memancing pembaca untuk membuka halaman selanjutnya. Aku sudah membayangkan seperti Interview With The Vampire atau semacamnya. Jadi dengan excitement tinggi aku meneruskan membaca. Tapi begitu masuk bab pertama langsung kecewa. Kelas biologi ini benar-benar tak masuk akal. Dan Nora sama sekali tidak menonjol jika dibandingkan dengan sahabatnya Vee yang sooooo irritating I want to slap her (sorry for my harsh words)
Idenya bagus meskipun terasa seperti Twilight-twilight juga. Seorang gadis biasa yang hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat sejak berkenalan dengan partner biologinya yang misterius dan seksi. Aku suka bagian ketika Nora dikuntit sosok misterius bertopeng ski. Ikut bertanya-tanya siapa orang itu. Apakah Patch? Elliot? Atau ada orang lain lagi? Dan kenapa? Kenapa Patch, Miss psikolog atau psikiater yang ternyata malaikat juga (I don’t even remember her name), dan Eric bertingkah mencurigakan? Mungkin bagian inilah yang membuatku terus nekad membaca Hush,Hush meskipun dari awal sudah terlihat kalau adegan-adegannya tak masuk akal, bahkan untuk sebuah novel fantasi.
Tapi selebihnya mulai membosankan. Alurnya lambat. Tokoh-tokohnya tidak berkembang (mungkin karena lambatnya alur tadi). Sampai tiga-perempat buku aku masih belum terlalu paham apa yang jadi inti permasalahan dalam cerita.
Lagipula, menurutku Fitzpatrick dan penulis-penulis YA fantasy romance lainnya perlu riset yang lebih matang sebelum memasukkan unsur mitologi ke dalam buku mereka. Atau kalau tidak sebaiknya mereka lebih rinci dalam deskripsi tentang dunia fantasinya. Misalnya, malaikat itu terbuat dari cahaya atau apa, bagaimana tempat tinggal mereka, karakteristik fisik ras mereka, sejarah mereka. Yah, yang detil seperti Lord of the Rings, Harry Potter, atau The Hunger Games. Supaya ide awal yang bagus tadi nggak sia-sia karena tidak tergarap dengan bagus.
The Cover is Wonderful, But the Title Doesn’t
Jujur, itu adalah hal pertama yang menggangguku saat mulai membaca buku ini. Kedengarannya lebih cocok menjadi judul salah satu episode Gossip Girl. Bahkan Gossip Girl punya judul yang lebih menjajikan. Never Been Marcused, Bonfire of the Vanity, The Magnificent Archibalds, The Wrath of Con.
Why ‘Patch’? What a Silly Name for a Fallen Angel
A Fallen Angel. Descendant of Lucifer. And his name is..Patch. Kenapa harus Patch? Kedengarannya seperti obat koyo. Salo..as Patch. Cou….pain Patch. Kenapa bukan Gabriel, Michael, Alecto, Boreas, atau nama lain yang kedengaran lebih elegan & kuno?
Jadi, sekian dulu review-nya. Kalau diterus-terusin nanti jadi makin menghina. 🙂
neee aku mau nanya,. ini novel ada berapa seri n ini ada terjemahan bahasa indonesianya gg???
LikeLike
Hush, Hush ada 4 seri, say.
https://www.goodreads.com/series/49088-hush-hush
Kayaknya yg udah diterjemahin ke bahasa Indo baru sampe buku 3 aja, deh. Terjemahannya Ufuk Publishing.
LikeLike