
Seorang pembunuh genius, aroma perawan, dan parfum terbaik…
Cerita
Pembunuhan berantai yang misterius. Dua puluh lima gadis perawan tewas mengenaskan. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala mereka hilang. Tubuh mereka benar-benar layu, seolah tak pernah hidup sebelumnya. Seakan seluruh daya hidup yang pernah ada telah terisap tak bersisa. Semua pembunuhan identik. Dilakukan dengan amat rapi dan terencana. Masterpiece seorang seniman genius.
Jean-Baptiste Grenouille lahir tanpa bau tubuh namun memiliki indra penciuman yang luar biasa. Ia mampu memilah-milah seluruh bau yang ada. Dari seorang ahli parfum ternama, ia mewarisi seni meramu berbagai minyak dan tumbuhan. Namun kegeniusan Grenouille melampaui itu semua. Setelah “menangkap” aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi untuk menciptakan ‘parfum terbaik’ beraroma perawan!
Dituturkan dengan amat brilian, Perfume adalah kisah yang sungguh memikat tentang pembunuhan dan kegeniusan yang menyimpang. Novel bestseller yang eksotis dan sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang apa yang terjadi ketika bakat, hasrat, dan kecenderungan seseorang akan bau dan aroma mengubahnya menjadi seorang pembunuh. Membunuh demi ‘parfum terbaik’.
Karakter
Jean Baptiste Grenouille
Played by: Ben Wishaw (Q- James Bond: Skyfall)
Sejak kecil Grenouille tidak memiliki aroma tubuh, tapi penciumannya sangat tajam. Sehari-harinya Grenouille adalah pemuda canggung dan aneh yang sangat tidak menonjol. Ia bahkan dijauhi karena keanehannya itu membuat orang-orang di sekitarnya terancam. Tapi diam-diam Grenouille adalah seorang psikopat.
Antoine Richis
Played by : Alan Rickman (Severus Snape-Harry Potter)
Antoine Richis merupakan bangsawan sekaligus anggota dewan kota yang sangat dihormati. Pria ini memiliki pemikiran yang cemerlang. Berkat itu ia bisa menduga kalau suatu saat Grenouille akan mengincar puterinya.
Laure Richis
Played by: Rachel Hurd-Wood (Sybil Vane: Dorian Gray)
Laure merupakan puteri tunggal Richis. Konon ia adalah gadis tercantik di kota. Menurut Grenouille, pesona Laure sesungguhnya berasal dari aroma tubuhnya yang lain dari yanglain.
Giuseppe Baldini
Played by: Dustin Hoffman
Baldini adalah ahli parfum yang sudah lewat masa jayanya. Melalui orang inilah Grenouille pertama kali belajar membuat parfum. Sebagai imbalan, Baldini memanfaatkan kejeniusan Grenouille dalam aroma untuk membuat ratusan parfum atas namanya.
4 poin untuk:
Additional information/message
Level of Interest
Review
Nostalgia to My French Dream
Buku ini aku beli sewaktu kuliah semester-semester awal, semata-mata karena setting-nya Perancis zaman monarki dan temanya kriminal. Waktu itu aku masih segitu terobsesinya sama Perancis. Maklum, gara-gara waktu kelas dua SMA dapet pelajaran bahasa Perancis jadinya langsung tergila-gila sama Perancis. Sok-sokan padahal dari dulu sampai sekarang bisanya cuma “Bonjour, Moi je m’appelle Tantri. Et toi, comment tu t’appelle“. Hahaha..
Waktu itu juga masih psycho-psycho-nya. Tontonannya Battle Royale dan sebangsanya. Sekarang cuma nonton bunuh-bunuhan di The Raid aja ga berani. Hehehe..
Waktu baca buku ini, ternyata isinya beda seratus delapan puluh derajat dari dugaanku semula. Dan bukan berarti jelek. Aku bisa bilang buku ini lain dari yang lain, baik dari segi penyampaian, karakterisasi, maupun plot.
Tokoh utamanya, grenouille adalah seorang anti-hero. Karakternya yang psikopat itu kompleks dan bener-bener beda dari psikopat di buku-buku lain. Kalau di buku suspense biasanya si pembunuh itu punya latar belakang traumatis yang bikin dia sakit jiwa, si Grenouille ini semacam natural born psycho. Meskipun perlakuan yang dia terima dari orang sekitarnya sejak kecil sedikit-banyak juga mendukung terbentuknya sifat keji Grenouille.
Banyak hal yang bikin novel yang bagi kebanyakan orang ngebosenin ini memorable (memorable buat aku yang penggila psikologi abnormal, hehehe..) Misalnya aja masa-masa waktu Grenouille bayi. Sejak kecil dia udah nggak punya bau, dan dia punya semacam aura menakutkan yang bikin orang dewasa merasa terancam sama dia. Sampai-sampai dibilang keturunan iblis. Terus nasib tragis yang tanpa disengaja menimpa orang-orang yang berurusan dengan Grenouille. Terus puncaknya masih bikin kaget pula, dengan adanya orgy party penduduk kota itu. Apalagi pas nonton filmnya, aku sampe melototot karena adegan itu diperlihatkan secara eksplisit. Dan jujur bikin ngeri setengah eneg. Akhir ceritanya, sudah pasti nggak ketebak juga. Bener-bener luar biasa Patrick Suskind ini.
Sayang di filmnya ada bagian-bagian yang menurut interpretasiku dibalikkan dari novelnya. Dan Ben Wishaw sedikit terlalu cute untuk meranin Grenouille yang buruk rupa. Tapi selebihnya film itu tetep semengagetkan novelnya. Salut, deh. Karena pasti susah memvisualisasikan buku ini, yang disampaikan menurut pemahaman Grenouille melalui aroma. Semuanya dijelaskan dengan aroma, lho.
Strange & Unreal, But Makes Sense
Meskipun semua unsur di novel ini luar biasa, menurutku kelebihan utama Perfume itu terletak di penulisannya. Seperti aku bilang di atas, cerita ini dituturkan dengan deskripsi aroma. Jadi kalau di novel lain setting tempat dan karakter tokoh-tokohnya itu dijelaskan dengan deskripsi visual, di sini dijelaskan pakai aroma. Jadi bukan kota Paris yang indah, tapi Paris yang bau. Kalau perempuan cantik, ya perempuan dengan aroma tubuh seperti sutera, bercampur dengan bunga dan mentega. Hehehhe.
Di sini Grenouille bilang kalau aura manusia itu sebenernya berasal dari bau tubuh alami mereka. Orang yang menarik punya bau yang enak, jadi indera penciuman kita mempengaruhi otak dan indera lainnya untuk berpikir kalau orang itu tampan atau cantik. Begitu juga orang yang menakutkan, itu karena bau tubuh mereka mengintimidasi.
Memang kedengarannya ga masuk akal. Tapi kalau baca penuturan Suskind di sini kita pasti lama-lama jadi percaya kalau itu bener. Sekali lagi, itu karena kehebatannya Suskind dalam membuat sesuatu yang nggak masuk akal jadi terdengar masuk akal. Makanya itu, Perfume termasuk buku non-romance yang aku baca sampai berkali-kali, bahkan sampai sekarang.
Trivias
Parfum tertua
Parfum tertua di dunia dipercaya berasal dari Pyrgos, Cyprus, dibuat kurang lebih 4000 tahun yang lalu. Saat itu bahan yang biasa dipakai untuk membuat parfum adalah herbal dan spice seperti almond, coriander, myrtle, getah, bergamot, dan bunga-bungaan.

Ahli parfum pertama di dunia adalah seorang wanita bernama Tapputi yang hidup pada sekitar tahun 2000 SM di Mesopotamia. Ia membuat parfum dengan menyuling bunga-bungaan dan minyak.
Perfume Notes
Kalau kita membaca novel atau menonton film Perfume, kita pasti tahu kalau aroma parfum itu memiliki tiga tingkatan impresi. Impresi ini diibaratkan seperti nada dalam musik. Impresi atau nada ini dipilah berdasarkan proses evaporasi wewangian itu.

Top notes
Ini adalah perpaduan aroma yang pertama kali tercium saat wewangian baru disemprotkan ke tubuh. Aroma ini terdiri daro molekul-molekul yang ringan dan kecil jadi cepat menguap.
Middle notes
Middle notes aroma yang tercium ketika top notes sudah menguap. Middle notes ini disebut juga inti parfum. Di sinilah letak aroma utama dalam sebuah parfum. Middle notes atau heart notes ini tercium lebih lama daripada top notes.
Base notes
Base notes adalah wangi yang tercium setelah middle notes menguap. Ini adalah aroma dasar dari suatu wewangian. Biasanya aroma ini sangat tajam karena itu ditutupi dengan aroma middle notes agar lebih enak dicium. Base notes biasanya baru tercium tiga puluh menit setelah parfum dipakai. Wangi inilah yang tercium paling akhir.
The song inspired by Perfume
Buku ini merupakan sumber inspirasi dari lagu Scentless Apprentice milik Nirvana. Kurt Cobain mengaku terkesan dengan karakter Grenouille dalam buku ini.
The movie director
Sutradara kenamaan Martin Scorsese (Goodfellas), Stanley Kubrick (A Clockwork Orange), dan Milos Forman (One Flew Over The Cuckoo’s Nest) tertarik untuk menyutradari film Perfume, tapi akhirnya Tom Tykwer yang diberikan kesempatan untuk menjadi sutradara filmnya.
mantap kak tantri reviewnya!
LikeLike
Makasih mas Tezar. Btw kok aku dipanggil kak. Bukankah saya yg lbih muda? Hehhehe
LikeLike
wah reviewnya lengkap
LikeLike
Makasih ya udah baca reviewku 🙂
LikeLike
Whoa review-nya lengkap & bagus banget. Salam kenal, mbak Tantri, baru kali ini berkunjung nih. 😀
LikeLike
Salam kenal ya.. 🙂 makasih udah mampir
LikeLike
Reviewnya keren! Buku ini sudah susah banget dicarinya, hiks 😦
LikeLike
Oya? Tapi kayaknya buku ini memang jarang dicetak ulang ya. Sepanjang 5 tahun sejak aku beli, aku cuma pernah lihat cetakan ulangnya dengan cover yg berbeda d toko buku sekali.
LikeLike
Terima kasih infonya gan.
Lumayan buat nambah wawasan.
Parfum Ori
Hermes Parfum Favorit.
———-
LikeLike