[Review Buku] Gabriel’s Rapture (Gabriel’s Inferno #2)

Buku ini adalah lanjutan dari Gabriel’s Inferno. Nantinya bakal dilanjutkan dan diakhiri dengan Gabriel’s Redemption (Gabriel’s Inferno #3).

Gabriel's Rapture
Gabriel’s Rapture. ©Penguin Berkley

Judul: Gabriel’s Rapture (Gabriel’s Inferno #2)
Penulis: Sylvain Reynard
Bahasa: Inggris
Format: ebook, 386 hal.
Penerbit: Penguin Berkley (2012)
Tahun Penerbitan: 2012
Genre: Dewasa, contemporary romance
Buku Sebelumnya: Gabriel’s Inferno (Gabriel’s Inferno #1)
Lanjutan: Gabriel’s Redemption (Gabriel’s Inferno #3)

Cerita

Professor Gabriel Emerson menjalin affair dengan mantan mahasiswa sekaligus cinta di masa mudanya, Julia Mitchell. Dalam liburan romantis di Itala, Gabriel mengajarkan kepada Julia ‘the sensual delights of the body and the raptures of sex’ (Nggak tega mau terjemahinnya.. hehhehe).

Tapi sekembalinya dari Italia, kebahagiaan kecil mereka terancam oleh rencana licik seorang mahasiswa, intrik politik di kampus, dan kecemburuan seorang mantan kekasih Gabriel. Ketika Gabriel mendapat teguran keras dari pihak kampus, akankah ia menyerah pada nasib serupa Dante? Ataukah ia akan mempertahankan Julia, Beatrice-nya?

Karakter

Prof. Gabriel O. Emerson

Dosen muda di Universitas Toronto dengan spesialisasi Dante Aleghieri. Akhirnya Gabriel mengetahui kalau Julia adalah ‘Beatrice’ yang ia temui di masa lalu. Begitu mereka melangkah ke hubungan yang lebioh mendalam, Gabriel bertekad untuk mencintai dan menjaga Julia sepenuh hatinya.

Julianne ‘Julia’ Mitchell

Mahasiswa jurusan bidang studi Italia yang polos dan berhati lembut ini akhirnya berhasil membuka pintu hati Gabriel. Tapi masalah yang menghadanghubungan mereka di masa depan masih banyak. Dan Julia masih juga berkecil hati, karena sulit baginya untuk percaya bahwa Gabriel benar-benar memilih dirinya.

3 Points for:

Story

☑️ Setting

Characterization

☑️ Writing style

☑️ Moral/interesting trivia

Level of Interest

Review

Sudah sampai ke volume kedua. Sayangnya saya tidak terlalu terkesan. Padahal saya suka sekali buku pertamanya. Penokohannya udah nggak terlalu berkembang. Ceritanya juga cenderung klise. Tapi dialognya masih romantis sekaliii… Risetnya juga masih wow. Terus lagi-lagi saya suka banget cover-nya. Bara api biru. Kayaknya untuk menggambarkan api asmara Gabriel dan Julia yang sudah lebih stabil.

Mengenai info-info Dante dan karya seni yang disinggung di buku ini, saya jadi mulai mikir kalau orang ini, Sylvain Reynard bener-bener dosen filsafat atau sejarah, atau paling tidak mahasiswa sejara-filsafat. Saya nggak terlalu peduli sama interpretasinya terhadap Divine Comedy yang katanya salah kaprah, dierotis-erotisin. Kalaupun salah, berarti si penulis memang hebat karena cara dia membelokkan interpretasi Divine Comedy segitu hebatnya sampai pembaca pada percaya.

[REVIEW BUKU] GABRIEL’S INFERNO, FANFIC TWILIGHT YANG LEBIH APIK DARI CERITA ORISINALNYA

Oiya, ini kan berdasar Divine Comedy-nya Dante. Buku pertama udah tentang Inferno, Rapture ini tentang Purgatorio. Jadi seri ketiga seharusnya tentang Paradiso, ya.

“It isn’t God who’s evil-it’s us…….Everyone wants to know where evil comes from and why the world is riddle with it. Why doesn’t anyone ask where goodness comes from? Human beings have a tremendous capacity for cruelty. Why is there any goodness at all? Why are people like Grace and Richard so kind? Because there’s a God, and he hasn’t allowed the earth to be entirely corrupted. There are sticky like leaves, if you look for them. And when you recognize them, you can feel his presence.”

“This was part of the divine comedy-God’s sense of humor undergirding the inner workings of the universe. Sinners participated in the redemption of other sinners; faith, hope and charity triumphed over disbelief, despair, and hatred, while the One who called all creatures to Himself watched and smiled.”

Sepintas tentang Dante’s Purgatorio

Purgatorio atau Purgatory adalah bagian kedua dari Divine Comedy karya Dante Allighieri. Bagian ini menceritakan pendakian Dante dan Virgil ke Gunung Purgatorio.

Dante dan Virgil mengunjungi Purgatorio. ©Gustav Dore

Adegan-adegan di dalamnya menggambarkan pengampunan terhadap jiwa manusia setelah menebus dosa di Inferno atau neraka.

Cinta Berdasar Filosofi

Ini adalah klasifikasi cinta berdasar sifatnya menurut teori filsafat (kata pacar temen yang belajar filsafat sih kira-kira gitu). Kalau nggak salah lagi pertama kali disampaikan sama Plato sang filsuf Yunani kuno.

Eros

Eros adalah cinta asmara yang lebih cenderung ke nafsu fisik. Asalnya dari nama Eros si dewa cinta Yunani yang lebih kita kenal nama Romawinya, Cupid. Yup, yang bawa-bawa panah asmara itu.

Agape

Agape sering digunakan untuk menggambarkan ‘unconditional love’.Ini adalah bentuk cinta yang dianggaplebih murni daripada eros.

Filia

Filia adalah bentuk cinta yang menjurus ke rasa persahabatan. Rasa sayang yang kita rasakan kepada orang yang tidak memiliki ikatan darah dengan kita.

Storge

Ini kebalikan dari filia. Cinta yang muncul karena adanya hubungan darah. Misalnya cinta seorang ibu kepada anak yang dilahirkan.

Sandro Botticelli’s The Birth of Venus (Nascita di Venere)

Nascita di Venere atau The Birth of Venus merupakan salah satu lukisan Sandro Botticelli yang paling terkenal. Lukisan ini dibuat pada tahun 1480-an dan kini tergantung di galeri Uffizi, Florence, Italia.

Sandro_Botticelli_-_La_nascita_di_Venere_-_Google_Art_Project_-_edited
Lukisan The Birth of Venus. ©Sandro Botticelli

Lukisan ini menggambarkan kelahiran Venus (Romawi) atau Aphrodite (Yunani) berdasar salah satu sumber literatur kuno yang menggambarkan Venus lahir dari buih (karena itu namanya juga bisa diartikan ‘buih’) dan muncul dari sebuah kerang besar.

Sandro Botticelli’s Primavera

botticelli-primavera
Primavera. ©Sandro Botticelli

Lukisan ini menampilkan Flora, Zephyrus sang dewa angin barat yang hendak menculik Chloris, Three Graces atau Museaes, dan Mercurius atau Hermes yang sedang memetik jeruk. Lukisan ini kerap dibahas bersama-sama dengan The Birth of Venus, meskipun sebenarnya tidak dilukis dalam satu rangkaian.

6 thoughts on “[Review Buku] Gabriel’s Rapture (Gabriel’s Inferno #2)

  1. Buku fave aku nih! Bgitu liat di timeline langsung nengok ksini 😉 Huhuuuu.. udah 3 bulan lebih aku ga ngapdet buku bisa2 didepak sm BBI T_______T

    Anyway, aku suka sama seri lanjutannya ini karna critanya punya fokus dan hubungan mereka jelas berkembang, ga bertele-tele

    Jadi ga sabar nunggu Gabriel Redemption!

    Like

    1. Wah beneran ada no.3-nya ya. Kalo Sylvain Reynard sih aku mau2 aja baca serialnya. Jd penasaran. Ilmu apalagi ya yg bakal dia ceritain lewat Gabriel.
      Ayo update blognya dong. I’ll miss your review nih.

      Like

      1. iyaa maap baru bales.. huhuhuu~! aku tuh lagi sibuk banget, kerjaanku di-upgrade.. biasanya pas jam kantor suka curi2 ngeblog, tapi tapi ga bisa.. weekend kecapekan.. mana aku lg suka review film jd yg novel terbengkalai. Mudah2an bulan ini aku rampung 1 review novel deh! Hahahaha, thanks bgt udh memotivasi bkin review lg, ayo smangatt!

        Gabriel Redemption. covernya udah revealed, sinopsisnya juga.. nih linknya: http://www.sylvainreynard.com/2013/04/gabriels-redemption-synopsis.html

        Like

      2. Covernya api hijau. Wow! Aku ini udah berkali2 bilang ceritanya biasa aja tapi masih tergoda baca terus. Dan waktu dibaca memang bener biasa,tapi sukaaa…HEhhhehehe
        Ayo tulis review. Udah aku kasih bahan postingan rapid fire question dari anak2 BBI tuh. hehehehe..

        Like

      3. hmmm iya sih critanya ky crita romantis kebanyakan tapi yg bikin “wah” mungkin refrensi ttg dante kali yaa 😀

        eh rapid fire question mxdnya aku mesti gimana ya? hehehe, kok gantian aku yg nanya^^

        Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.