Indonesia X-Files by Abdul Mun’im Idries

Indonesia X-Files.
Indonesia X-Files.

Judul: Indonesia X-Files
Penulis: Abdul Mun’im Idries
Bahasa: Indonesia
Format: Paperback, 359 hal.
Penerbit:  Nourabooks (2013)
Genre: non-fiksi

Cerita

Ini sinopsis yang aku ambil dari Goodreads.

“Kamu gila. Ngelawan arus. Pulang tinggal nama entar.”

Begitu yang terlontar dari kolega dr. Abdul Mun’im Idries, ketika akhir 1993, dokter forensik ini berani menjadi saksi ahli kasus pembunuhan Marsinah. Kala itu, santer diyakini pejuang buruh ini dihabisi oknum militer—ketika militer paling ditakuti dengan penculikan senyapnya. Tapi berani-beraninya Mun’im mengusik tentara.

Lalu, apa yang dihadapi Mun’im dan fakta apa yang ia temukan ketika harus terjun pada detik-detik mencekam Tragedi Trisakti dan Tragedi Semanggi? Bagaimana analisis forensiknya terkait pembunuhan Munir, Tragedi Tanjung Priuk, Tragedi Beutong Ateuh, dan sebagainya?

Mun’im dalam buku ini membongkar arsip, membeberkan fakta-fakta mengejutkan, mengungkap sejumlah nama tabu, di samping berbagi kisah dan cara ilmiah (kedokteran) forensik dalam membongkar kriminalitas dan kejahatan di negeri ini.

Level of Interest

My Review

Lama banget buku ini masuk wishlistku. Pas kesampaian dan udah dibaca…sayang juga, ternyata isinya nggak seheboh yang aku bayangkan. Publikasi, judul, dan cover-nya jauh lebih atraktif daripada isi bukunya sendiri. Nggak semua kasus yang dibahas oleh Mun’im Idries di sini dipaparkan fakta-faktanya. Bisa dibilang cukilannya yang dimuat di majalah Intisari itu aja udah mewakili 75 persen dari isi bukunya.

Tapi tetep, makasih buat my girls yang udah ngadoin buku ini 🙂

Tapi pantas disimak analisis kematian Marsinah dan kronologi kasus tersebut dari kacamata Mun’im Idries. Banyak sisi cerita yang bisa kita gali dari situ.

Analisis penyebab kematian Soekarno oleh Mun’im Idries juga cukup menarik. Tapi dijamin bikin para pecinta teori konspirasi kecewa. Hehehe..

Sementara itu analisis forensik kasus Robot Gedek dan Munir masih mengundang tanda tanya lebih lanjut.

Setengah bagian terakhir buku lebih banyak menyoroti teori ilmu forensik yang digunakan Idries dalam kasus-kasus yang biasa dia tangani.

Tapi aku cukup paham sih, dengan mempublikasikan opininya sebagai pakar dalam berbagai kasus kontroversial ini saja, Idries mungkin harus berhati-hati agar tidak membuat beberapa oknum ‘kebakaran jenggot’.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.