

Kalau beberapa minggu lalu ada yang mengajukan pertanyaan di atas, saya pasti tak tahu jawabannya. Yang saya tahu selama ini, Dali adalah pelukis kondang dengan aliran surealisme. Karya-karyanya absurd, seabsurd penampilan dan kepribadian pelukisnya yang eksentrik. Saya tidak akan pernah menduga kalau Dali adalah seorang pemerhati dunia kuliner. Sampai menulis buku resep masakan pula.
Baru-baru ini karya Dali yang tergolong langka diterbitkan kembali oleh Taschen, yaitu buku resep berjudul Les Diners de Gala yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1973. Buku ini hanya dicetak sekali dengan jumlah tak lebih dari 400 eksemplar. Di dalamnya terdapat 136 resep, terinspirasi dari menu gala dinner legendaris yang biasa diselenggarakan oleh Dali dan istrinya.

Rupanya Dali memang benar-benar setia dengan aliran surealisme. Bahkan masakan yang ia kreasikan di dalam benaknya pun harus sejenis dengan jam melelehnya yang terkenal itu. Pasties katak, daging sapi yang diisi dengan siput termasuk beberapa resep dengan bahan paling tak biasa. Tapi ada juga menu-menu yang lebih masuk akal seperti fillet ikan guilthead, fruit cream, dan daging asam manis. Semuanya disertai dengan ilustrasi surealis yang jadi keahlian Dali.






Apakah masakannya lantas benar-benar dibuat seperti ilustrasi? Saya pikir nggak mungkin, sih. Tapi setidaknya plating-nya bisalah dibuat semirip mungkin. Seperti ini.


Jujur, saya cukup tertarik buat mengintip isi buku memasak ini. Tetapi kalau buat mempraktikkan salah satu resepnya…yah, ilustrasinya yang berdarah-darah, penuh kepala putus, dan mayat bergelimpangan, rasanya sudah cukup buat menghilangkan selera makan saya.
Sumber: Bored Panda
Bayangin masakan maklik kayak gitu, hmm… tambah nggak laku. Eh, kalo udang ya ok aja ding, daripada sawi dan tahu 😂
LikeLike
Lho Tom, masakan maklik sudah surrealist tanpa perlu plating aneh2. Ngehits iku hahaha..
LikeLike