

Saya iseng membuat postingan ini karena dipicu dua hal. Yang pertama adalah interaksi singkat saya dengan seseorang di Instagram. Lagi-lagi bertemu dengan orang yang berekspektasi saya adalah orang dengan wawasan luas dan intelijensi tinggi. Semata-mata karena saya mengaku sebagai kutu buku dan pakai kacamata pula. Padahal kenyataannya jauh banget. Bisa dibilang saya adalah kutu buku paling kudet terhadap perkembangan dunia literatur, pengguna internet paling buta terhadap perkembangan politik, berita, dan segala hal kekinian yang viral di dunia maya. Saya tidak ‘menyantap’ buku karena ingin cerdas. Saya cuma tidak bisa lolos dari hobi yang sudah jadi kebiasaan sejak kecil ini. Kalau kita dicekoki buku dari piyik, pasti besarnya jadi pecandu buku, kan, ya. Tapi buku yang saya baca, ya, ringan-ringan semua.
Kalau orang lain bacaannya berbobot, filsafat, sastra yang nyastra sekali, tasawuf, psikologi, atau teori konspirasi politiklah, bacaan saya masuk golongan fast food. Buku-buku ‘sampah’ yang memang cuma buat guilty pleasure. Kalaupun sesekali saya menyantap buku-buku ‘bergizi’, saya jamin efeknya ke intelijensi saya ndak besar. Dan dengan mengkategorikan diri sebagai kutu buku pun sebenarnya saya bakal diketawain sama mereka-mereka yang sudah baca ribuan buku. Saya? Lah baru makan seribuan lebih sampai usia 30 tahun begini.
Tapi harus diakui, dari buku-buku yang saya baca, kadang ada saja gagasan bagus atau fakta-fakta unik yang nyantol di kepala. Dan sebenarnya ini bikin saya semakin terlihat freak, setidaknya menurut salah satu sobat di kantor. Katanya celetukan saya sering antah berantah. Suatu saat saya mencoba melucu dengan guyonan tentang Zeus yang melahirkan Athena dari pelipisnya. Dan saya langsung kena judgment, “Makanya kamu susah dapat pacar, mbak.” Lah, mau gimana lagi, ya…
Hal kedua yang jadi inspirasi postingan ini adalah unggahan Facebook Fadila N. Eritha, 30 Facts about yourself challenge. Saya pikir, sekalian saja saya tulis 30 fakta aneh-aneh seputar literatur yang bisa saya ingat dalam waktu 30 menit. Tujuannya? Barangkali cuma buat mencari tahu apakah trivia yang berhasil nyantol di otak sederhana saya ini memang ada gunanya, atau buat memvalidasi ke-alien-an saya. Atau ya, sudahlah, kita anggap saja buat seru-seruan semata.
Sekadar informasi, fun facts di bwah tidak semuanya saya ingat secara menyeluruh. Beberapa di antaranya cuma teringat samar-samar, harus di cross check serta dilengkapi dengan Googling. Sisanya merupakan interpretasi pribadi terhadap beberapa pernyataan di buku yang saya baca. Jadi bisa saja salah atau beda dengan persepsi pembaca lain.
1. Konsep book town pertama kali diperkenalkan di Hay-on-Wye, Wales oleh Richard Booth. Konsep ini kemudian diadopsi di berbagai negara. Sekarang ada lebih dari 40 book town di seluruh dunia, termasuk di Jepang, Spanyol, India, Korea Selatan, Malaysia, dan Belgia.
2. Menurut buku Indigo: In Search of the Color that Seduced the World (Catherine E. McKinley), biru sempat menjadi warna paling bernilai di dunia. Pada zaman dulu, pewarna biru yang disebut indigo cake dianggap sebagai barang berharga, karena harus diimpor oleh negara-negara Eropa dari timur

Warna ini berasal dari tanaman yang ditemukan di India. Kapal dagang pada zaman perbudakan biasanya membawa muatan berisi permata, logam mulia, dan indigo cake.
3. Tom Hanks adalah penggila mesin ketik. Aktor gaek ini mengoleksi lebih dari 100 mesin ketik antik yang didapatnya dari berbagai negara. Tahun 2017 ini, rencananya Hanks akan menerbitkan buku kompilasi cerita pendek dengan tema mesin ketik yang diberi judul Uncommon Type: Some Stories. Hanks juga memberikan salah satu koleksi mesin ketiknya kepada seorang fans yang membuatkan buku sketsa berisi gambar dari film-filmnya.
4. Novelis Heather Graham dan aktris Heather Graham adalah dua orang yang berbeda. Sang aktris lahir dengan nama Heather Joan Graham dan terkenal karena film-film sensual yang dibintanginya. Sementara Heather Graham sang novelis lahir dengan nama Heather Graham Pozzessere, sekitar dua dekade sebelum Heather Joan Graham lahir. Keduanya sama-sama berkebangsaan Amerika Serikat.
5. Kim Kardashian menerbitkan sebuah buku berjudul Selfish. Isinya? Tentu saja foto-foto selfie narsis yang diambil dari koleksi pribadi Kim.

6. JK Rowling menulis naskah buku pertama Harry Potter, Harry Potter and The Philosopher Stone di beberapa kafe yang sering dikunjunginya di Edinburgh. Sejumlah kafe berebut klaim sebagai tempat lahirnya Harry Potter. Namun Rowling mendapatkan ide pertamanya di atas kerea tujuan Manchester-London yang mengalami keterlambatan.
7. Adaptasi layar lebar Murder on The Orient Express (Agatha Christie) yang bakal rilis pada bulan November 2017 bertabur bintang besar, antara lain Kenneth Branagh, Penelope Cruz, Willem Dafoe, Judi Dench, Michelle Pfeiffer, dan yang paling menghebohkan publik adalah Johhny Depp. Dan kita semua tahu, karakter Johnny Depp bakal mati di awal cerita. Hahah…

8. Nama asli Trio Detektif adalah The Three Investigators. Serial ini diciptakan oleh Robert Arthur dan ditulis oleh sejumlah ghost writer. Nama sutradara Alfred Hitchcock awalnya sengaja dipakai untuk menarik perhatian pembaca. Ada filmnya juga, lho, The Three Investigators and the Secret of Skeleton Island (2007) dan The Three Investigators and the Secret of Terror Castle (2009).
9. Menurut buku Genghis Khan: Life, Death, and Resurrection (John Man), culik-menculik istri pria dari suku lain merupakan hal biasa bagi orang-orang Mongolia pada masa nomaden.
10. Menurut buku Consort (nggak inget pengarang sama tahun terbitnya) dan Monarch: The Life and Reign of Elizabeth II (Robert Lacey), Pangeran Philip adalah bangsawan Yunani yang dinaturalisasi. Nama aslinya adalah Philip Battenberg, kemudian diubah menjadi Philip Mountbatten begitu menjadi warga Inggris

Namun Philip sendiri sebenarnya juga tidak memiliki darah Yunani murni di tubuhnya. Philip berasal dari keluarga bangsawan Denmark dengan sedikit darah Rusia dan Jerman. Kakek Philip adalah pangeran Denmark yang sengaja ‘diimpor’ oleh Yunani untuk menjadi raja di negara tersebut.
11. Menurut buku Eden in the East: The Drowned Continent of Southeast Asia (Stephen Oppenheimer), legenda Bahtera Nuh dan Adam-Hawa bukan kisah orisinal. Ada banyak cerita bertema serupa dari berbagai belahan dunia. Salah satu yang paling tua berasal dari legenda suku Dayak, Indonesia dan diperkirakan sebagai akar dari kedua legenda ini.
12. Menurut buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942 (Fadly Rahman), perkembangan masakan peranakan Indonesia-Belanda dipengaruhi oleh para nyai, sebutan untuk istri simpanan para pejabat londo di masa kolonial.

Di tangan mereka, rijsttafel, konsep fine dining ala penjajah Belanda didominasi masakan pribumi. Setelah Terusan Suez dibuka pada tahun 1870, para nyonya (istri sah) mulai berdatangan ke Hindia-Belanda menyusul suami masing-masing. Saat inilah rijsttafel mulai mengalami Eropanisasi kembali. Beberapa hidangan Belanda kemudian diselipkan ke dalam menu, diadopsi, dan dimodifikasi menjadi masakan Indonesia. Di antaranya perekedel/begedel (frikadel), semur (smoor), bistik (biefstuk), ayam suwar-suwir (zwartzuur), dan sop brenebon (bruine bonen soep).
13. Menurut buku Fight Club, bom bisa dibuat dari sabun, atau jus jeruk, atau cola. Is this really possible? Menurut kakak saya yang seorang analis kimia, dengan rasio, teknik, dan suhu yang tepat, kita bisa membuat bahan peledak dengan barang sehari-hari seperti sabun. Tapi prosesnya jauh lebih rumit daripada yang dituliskan Chuck Palahniuk. Katanya, sebelum sempat ditanam di gedung pemerintahan, bisa jadi bomnya sudah meledak duluan di laboratorium, sekalian sama yang meracik bom. Hahah..
14. Anthony Burgess menulis novel kontroversial A Clockwork Orange (192 halaman) dalam waktu tiga minggu saja.
15. Pada tahun 1977, Stephen King menerbitkan novel Rage dengan nama pena Richard Bachman. Novel yang menceritakan penyanderaan dan pembunuhan di sekolah oleh seorang siswa ini diyakini menginspirasi sejumlah pelaku kasus penembakan di sekolah pada tahun 1980-1990-an.

Dengan alasan ini, King menyetujui novel tersebut tidak dicetak ulang dan ditarik dari peredaran.
16. Koushun Takami mengatakan kalau dia terinspirasi oleh sejumlah karya Stephen King dalam penulisan Battle Royale, yaitu Running Man dan Needful Things. Sementara kota Shiroiwa, tempat asal para tokoh dalam novel tersebut bisa diterjemahkan menjadi Castle Rock, setting fiktif yang sering dipakai King dalam buku-bukunya. Stephen King sendiri mengaku kalau dia adalah penggemar Battle Royale dan menganggap buku tersebut memiliki banyak kesamaan dengan The Long Walk yang diterbitkan pada tahun 1979.
17. Sadar, nggak, kalau Tatsuya Fujiwara itu langganan dapat peran dalam film-film adaptasi manga dan novel? Misalnya saja Kaiji, Battle Royale, Snakes and Earrings, Moribito: Guardian of the Spirit, Monsterz, Death Note, Rurouni Kenshin, dan Sabu.
18. Web manhwa Killing Stalking menceritakan dua karakter dengan Borderline Personality Disorder dalam bentuknya yang paling ekstrem. Kayaknya sih, ini sudah dicampur sama psikopat segala.
19. Menurut buku The Mafia’s Greatest Hits (David H. Jacobs Jr.), Benjamin ‘Bugsy’ Siegel terkenal karena kesukaan terhadap kekerasan, wajah tampan, dan gaya busananya yang perelente. Dia paling benci dengan julukan Bugsy (berarti ‘gila’) yang diberikan media massa kepadanya.

Pada tahun 1947, media menyoroti sisi ironis kematian Siegel. Sebagai seseorang yang sangat bangga terhadap ketampanannya, Siegel justru mati dengan wajah rusak karena berondongan peluru. Tulang hidungnya rusak, sementara mata kirinya keluar.
20. Menurut buku Istri-Istri Soekarno, Soekarno pernah berkata kepada biografernya, Cindy Adams, “I am a very physical man. I cannot not have sex.”
21. Keluarga kerajaan Romanov Rusia dibantai oleh Bolshevik pada tahun 1918. Sisa jasad mereka ditemukan di kuburan massal di dekat Yekaterinburg. Namun ada dua jasad yang hilang, kemuungkinan besar milik Putra Mahkota Aleksei dan Putri Maria/Anastasia. Hal ini menginspirasi munculnya kisah dongeng Anastasia, sang putri yang hilang. Banyak orang yang meyakini putri Anastasia dan adiknya berhasil selamat dari eksekusi, hidup terasing untuk menyembunyikan diri dari pemerintah Soviet. Tak sedikit wanita yang mengaku sebagai Anastasia di kemudian hari. Teori ini terpatahkan pada tahun 2008.

Pada tahun 1970-an, seorang arkeolog amatir menemukan tulang-belulang di dekat Yekaterinburg dan mempublikasikannya pada tahun 1991. Setelah penelitian bertahun-tahun, uji DNA membuktikan kalau tulang-belulang yang tak tuntas dibakar itu berasal dari pemuda berusia 10-13 tahun dan wanita berusia 18-23 tahun. Keduanya memiliki kecocokan DNA dengan keluarga Tsar Nicholas dari Wangsa Romanov. Aleksei dan Anastasia berusia 14 dan 17 tahun saat eksekusi.
22. Original Sin, film kontroversial yang dibintangi oleh Angelina Jolie dan Antonio Banderas diadaptasi dari novel Waltz Into Darkness (Cornell Woolrich) yang terbit pada tahun 1947.
23. Film The Talented Mr. Ripley diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Patricia Highsmith. Novel yang terbit pada tahun 1955 itu adalah buku pertama dari seri Ripliad. Sebelum versi 1999 yang dibintangi Matt Damon, novel ini didaptasi ke film Prancis Plein Soleis (atau Purple Noon) pada tahun 1960, melambungkan nama Alain Delon.

Selain itu, film The American Friend, Ripley’s Game, Ripley Under Ground, dan film India Naan juga diadaptasi dari salah satu buku dalam Ripliad.
24. Sue Lyon memerankan karakter Dolores ‘Lolita’ Haze yang berusia 12 tahun untuk adaptasi layar lebar Lolita (1962) di usia 14-15 tahun. Sementara Dominique Swain memerankan Lolita dalam adaptasi layar lebar versi Adrian Lyne pada usia 15 tahun. Interpretasi Lyon diganjar piala Golden Globe. Sementara penampilan Swain yang juga dipuji kritikus mendapatkan penghargaan Young Artist Award.
25. Menurut manga Yakitate Japan!, kita bisa membuat roti dengan microwave atau rice cooker, tak perlu oven. Manga tersebut juga menyertakan resep roti microwave dan rice cooker yang bisa dibuat sendiri di rumah.
26. Versi tertua dongeng Cinderella adalah Rhodopis, tentang seorang budak/wanita penghibur dari zaman Mesir kuno yang kemudian dinikahi oleh Firaun.

Rhodopis berarti ‘pipi sewarna mawar’. Kisahnya dituturkan oleh Herodotus dan Pliny dalam catatan sejarah masing-masing.
27. Pada zaman dulu, melapisi buku dengan sampul yang terbuat dari kulit manusia bukan hal yang aneh. Biasanya sampul seperti ini digunakan untuk mengikat dokumen milik narapidana yang dieksekusi. Bisa juga dipesan oleh keluarga seseorang yang sudah meninggal sebagai memorabilia.
28. Rhett Butler adalah tokoh utama pria dalam novel Gone With The Wind. Margaret Mitchell, sang pengarang pernah menikah dengan pria yang bernama sama, yaitu Barrien ‘Red’ Upshaw.

Sama seperti pernikahan Scarlett dan Rhett, Mitchell juga berpisah dengan suami pertamanya itu.
29. Dalam Supernova: Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh, Dee menjelaskan rectoverso sebagai dua sisi tak terpisahkan dalam segala hal, seperti dua sisi berlawanan sebuah koin. Bertahun-tahun kemudian, Dee menerbitkan Rectoverso, kumpulan cerita pendek dengan sound track untuk masing-masing judul.
30. S Mara Gd menulis beberapa serial detektif karena jatuh cinta kepada karya-karya Agatha Christie yang dia terjemahkan. Seri Kapten Polisi Kosasih dan Ghozali yang dia tulis sudah diadaptasi menjadi beberapa judul sinetron, misalnya Misteri Asmara di Pondok Songka, Misteri Cinta Segilima, dan Misteri Sebutir Safir.
Wah, saya nggak yakin kalau mbak bukanlah orang yang berwawasan luas. Setidaknya pengetahuan mbak mungkin lebih luas dari 90% orang Indonesia.
Dari fakta-fakta di atas saya cuma tahu yang no 6 dan 13, itupun yang no 13 tahunya dari film, bukan buku.
LikeLike
Alhamdulillah sih, kalau gitu. Cuma aku mikirnya informasi kayak gini nggak terlalu berguna buat hidup sehari-hari. Hahah..Buat modal percakapan basa-basi pun kurang cocok.
LikeLiked by 1 person
Hehehe iya juga ya, tapi kalau buat ngobrol dengan orang yang minatnya sama pasti seru tuh, dan nggak habis-habis.
LikeLike