
Judul: Miss Koizumi Loves Ramen Noodles
Judul asli: Ramen Daisuki Koizumi-san
Penulis: Naru Narumi
Bahasa: Indonesia
Format: manga
Penerbit: mnc!
Genre: manga, kuliner, komedi, shounen
Setting: Tokyo, Jepang
Sinopsis
Diterjemahkan dari MyDramaList:
Koizumi adalah seorang siswi SMA yang menawan dan misterius.
Tak banyak yang tahu kalau ia adalah seorang master ramen yang terobsesi untuk menemukan kedai ramen dengan hidangan terbaik.
Setiap hari, Koizumi berburu tempat-tempat yang menyediakan ramen terlezat dan menyantapnya dengan semangat.
Semangkuk besar ramen bisa ditandaskannya dengan nafsu makan melebihi pria dewasa mana pun.
Mari nikmati sedapnya ramen Jepang bersama Koizumi!
3 Points for:
☑️ Story
❎ Setting
☑️ Characterization
❎ Writing style
☑️ Moral/interesting trivia
Level of Interest

Review
Selamat datang kembali di The Stupid Bookworm, meskipun saya nggak yakin masih ada yang berkunjung ke blog ini setelah url address-nya saya ganti.
Untuk unggahan kali ini saya lagi-lagi membahas manga kuliner. Salah satu judul yang sedang terbit di Indonesia, yaitu Ramen Daisuki Koizumi-san. Di tanah air terbit dengan judul Miss Koizumi Loves Ramen Noodles dan dipublikasikan oleh m&c!
Bisa dilihat dari judulnya, manga ini mengangkat ramen sebagai topik utama. Diperkenalkan oleh seorang cewek lempeng dengan rambut pirang panjang bernama Koizumi. Koizumi ini punya tampang cakep, sehingga dia langsung populer begitu jadi anak baru di sekolah. Sikapnya dingin, misterius, dan ke mana-mana selalu sendirian. Namun aura misterius Koizumi itu justru bikin Yuu, salah satu murid cewek tertarik untuk mengenalnya. Bisa dikatakan rasa penasaran Yuu sudah berkembang jadi obsesi, karena dia tak segan stalking setiap gerak-gerik Koizumi.
Usut punya usut, ternyata Koizumi ini penggemar fanatik ramen. Segala jenis ramen. Entah itu ramen cup dari minimarket, ramen di kedai kakilima, restoran, atau ramen yang dibuat di rumah. Liburan ke Hawaii pun makannya ramen. Fakta ini dimanfaatkan Yuu untuk mendekati Koizumi. Tak jarang Yuu mengikuti Koizumi ke salah satu kedai ramen supaya bisa duduk di dekatnya dan sekadar mengobrol. Kalau sudah begini, Koizumi yang sehari-hari pelit bicara mendadak menyampaikan penjelasan panjang lebar dan berapi-api soal ramen.

Miss Koizumi Loves Ramen Noodles bakal memperkenalkan berbagai kedai ramen populer di setiap episode cerita. Setiap hari, Koizumi bakal mampir ke kedai yang berbeda untuk menikmati ramen sendirian. Kayaknya si mbak ini tahu banyak cara unik makan ramen. Diseruput kaldunya dulu, sisa kuahnya dicampur nasi, dikasih bawang, ditambahi saus ini itu. Pokoknya satu mangkuk mi saja bisa dimakan dengan berbagai cara. Belum lagi segala jenis informasi seputar ramen yang dia ketahui.
Bisa saya katakan bagian paling menarik adalah ketika Koizumi menghirup kuah ramen, lalu tersenyum puas dengan wajah memerah. Seperti di sampul depan bukunya.
Koizumi-san Live Action

Koizumi-san ternyata sudah ada anime-nya. Sudah dibuatkan versi live action pula pada tahun 2015 lalu. Pemeran Koizumi adalah Hayami Akari. Aktris ini kelihatannya masih lumayan baru. Jujur saya belum pernah mendengar namanya, apalagi menonton salah satu drama atau filmnya. Saya rasa wajahnya masih kurang dingin, ya untuk memerankan Koizumi yang selalu jutek dan bertampang bosan. Tapi masih terlalu dini untuk menilai sebelum menonton sendiri aktingnya.
Sekilas tentang Ramen
Saya tidak terlalu paham dengan definisi ramen yang sesungguhnya. Di benak saya, ramen sekadar mi tipis yang disajikan dalam semangkuk kaldu di kedai-kedai pinggir jalan. Saya tidak yakin impresi itu benar-benar akurat, jadi saya cari tahu lewat Mbah Google. Ini pengertian yang saya dapat.
Ramen adalah mi yang disajikan bersama kuah kaldu panas dan topping. Termasuk panganan yang sangat populer di Jepang, meskipun berakar dari khazanah kuliner China. Hidangan yang sangat variatif ini disajikan di berbagai kedai, restoran, dan acara-acara penting.
—Japan Info
Setelah membaca artikel-artikel kuliner di Soranews24 dan Miss Koizumi Loves Ramen Noodles ini saya jadi takjub atas banyaknya jenis ramen yang ada di Jepang. Di Tokyo saja, kita bisa menemukan jenis ramen yang berbeda di tiap area. Selain itu masing-masing kedai punya cara tersendiri dalam membuat kaldu dan menyajikan ramen.
Ada begitu banyak jenis ramen dengan variasi topping yang berbeda-beda, antara lain irisan daging babi, jagung, rumput laut, tauge, bawang, telur rebus, rebung, hingga narutomaki. Walaupun begitu, pembeda utama ramen adalah kaldu yang digunakan.
Dari segi kaldu pun, Jepang punya variasi yang sangat banyak. Empat jenis yang paling populer adalah miso ramen, shoyu ramen, shio ramen, dan tonkotsu ramen.
Miso Ramen
Miso adalah bahan saus yang dibuat dari kedelai dan sering digunakan untuk membumbui sup atau saus. Rasanya sangat tajam.
Ramen yang menggunakan miso bisa dikenali dari warna kaldunya yang cenderung oranye. Biasanya disajikan dengan topping sayuran, meskipun ada juga miso ramen yang menggunakan topping daging atau telur.
Miso ramen baru muncul di Jepang pada tahun 1960-an. Sekarang jenis ramen ini bisa ditemui nyaris di setiap kedai ramen Jepang.
Shoyu Ramen
Shoyu, sejenis kecap asin khas Jepang juga sering digunakan untuk membumbui kaldu ramen. Biasanya ramen jenis ini memiliki kaldu berwarna gelap dan disajikan dengan topping irisan daging babi, bawang, dan telur rebus setengah matang.
Shio Ramen
Shio ramen merupakan jenis ramen paling tradisional dan bisa dikenali dari kuahnya yang bening. Shio ramen dibuat dari kaldu ayam atau babi dan menggunakan garam sebagai bumbu utama. Biasanya disajikan bersama topping rumput laut yang banyak.
Tonkotsu Ramen

Ramen jenis terakhir yang paling populer di Jepang adalah tonkotsu ramen. Kuahnya dibuat dari tulang babi yang direbus lama hingga menghasilkan kaldu kental berwarna kecoklatan. Tonkotsu ramen umum disajikan dengan chashu (irisan tebal daging babi), telur, atau menma (rebung). Ramen jenis ini berasal dari Fukuoka, Kyushu, tetapi sekarang sudah bisa ditemukan di seluruh Jepang.
Selain empat jenis ramen di atas, masih banyak jenis ramen yang cukup populer. Antara lain tsukemen (mi dingin yang disajikan dengan kuah terpisah), ramen dengan kaldu ikan, dan ramen kaldu bebek.
Tradisi Makan Ramen di Jepang

Ramen di Jepang itu paling ideal disantap langsung di kedainya. Dimakan panas-panas sembari adu sikut dengan pelanggan lain. Mungkin seperti orang Indonesia yang makan bakso atau nasi padang di kedai kakilima gitu, ya. Kaldunya juga harus diseruput dengan suara keras buat menghargai juru masak.
Makan ramen itu pasti bikin keringetan. Jadi banyak mbak-mbak jaim yang enggan ke kedai ramen. Apalagi kalau orangnya introvert banget.
Karena itulah sekarang di Jepang ada konsep baru untuk makan ramen. Ada waralaba Ichiran Ramen yang menawarkan konsep makan ramen solo dan private.
Sejak masuk kedai sampai keluar lagi pelanggan tak perlu buka mulut sama sekali. Tak bakal diperhatikan pelanggan lain dan tak perlu bertatap muka dengan manusia lain. Ramen dipesan lewat mesin, lalu pelanggan langsung menuju satu dari deretan meja bersekat.
Ramennya disajikan lewat lubang kecil bertutup kerai bambu oleh pelayan. Pelayan pun cuma kelihatan tangan dan terdengar suaranya saat menyajikan. Kalau mau nambah tinggal meletakkan bungkus sumpit yang sudah ditandai dengan pensil.
Ichiran Ramen ini sangat populer dan sukses besar di Jepang. Sampai dibuka di luar negeri segala. Seingat saya sudah dibuka di New York dan Hong Kong.