
Yuk, ngobrol sebentar tentang Attack on Titan dan Norse Mythology karya Neil Gaiman. Lho, apa hubungannya?
Jadi, saya ini agak kudet dalam urusan nonton anime Attack on Titan. Setelah maraton season pertama 2 tahun lalu, season-season selanjutnya baru saya tamatkan sebulan yang lalu. Itu pun karena animenya tayang di Netflix.
Saat background story Ymir Fritz, si Founding Titan terungkap, saya baru menyadari banyaknya kemiripan Attack on Titan dengan Norse Mythology kepunyaan Neil Gaiman. Kisah Ymir Fritz benar-benar mirip dengan mitos titan pertama sekaligus asal-muasal alam semesta dari kisah dewa-dewi Nordik.
Setelah Googling ke sana ke mari, saya juga menemukan kaitan antara awal mula Ymir menjadi Founding Titan dengan eitr. Eitr sendiri tidak disebutkan secara spesifik di bukunya Neil Gaiman. Tidak mengherankan, karena kisah-kisah dalam mitologi memang kerap simpang siur.
[REVIEW BUKU] NORSE MYTHOLOGY (NEIL GAIMAN)
Sama seperti mitologi dari kebudayaan lain, mitologi Nordik tersusun dari sajak gubahan para pujangga yang seringnya tidak sinkron. Saya rasa, Gaiman sengaja menghilangkan beberapa detail untuk menjadikan Norse Mythology ‘racikannya’ lebih general.
Tak perlu banyak kata lagi, mari kita kupas satu per satu perbedaan/kesamaan Ymir Fritz Attack on Titan dan Ymir dari Norse Mythology.
Asal Mula Founding Titan

Ymir Fritz dan Ymir dari Norse Mythology adalah Founding Titan dalam universe masing-masing. Kisah mereka hampir sama, walaupun beberapa detailnya cukup berbeda.
Ymir Fritz menjadi manusia pertama yang memiliki kekuatan titan setelah tercebur ke dalam cenote (sinkhole yang terisi mata air bawah tanah) di bawah pohon raksasa. Tubuhnya bersatu dengan makhluk misterius yang mirip lipan. Sepertinya, makhluk inilah yang menjadi asal kekuatan Founding Titan.
Dalam Norse Mythology, tersebut ‘zat’ berbentuk cairan yang menjadi sumber dari segala makhluk hidup di alam semesta. Inilah eitr, zat pencipta Ymir dan cikal bakal alam semesta.
‘Eitr’ adalah kata yang umum digunakan dalam cerita rakyat Skandinavia. Kata ini berarti ‘bisa ular’. Eitr dalam mitologi juga diceritakan mengandung racun mematikan.
From Éliwaves
—Vafþrúðnismál
Eitrdrops splashed
that grew into a giant
who begat all families
from which all [giants] come
that is why we are easily angered
Meskipun Gaiman tidak pernah menyebutkan eitr dalam bukunya, Norse Mythology menceritakan keberadaan sungai-sungai beracun di Niflheim. Pertemuan sungai-sungai ini lantas menjadi cikal bakal Ymir dan sapi Auðumbla.
Niflheim adalah dunia gaib di bagian utara yang gelap dan lebih dingin dari es. Sementara itu, Muspell yang membara sepanjang zaman berada di bagian selatan. Keduanya bertemu di ruang hampa, melelehkan aliran sungai beracun ke dalam kegelapan tanpa batas. Dari sanalah Ymir lahir.
Where the ice and the fire met the ice melted, and in the melting waters life appeared: the likeness of a person bigger than worlds, huger than any giant there will be or has ever been. This was neither male, nor was it female, but was both at the same time.
This creature was the ancestor of all the giants, and it called itself Ymir.
—Norse Mythology (Neil Gaiman)
Subjects of Ymir

Pada Attack on Titan, Ymir Fritz menurunkan Subjects of Ymir, seluruh ras Eldia yang bisa berubah menjadi titan dengan injeksi serum yang diekstrak dari tubuh titan. Nine Titans yang memiliki kekuatan terbesar diturunkan oleh tiga anak perempuan Ymir setelah memangsa jasadnya.
Ymir dalam Norse Mythology juga diceritakan memiliki tiga anak, yaitu sepasang raksasa kembar dan raksasa berkepala enam. Mereka lahir dari bagian tubuh Ymir dan menurunkan seluruh raksasa yang merongrong kedamaian bumi di kemudian hari.
Ymir slept, and while it slept, it gave birth: a male and a female giant were born from beneath Ymir’s left arm, a six-headed giant born from its legs. From these, Ymir’s children, all giants are descended.
—Norse Mythology (Neil Gaiman)
Ymir, Cikal Bakal Alam Semesta

Menurut versi Attack on Titan, segala hal yang sempat menjadikan Eldia sebagai bangsa termakmur adalah hasil keringat Ymir. Sang Founding Titan menaklukkan negara-negara di sekitarnya, mendirikan istana, membangun jembatan, sampai babat alas sendirian buat menciptakan lahan pertanian.
Pada Norse Mythology, tubuh Ymir yang membentuk bumi, langit, dan isinya. Alkisah, tiga dewa yang sejatinya adalah cicit Ymir ingin mengisi kehampaan di antara Niflheim dan Muspell dengan kehidupan. Satu-satunya penciptaan yang mereka tahu saat itu hanya melalui Ymir. Karena itulah, ketiganya menusuk Ymir hingga tewas, lalu menjadikan setiap bagian tubuhnya untuk mengisi semesta.
Odin and his brothers made the soil from Ymir’s flesh. Ymir’s bones they piled up into mountains and cliffs.
Our rocks and pebbles, the sand and gravel you see: these were Ymir’s teeth, and the fragments of bones that were broken and crushed by Odin and Vili and Ve in their battle with Ymir.
The seas that girdle the worlds: these were Ymir’s blood and his sweat.
Look up into the sky: you are looking at the inside of Ymir’s skull. The stars you see at night, the planets, all the comets and the shooting stars, these are the sparks that flew from the fires of Muspell. And the clouds you see by day? These were once Ymir’s brains, and who knows what thoughts they are thinking, even now.
—Norse Mythology (Neil Gaiman)
Sejarah Tembok Pelindung Paradis

Pada Attack on Titan, orang-orang keturunan bangsa Eldia diceritakan tinggal di Paradis Island. Mereka membangun pemukiman yang terisolasi di balik tembok Maria, Rosa, dan Shina. Tembok-tembok ini memisahkan manusia dari titan yang berkeliaran di sekitarnya.
Saat Rumbling dimulai, baru ketahuan kalau tembok-tembok itu tersusun dari tubuh ribuan Wall Titans. Lagi-lagi, ceritanya mirip dengan dengan mitologi Nordik.
Pada Norse Mythology, bumi diceritakan sebagai planet datar yang dikelilingi lautan. Wilayah para raksasa berada di ujungnya. Odin dan saudara-saudaranya membangun tembok dari bulu mata Ymir di sekelilingnya untuk mencegah masuknya para raksasa. Wilayah di dalam tembok-tembok ini disebut Midgard, tempat tinggal umat manusia.
The world is a flat disk, and the sea encircles the perimeter. Giants live at the edges of the world, beside the deepest seas.
To keep the giants at bay, Odin and Vili and Ve made a wall from Ymir’s eyelashes and set it around the middle of the world. They called the place within the wall Midgard.
—Norse Mythology (Neil Gaiman)
Setelah bagian ini, nama Ymir tak pernah disebutkan lagi di Norse Mythology. Gaiman lantas beralih ke mitos penciptaan manusia.
Titanomachy, War of the Titans

Selagi membahas soal mitologi, mari kita loncat sedikit ke mitologi Yunani. Ada masanya ketika saya terobsesi dengan kisah dewa-dewi Olympus dan berusaha mencari tahu sebanyak mungkin kisah mereka. Nah, pada mitologi ini ada periode yang disebut era Titanomachy atau War of the Titans.
Titanomachy adalah perang saudara mahadahsyat selama satu dekade antara titan generasi pertama dan kedua. Titan generasi pertama dipimpin oleh Cronus, sementara pihak lainnya dipimpin oleh Zeus dan dewa-dewi Olympus. Kalau dipikir, ada mirip-miripnya juga dengan Attack on Titan. Bagi saya, ceritanya seperti titan dari Paradis yang bertempur dengan titan kiriman Marley. Padahal, keduanya sama-sama Subjects of Ymir.
Nah, cukup segitu saja ocehan saya soal dua Ymir dari Attack on Titan dan mitologi Nordik. Kalau boleh komentar, sebenarnya mitos dewa-dewi itu agak konyol, ya? Tapi, Hajime Isayama bisa mengolahnya menjadi cerita apik dengan salah satu fictional universe paling keren yang pernah saya temukan di manga/anime. Saya bahkan ngggak peduli dengan artwork-nya yang….agak jele. Soalnya, Attack on Titan adalah salah satu perkawinan genre dark fantasy dan post apocalyptic paling ‘sedap’ dalam riwayat bacaan saya.
Sumber bacaan:
Norse Mythology. Neil Gaiman
Ymir Fritz. Attack on Titan Wiki Fandom
Eitr. Wikipedia
Source of all living matter. Attack on Titan Wiki Fandom