
Kapan hari, review buku The Count of Monte Cristo di blog ini mendadak banyak yang baca. Biasanya, postingan seperti ini cuma laku kalau adaptasi layar lebarnya lagi diputar di televisi atau mau tayang di bioskop.
Beberapa hari kemudian saya baru ngeh, kayaknya The Count of Monte Cristo tiba-tiba ‘naik’ gara-gara drama Korea, Big Mouth. Katanya, drama itu terinspirasi dari novelnya Alexandre Dumas. Bahkan ada yang bikin postingan soal analisis karakternya di Instagram.
Kalau diingat-ingat lagi, kayaknya ada beberapa drama Korea sebelum Big Mouth yang juga diadaptasi dari novel klasik. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Tempted (atau The Great Seducer) – 2018
Drama Korea pertama yang terinspirasi dari novel klasik adalah Tempted (judul barat), juga dikenal dengan judul The Great Seducer. Drama yang dibintangi Moon Ga Young (True Beauty) dan Joy dari Red Velvet ini didasarkan pada Les Liaisons dangereuses.
Juga dikenal dengan judul Dangerous Liason, Les Liaisons dangereuses adalah novel terbitan abad 18 karya Pierre Choderlos de Laclos. Kayaknya, ini adalah novel klasik yang adaptasinya paling sering saya tonton.
[LISTOPIA] 14 FILM ADAPTASI BUKU KLASIK YANG BISA DITONTON DI NETFLIX
Moon Ga Young berperan sebagai ‘Marquise de Merteuil’ yang bertaruh dalam permainan cinta dengan ‘Vicomte de Valmont’ peranan Woo Do Hwan. Sementara peran Joy adalah peleburan karakter Cécile de Volanges dan Madame de Tourvel.
Su Ji (Moon Ga Young) adalah ketua OSIS teladan yang diam-diam punya sifat liar. Sebagai upaya balas dendam kepada mantan kekasihnya, ia meminta bantuan sahabatnya untuk merayu seorang gadis. Si playboy Si Hyeon (Woo Do Hwan) pun merayu Tae Hee (Joy Red Velvet) untuk memuluskan balas dendam Su Ji. Namun, pesona Tae Hee justru membuatnya jatuh cinta.
2. The Three Musketeers – 2014
The Three Musketeers termasuk karya Alexandre Dumas yang paling terkenal. Ceritanya, ya, tentang para prajurit pengawal raja yang disebut musketeer.
Ada Athos, Porthos, dan Aramis; tiga musketeer legendaris yang diidolakan d’Artagnan muda. d’Artagnan sendiri pada akhirnya menjadi bagian dari trio tersebut. Dia melalui banyak petualangan dan bahaya demi melindungi Louis XIV dari konspirasi Kardinal Richelieu.
Pada versi drama Koreanya, ‘d’Artagnan’ diperankan oleh Jung Yong Hwa dari grup CNBLUE. Yang Dong Geun berperan sebagai ‘Porthos’ dan Jung Hae In yang masih unyu jadi ‘Aramis’. Uniknya, karakter ‘Athos’ dan ‘Louis XIII’ dilebur menjadi Putra Mahkota Sohyeon (Lee Jin Wook).
3. A Korean Odyssey – 2017
Hwayugi atau A Korean Odyssey terinspirasi dari novel Tiongkok abad 16, Journey to the West. Pasti sudah tahulah ceritanya seperti apa. Kisah biksu Tong dan tiga muridnya yang berwujud siluman (plus seekor kuda putih) yang melakukan perjalanan ke barat demi mendapatkan kitab suci.
Dalam drama Korea ini, Lee Seung Gi yang biasa berperan jadi cowok manis memainkan karakter Son Oh Gong (berdasar Sun Wukong). Dia adalah makhluk abadi dengan kekuatan luar biasa yang dibuang ke bumi. Oh Yeon Seo menjadi CEO real estate yang selalu sial dan bisa melihat hantu gara-gara ‘ketempelan’. Selain didapuk menjadi ‘Biksu Tong’, karakter ini juga berperan sebagai cinta sejati Oh Gong.
Selain Sun Wukong, tentu harus ada si siluman babi dan Wujing. Dua karakter ini diperankan oleh Hongki dari F.T. Island dan Jang Gwang. Tapi nggak ada kuda putih tunggangan Biksu Tong, ya. Adanya siluman kerbau yang sering berkonflik dengan Oh Gong. Karakter utama kedua setelah Oh Gong ini diperankan oleh Cha Seung Won.
4. Big Mouth – 2022
Big Mouth adalah drama Korea yang tak terduga bakal membuat saya terkesan. Pasalnya, saya kurang menikmati drama-drama Lee Jong Suk dan Yoona SNSD. Tapi, mereka main bagus di drama thriller ini.
Lee Jong Suk memerankan seorang pengacara bermulut besar yang terseret kasus berat dan terpaksa mendekam di penjara. Dia dituduh sebagai Big Mouse, seorang kriminal misterius yang disegani di dunia kejahatan. Kurang lebih seperti Edmond Dantes yang difitnah sebagai pengkhianat negara di The Count of Monte Cristo.
[REVIEW BUKU DAN FILM] THE COUNT OF MONTE CRISTO
Keseruan Big Mouth terletak pada episode-episode ketika Chang Ho harus beradaptasi dengan kehidupan di penjara. Niatnya cari mati dengan menantang napi-napi paling ditakuti, Chang Ho malah jadi kriminal paling dihormati.
Chang Ho mengerahkan kemampuan analisisnya untuk membongkar identitas Big Mouse dan mencari dalang di balik kasus kejahatan yang membuatnya harus mendekam di balik jeruji. Pada satu titik, dia berhasil keluar dan menjelma jadi ‘The Count of Monte Cristo’ demi menjatuhkan musuh-musuhnya.
5. Little Women – 2022
Setelah Big Mouth, ada Little Women yang juga bernuansa thriller dan ‘loosely based on’ novel klasik berjudul sama karya Louisa May Alcott. Kalau March siblings di cerita aslinya empat bersaudara, maka Oh sisters di versi Koreanya tiga bersaudara. Saya rasa karakter Beth yang dihilangkan dari drama.
Oh In Ju (Kim Go Eun) adalah ‘Jo’, tokoh utama dalam cerita ini. Oh In Kyung (Nam Ji Hyun) adalah versi Korea dari ‘Meg’. Sementara Oh In Hye (Park Ji Hu) menggantikan ‘Amy’ yang berjiwa seni. Pengganti ‘Laurie’ saya rasa adalah karakter bernama Ha Jong Ho (Kang Hoon).
Sama seperti kakak-beradik March, In Ju dan adik-adiknya juga susah payah bertahan hidup di tengah kemiskinan. Sembari mengejar mimpi masing-masing, kakak-beradik ini terseret kasus raibnya uang senilai 70 miliar won. Tiga bersaudara ini harus berhadapan dengan keluarga terkaya di Korea yang berusaha menjatuhkan mereka.
Jadi, itulah beberapa judul drama Korea yang terinspirasi dari novel-novel klasik. Sudah tonton yang mana saja? Saya, sih, baru nonton Big Mouth doang.
Kecuali yang the three musketeers saya udah nonton semuanya. Paling suka sama The Great Seducer sama Little women. Film klasiknya yang Little women juga udah nonton yang remake-nya di netflik. Suka sih sama semua versinya.
LikeLike
Wah, udah banyak yg ditonton 👏🏼👏🏼
LikeLike
Aku baru tau diangkat dari novel klasik, pantesan ceritanya matang.
LikeLike
Drakor yg mana kak yg critanya matang? Pengen coba nonton selain big mouth.
LikeLike
Little women sama great seducer, kalau dibandingin versi aslinya sih jelas banyak perbedaan, tapi versi koreanya jelas gak main2.
Buat gendre romance aku paling suka great seducer, khas percintaan remaja kelas atas, cast-nya juga biarpun pemain muda tapi aktingnya gak main2. Recomended pokoknya.
Oh iya, hwayugi versi journal to the west juga keren, ada zombi cantik yang bikin ketawa juga.
LikeLike
Woh, baik. Makasi buat infonya ya 😊
LikeLike
Sama2, kak. ☺️
LikeLike