
Uwah, akhirnya posting resep masakan dari manga lagi. Kali ini resep chawanmushi, tim telurnya Jepang. Teksturnya lembut, persis egg tofu yang biasa kita beli di supermarket. Tapi, rasanya lebih gurih.
Chawanmushi ini muncul di Papa and Daddy’s Homecooking volume 9. Ini adalah masakan simpel yang sering dibikin Yukari dan Akane buat makan malam.
Rasanya amis, nggak? Meskipun amis alami telur sudah dinetralkan dengan mirin (yang saya ganti dengan cuka dan gula), tentu masih ada amis yang tertinggal. Jadi kalau mau benar-benar hilang amisnya, saya rasa harus ditambah cincangan jahe atau bawang putih.
Meskipun kelihatan cantik saat difoto, sebenarnya chawanmushi saya belum benar-benar sukses. Teksturnya sudah selembut custard, tapi masih berpori di beberapa bagian. Mungkin aduknya harus benar-benar perlahan atau harus ditunggu 15—30 menit sampai seluruh buihnya benar-benar hilang.
Kalau rasanya, sih, saya suka. Kecuali aroma jamur shitake yang agak overpowering. Kayaknya, orang Jepang suka banget jamur shitake. Sampai menanak nasi juga kadang pakai shitake atau rebung. Katanya biar wangi. Tapi karena saya nggak doyan aroma-aroma mirip jengkol begitu, kayaknya lain kali pakai jamur jenis lain saja.
Bahan (4 porsi):
- 2 butir telur ayam besar
- 350 ml kaldu (dashi)*
- 1 sdt garam
- 1 sdt shoyu (kecap asin)
- 1 sdt mirin*
- 8 ekor udang kupas kecil*
- 2 buah jamur shitake*
- 4 iris kamaboko*
- edamame secukupnya*
- daun mitsuba secukupnya*
- air secukupnya untuk mengukus
Peralatan:
- gelas atau cangkir tahan panas ukuran kecil*
- panci kukusan
- kain pembungkus tutup panci
*Catatan:
- Saya pakai kaldu berbasis rumput laut (kombu). Tapi, kayaknya bisa pakai dashi jenis apa saja. Selengkapnya, lihat di sini.
- Mirin bisa diganti dengan campuran cuka dan gula pasir.
- Saya pakai udang yang agak besar. Jadi, jumlahnya separuh dari resep.
- Saya pakai jamur shitake segar. Rasanya mirip jengkol. Kalau nggak suka, bisa diganti jamur merang, kancing, atau portobello yang aromanya lebih mild.
- Karena kesulitan cari kamaboko, saya pakai narutomaki yang sebenarnya cuma beda bentuk doang.
- Resep ini pakai edamame segar, tapi saya ganti sama edamame frozen yang sudah matang dan tinggal dipanaskan.
- Daun mitsuba saya ganti dengan seledri.
- Karena saya pakai mug kopi yang agak tinggi, chawanmushi-nya cuma jadi 2 porsi.
Cara membuat:
- Lakukan persiapan bahan. Bersihkan udang, lalu iris jamur sesuai selera.
- Kocok telur perlahan agar tidak muncul buih. Masukkan kaldu, garam, shoyu encer, dan mirin. Aduk sebentar saja, lalu saring.
- Tuang campuran telur ke dalam cangkir tahan panas perlahan. Pecahkan gelembung udara yang muncul agar tekstur chawanmushi mulus. Tata topping jamur, udang, kamaboko, dan edamame di atasnya.**
- Panaskan panci kukusan yang sudah ditutup air. Jika air sudah mendidih, susun cangkir berisi adonan telur di sarangan. Tutup dengan penutup panci yang sudah dilapisi kain agar uap air tidak menetes ke telur.
- Kukus selama 3 menit dengan api sedang, lalu hiasi telur dengan daun mitsuba. Tutup kembali dan masak dengan api kecil selama 10 menit. Selesai.
**Catatan tambahan:
- Biar topping-nya nggak tenggelam dan kelihatan bagus saat disajikan, saya kukus dulu telur selama 3 menit tanpa topping. Setelah itu, topping udang, narutomaki, jamur, dan edamame baru diletakkan bareng daun mitsuba/seledri.
mbak,manga ini buat dibaca anak umur 8th oke ga sih?
LikeLike
Nggg, karena bapak ibunya airi nggak menikah, mungkin bakal sulit dijelaskan ke anak2
LikeLike
thanks mbak 😊😊
LikeLike
Sama2
LikeLike
Bisa dipraktekkan juga ya ternyata.
LikeLike
Hehe, iya banyak yg resepnya gampang kok
LikeLike