Review: White Mughals, Cinta dan skandal dalam sejarah Dinasti Mughal India

Photo by Goodreads
Photo by Goodreads

Judul:  White Mughals: Love and Betrayal in Eighteenth-Century India
Penulis: William Dalrymple
Bahasa: Indonesia
Format: Paperback, 532 hal.
Penerbit: Bentang Pustaka (2011)
First published: 2002
Genre: non-fiksi, sejarah

 Cerita

Kisah cinta yang menandai sejarah Dinasti Mughal India ternyata bukan cuma hubungan antara Shah Jehan dan Mumtaz Mahal yang menginspirasi berdirinya Taj Mahal. Bukan juga Raja Jalaluddin Akbar dan Jodhabai si putri Hindu yang mendasari Jodha Akbar.

Jauh sesudah masa kedua raja tersebut, ada satu cerita tentang dua manusia beda ras yang ‘menerjang’ adat istiadat untuk bisa bersama. James Achilles Kirkpatrick, pejabat Inggris yang ditempatkan di Hyderabad dan Khair-un-Nissa Begum, putri bangsawan Mughal.

Khair merupakan keponakan Perdana Menteri Hyderabad, sementara James adalah pejabat IEC, komite dagang Inggris.  Saat itu Khair sudah ditunangkan dengan pemuda bangsawan yang masih punya ikatan keluarga dengannya. Namun ia justru jatuh cinta kepada Kirkpatrick , kapten tampan yang orang asing dan umurnya terpaut begitu jauh darinya.

Tak cukup sampai di situ, Khair mengandung anak Kirkpatrick. Hubungan mereka segera menjadi skandal yang membuat hubungan Dinasti Mughal dan Inggris memanas.

Terlepas dari dugaan konspirasi politik yang melandasi hubungan mereka, pasangan ini berhasil melewati segala rintangan dan menikah.

Level of Interest

My Review

Aku pikir format buku ini adalah hisrom ato setidaknya historical fiction. Tapi ternyata Dalrymple memilih format non-fiksi untuk menuturkan kembali kisah Khair-un-Nissa dan James Kirkpatrick. Dalam bentuk essai (berdasar dokumen-dokumen otentik), hubungan pasangan beda generasi, agama, dan kewarganegaraan ini dijelaskan sampai tuntas.

Disertai pula dengan ilustrasi berwarna sebagai pendukung informasi dalam buku, bibliografi, silsilah lengkap, dan bunch of footnotes.

Kisah cinta Khair dan James lebih banyak diceritakan dari sudut pandang James. Pasalnya informasi tentang hubungan mereka memang lebih banyak ditemukan dari surat-surat pribadi James. Sementara dari sisi Khair-un-Nissa tidak banyak ditemukan dokumen yang bisa dijadikan rujukan. Maklum, kebudayaan timur pada waktu itu memang cukup sekretif. Apalagi kisah Khair-un-Nissa bisa dianggap mencoreng wajah kalangan istana. Wajar kalau ditutup-tutupi.

  Kirkpatrick Khair-un-Nissa

Tapi karena diceritakan dari sudut pandang James, kesannya jadi dilebih-lebihkan. Dalam suratnya James menceritakan kalau Khair-un-Nissa yang tergila-gila kepadanya, memohon-mohon belas kasihannya untuk menerima cintanya.

Selain itu ada dugaan kalau Khair sengaja diumpankan oleh keluarganya sebagai pion untuk mengikat hubungan bisnis dengan IEC.

Tetapi kalau dilihat dari beberapa dokumen lain, menurutku dua orang ini memang jatuh cinta sungguhan (Jiwa romantis saya lebih memilih untuk percaya pada cinta). Terbukti dari kesungguhan James yang rela berlutut berjam-jam di depan kediaman orang tua Khair untuk memohon restu agar bisa menikahi remaja 14 tahun yang tengah mengandung anaknya itu. Dia masuk Islam dan mengikuti tata cara hidup bangsa istrinya, bahkan membuatkan sebuah rumah dinas yang cantik untuk Khair.

9782882501639_2
Hushmut Jung (James Achilles Kirkpatrick). Photo taken from White Mughals

Entah versi mana yang benar. Yang pasti, pernikahan keduanya telah mendobrak tatanan budaya India di masa itu.

Dan btw, ini dua anak berdarah campuran yang lahir dari pernikahan James dan Khair. Mereka kembali ke Inggris dan jadi sosialita di kalangan the tons.

kirkpatrick_kitty_william_by_geo_chinnery_large
Mir Ghulam Ali (William George) dan Noor-un-Nissa (Katherine Aurora). Photo taken from White Mughals.
Katherine Aurora
Katherine Aurora Kirkpatrick. Photo taken from White Mughals.

Aku berharap kisah dua orang ini bakal diadaptasi ke layar lebar. Soalnya, yah..it’s potentially romantic. Putri kerajaan India yang kecantikannya terkenal seantero negeri menjalin cinta terlarang dengan perwira ganteng dan playboy asal Inggris. Sounds historical romance to me.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.