
Judul: Cooking Papa
Penulis: Ueyama Tochi
Bahasa: Inggris
Format: skanlasi
Penerbit: Kodansha (1985)
Genre: manga, seinen, slice of life, komedi, kuliner
Sinopsis
Adapted from MangaHelpers:
Araiwa Kazumi is an quiet and diligent salaryman who is able to perfectly manage his responsibilities at work and at home. Araiwa is also a fantastic chef, though many of his coworkers are unaware of it.
His wife Nijiko, who works as a journalist, has a bit of trouble making time for her home life. However, she tries to always be a cheerful mother.
With their son Makoto, who is 7 at the beginning of the story, they have a very happy family. This is a story that follows the Araiwa household and their delight with delicious food. Cooking instructions are also often included throughout the story.
4 Points for:
Story
Setting
Characterization
Writing style
Moral/interesting trivia
Level of Interest
Review
Lagi-lagi cooking manga. Kali ini lakonnya bukan cewek SMA lugu atau cowok slengekan yang jenius masak. Tapi seorang papa umur 30 tahunan, pegawai kantoran serius lempeng yang diam-diam hobi masak. Araiwa ini lumayan jaim, jadi dia selalu menutup-nutupi fakta bahwa semua masakan yang dia bawa ke kantor atau dihidangkan kepada rekan-rekannya adalah bikinan sendiri.
Manga ini lucu, lho, terutama karena interaksi Araiwa si papa dengan tokoh-tokoh di sekitarnya. Mulai dari si istri yang jurnalis senior tapi nggak becus di dapur; Makoto, anak semata wayangnya yang cute; pak bos yang keranjingan makan bekal Araiwa, sampai anak buahnya yang lucu-lucu.
Style gambarnya sendiri rasa manga-manga lawas. Bisa dimaklumi karena manga ini memang terbit di tahun 80-an.
Tapi ada satu karakter yang tidak saya sukai di sini. Yume Kimura yang naksir berat sama Araiwa. Iya, saya memang paling benci sama benih-benih perselingkuhan dan pelakor dalam bentuk apa pun (nggak usah curcol tapi!). Meskipun begitu di sini Araiwa digambarkan sebagai suami yang setia, sayang istri, dan tahu batasan dalam bergaul dengan para pegawai wanita di kantor. Please, stay proper like that till the last chapter, Araiwa.

Ngomongin soal makanan, di manga ini Araiwa bakal mengajarkan cara memasak berbagai makanan enak. Di setiap bab juga disertakan resepnya.

Tapi saya pikir masakan yang ada di sini levelnya memang bukan buat pemula. Pembuatannya cukup ribet dan rawan gagal. Misalnya saja ham, ayam panggang, soba, gyoza, sashimi, dan liquor rasa kopi. Kalau ada yang mudah dibuat, paling cuma egg toast ala-ala Cookat atau steamed apple.

Saya, sih, paling kepingin sama kare dengan potongan sayur, bombay, dan daging ekstra besar ala Araiwa. Kelihatannya enak banget. Tapi waktu saya coba bikin sendiri, waduh, kayaknya saya kurang cocok makan kare Jepang yang kuahnya sangat kental.
Tetapi potongan sayur dan daging yang besar memang bisa menambah selera makan, sih. Tentu saja daging dan bawang bombay yang saya gunakan tidak sebesar di dalam gambar. Itu pun sudah sangat mengenyangkan tanpa disertai nasi. Saya juga tidak punya keberanian untuk memajang gambarnya karena kare buatan saya kurang cakep buat difoto.

Saya nggak tahu manga ini masih berlanjut di Jepang sana atau sudah tamat. Yang pasti volume-nya sudah nggak karuan banyaknya. Makoto yang di awal-awal masih SD saja sampai sudah gede. Sepertinya ada anime-nya juga. Jadi kepengen nonton. Saya juga mau banget beli kalau komiknya diterjemahin di Indonesia. Saya pikir manga kuliner itu memang banyak lakunya di Indonesia sekalipun. Terutama kalau ceritanya memang menarik seperti Cooking papa ini.
Sekian dulu untuk review cooking manga kali ini. Karena lagi cinta-cintanya sama genre bacaan yang satu ini, mungkin postingan-postingan selanjutnya juga bakal full ulasan manga tentang masak-memasak.